73 || Enzi:[The King Of Phoenix]

1.7K 135 6
                                    

Happy reading 💜















•••















"Lo bohong."

Reza tak mampu menahan diri untuk tak tertawa. Pemuda itu bahkan sampai memegang perutnya. Melihat Zanita yang sampai sekarang tetap mempertahankan kepercayaannya pada Enzi. Yang bahkan tak pantas sedikitpun diberikan pada lelaki itu.

"Lo pembohong" Zanita teguh dengan pendiriannya. Bahkan kini mulai merasakan ketakutannya menghilang seiiring pemikiran yang menghantam soal Reza.

Pemuda ini bahkan tak dikenalnya. Candra hanya orang baru yang kebetulan hadir di kehidupannya. Mereka tak dekat. Candra hanya segelintir orang yang menjadi musuh Enzi. Jadi atas dasar apa ia harus percaya setiap perkataan Reza?

"Lo pengecut Reza. Demi balas dendam ke Enzi Lo menghalalkan segala cara. Nyekap cewek lemah kayak gue karena tahu gue berarti buat Enzi? Lo pikir gue kelemahan Enzi? Lo salah. Justru dengan nyekap gue Lo udah bangunin jiwa gelap Enzi. Dia akan kuat demi gue. Dia akan datang dan nyelamatin gue!"

Ucapan Zanita bagai omong kosong di telinga. Namun Reza tak menampik bahwa ia sedikit tersinggung karenanya. Reza tipe orang yang tak suka menyetok sabar.

"Gue muak dengar pembelaan ko tentang Enzi. Zanita, Lo benar-benar buta." Ujarnya miris.

Reza berjongkok di depan Zanita. Memandang gadis itu dengan pandangan yang tak mampu diartikan. Zanita was-was saat tangan Reza mendekat. Reza mengelus kepalanya lembut. Seolah takut menyakiti.

"Gue penasaran. Apa Lo bakal tetap mempertahankan kepercayaan Lo buat Enzi setelah tahu segalanya?"

"Apa maksud Lo?" Zanita menatap tajam Reza.

"Mau tahu alasan kenapa Lo gak ingat apa-apa? Bukannya Ghani Asangkara udah bilang kalau seiring waktu Lo bakal ingat segalanya?"

Reza bahkan mengetahui percakapannya dengan sang ayah. Siapa pemuda ini sebenarnya?

"Gue bisa dengan mudah buat Lo ingat segalanya, little girl."

"Atau... Perlu gue panggil Lo Rachel?"

Degh!















•••















Dor!

Dor!

Enzi berhasil membolongi dua kepala. Pemuda itu menghindari segala serangan dengan mudah. Jangan ragukan ia soal pertarungan jarak dekat. Enzi tak akan memberi kesempatan bagi para pengawal ini untuk hidup lebih lama.

Dor!

Sial. Sedikit saja ia lengah kepalanya hampir menjadi sarang peluru. Enzi menarik tangan pengawal yang hampir membunuhnya. Mematahkannya mudah hingga terdengar pekikan pilu. Enzi menjadikan tubuh pengawal itu tameng, sementara ia kembali membidik sisanya.

Dor!

Dor!

Dor!

Enzi : [The King Of Phoenix] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang