98 || Enzi:[The King Of Phoenix]

1.3K 103 0
                                    

Happy reading 💜







•••








Saat itu, ia tak pernah tahu apa yang membuat ia begitu berani mengambil langkah.

Di ruang berlatih yang terdapat di kastil Zenrafos. Ia melihat seorang anak laki-laki tengah berdiri di tengah-tengah ruangan tersebut. Tubuhnya bergetar lincah menciptakan gerakan mematikan. Anak berusia tujuh tahun itu pandai memainkan sebuah katana. Hal yang menurutnya sangat mengagumkan.

Perlahan ia mendekat. Menatap sang anak seolah objek paling menarik yang pernah ia lihat.

"Woooaahhh!"

Decakan kagum meluncur dari bibir tipisnya. Langsung mengundang perhatian si anak laki-laki. Ia menghentikan gerakannya. Lantas berbalik ke arah suara decakan itu berasal.

"Hai! Kak.... Enzi?"

Enzi menaikan sebelah alisnya. Katana yang ia mendadak terlupakan. Gadis kecil sedang berdiri di depannya. Mata beriris coklatnya memandang polos. Begitu jernih dan mempesona. Wajah manisnya tampak lugu. Berbingkai rambut hitam yang tampak halus. Gadis yang sangat cantik.

Enzi tahu dia siapa. Vivian yang memberitahunya. Gadis ini bernama Rachel. Putri kandung Jhonatan. Lantas mengapa Rachel mendatanginya?

"Nama kamu Enzi kan? Ck... Nama kamu keren. Jago lagi!"

Enzi berbalik. Memunggungi tubuh Rachel karena ia harus melanjutkan latihan. Sedangkan Rachel malah semakin semangat berceloteh. Kakinya riang melangkah ke sana kemari mencoba menarik perhatian Enzi.

"Kamu jago banget. Boleh ajarin aku gak?"

"Aku udah minta ajar sama ayah. Tapi katanya aku gak berbakat. Kak Eja juga malah ngejekin aku. Dia bilang aku gak bisa kayak Anna."

"Kak... Kak Enzi! Kak Enzi mau ngajarin aku?"

Sreett!!!

"Pergi!"

Rachel membeku. Lehernya terasa dingin. Sesuatu yang yang tajam mengenai kulitnya. Rachel berkaca-kaca. Enzi menodonginya pedang. Kepalanya akan menggelinding jika Enzi menambah tenaga barang sedikit.

"Hiks..."

Enzi mendecih. Tangannya perlahan diturunkan. Rachel telah menangis keras di depannya.

"Diam." Ucapnya datar.

"Huwaaaa..."

Enzi mengernyit. Reflek menutup mulut kecil Rachel agar gadis itu diam. Rachel memberontak. Memukul Enzi dengan tangisnya yang menderas.

"Kamu ternyata sama aja kayak kak Eja."

"Jahat!"

Rachel tak menunjukkan tanda akan berhenti. Enzi melirik ke sana kemari. Takut ada yang memergokinya. Akan merepotkan bila terdengar oleh kakeknya.

Enzi : [The King Of Phoenix] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang