32 || Enzi:[The King Of Phoenix]

2.7K 159 4
                                    

Happy reading 💜💛

•••

Batam kepulauan Riau.

Mereka sampai di bandara setelah terbang selama 1 jam 40 menit.

Zanita bersama dua sahabatnya turun paling akhir. Baru beberapa langkah menuruni anak tangga pesawat, mereka telah dibuat tercengang akan belasan pengawal yang berdiri menyambut mereka.

"Gila, Olla cowok Lo!"

Naya menunjuk Enzi dengan dagunya. Pria itu tengah berdiri di ujung tangga sambil menunggu Zanita turun.

Zanita perlahan turun sambil sesekali tetap menoleh ke belakang. Anna berjalan di tengah-tengah ia dan Naya.

"Na, Lo jangan marah ke gue ya. Gue gak maksa Lo buat ikut kok. Naya yang bersih keras ngajak lo"

Anna sontak memandang Naya datar. Naya yang di tatapi seperti itu memasang raut wajah kesal.

"Dasar tukang kibul!" Hardik Naya pada Zanita. "Gue berani jitak Lo Olla, meskipun ada Enzi. Camkan!"

"Denger, ya Anna. Bukan cuma gue yang maksa Lo ikut! Si Olla malah lebih parah"

Zanita tertawa dan mempercepat langkahnya menuruni anak tangga. Saat tiba di anak tangga terakhir tangannya langsung digenggam Enzi.

Para pengawal yang melihat tuan mereka begitu santai memegang tangan seorang gadis terlihat tercenung di tempat.

"Om Juna" teriak Raldo menyadarkan ketua tim pengawal yang bertanggung jawab atas keamanan mereka selama liburan.

"Bengong aja! Raldo udah capek berdiri om. Mobilnya mana sih?"

Pria kekar berkulit eksotis itu sontak menatap sahabat tuannya dengan pandangan bersalah.

"M-maaf tuan. Silahkan ikut saya"

Para pengawal mengambil alih semua barang mereka.

Sadewa, Raldo dan Rafa berjalan paling depan menuju enam mobil yang terparkir. Di susul oleh para gadis yang tampak agak risih dikelilingi para pengawal. Serta Enzi, Agha, dan Haidar.

"Silahkan, tuan"

Sadewa, Raldo dan Rafa naik di mobil yang sama. Atas permintaan Raldo mereka masih belum menjalankan mobil.

"Belum jalan?" Rafa menoleh pada Sadewa yang menampakan raut wajah penuh ketidaksukaan. Raldo yang duduk di sampingnya pada bagian penumpang belakang turut memperhatikan.

"Sama-sama lah" ujar Rafa.

"Ck. Macam mereka gak bakal nyusul aja" jengkel Sadewa.

"Kok Sadewa ngegas Mulu sih?" Heran Raldo.

Di luar, Enzi sedang memberikan wejangan pada Juna. Kepala pengawal yang terlatih itu diperintahkan untuk langsung mengemudikan mobil yang di tumpangi Zanita dan dua kawannya.

"Kamu sama mereka" ujar Enzi pada Zanita.

"Kenapa?"

Enzi terkekeh, yang membuat seluruh orang yang mendengar sontak membeku.

Mereka baru saja melihat Enzi tertawa.

Secara alami dan tidak dibuat-buat.

"Ada yang mau aku omongin sama Haidar. Aku di belakang kamu" nada suara Enzi yang rendah mendominasi. Tak ada yang sadar bahwa kedua tangan pemuda itu telah terkepal kuat.

Zanita yang mukanya mulai memerah cepat-cepat mengangguk dan memasuki mobil. Di sana godaan Naya dan Anna sudah tak terelakkan.

Enzi, Agha dan Haidar menumpangi satu mobil yang sama dan Haidar sendiri yang mengemudikannya.

Enzi : [The King Of Phoenix] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang