103 || Enzi:[The King Of Phoenix]

1.5K 151 32
                                    

Happy reading 💜














Makasih udah dibilang cantik🤤🤭

Bantu revisi ya













Dor!

"ARGHH!"

Matteo tercengang hebat. Tubuhnya tiba-tiba ambruk akibat sebuah dorongan. Ia mendongak. Menatap ke depan di mana sasarannya harusnya berada.

Enzi tengah tersenyum lebar di balik jasad salah satu bawahannya yang terkena tembakannya barusan.

Matteo mengepalkan tangan. Merasa pelipisnya mendingin. Pria itu menoleh. Lantas menemukan moncong senjata yang mengarah padanya.

Dibalik ekspresi tak percayanya, Matteo tertawa lebar sambil memandang seseorang yang menodonginya pistol tersebut.

"Bajingan. Apa yang kau lakukan, Jowan?"

Ya. Jowan Alfarezi Kastawa terlihat tersenyum lebar memandang Matteo.

"Maaf. Tapi jika Raja menerima luka lebih parah, saya juga akan dalam bahaya." Ucapnya.

Matteo tak dapat berkata-kata. Dirinya tak pernah menyangka hal ini akan terjadi. Jowan mengkhianati mereka?!

"Errr.... Ghhh.....!!!!"

Kristopel yang tampak menyedihkan dengan darah yang menghiasi wajahnya tampak melotot penuh murka menatap Jowan. Ia berusaha mendekat. Ingin menerjang Jowan.

Sayangnya, Jowan malah menatap Kristopel penuh rasa kasihan. Pria itu bahkan menunduk agar menyamakan tinggi tubuhnya dengan Kristopel.

"Awww... Pasti sakit sekali." Ucap Jowan menatap rahang Kristopel yang retak fatal.

Ia kemudian menatap sang raja yang kini kembali sibuk menghabisi para pembunuh. Jowan meringis saat Enzi tampak begitu bengis. Tak lupa ia juga mengawasi Matteo. Pria yang terduduk di tanah setelah ia mendorongnya itu tampak terdiam sambil menatap sekitar.

Mayat para pembunuh berjatuhan. Setengah dari mereka masih bertahan. Tapi Jowan sangsi mereka ke depannya akan masih bisa bernafas.

Matteo hampir meraih sebuah pistol. Jowan yang sigap langsung menginjak tangan pria itu hingga beradu dengan aspal.

"Siall!"

"Jangan licik begitu. Menyerang dari belakang cukup menyedihkan tahu." Celutuk Jowan. Menambah bobot kakinya yang menginjak tangan Matteo.

Matteo mengerang. Kasarnya alas kaki Jowan membuat tangannya mati rasa. Darah merebak. Pria itu tak berkutik.

"Sialan. Kau akan menyesal melakukan ini Jowan."

Jowan tertawa. "Kenapa jadi aku yang menyesal? Harusnya kalian yang menyesal karena tak pernah menyadari adanya mata-mata sepertiku."

Matteo akhirnya sadar bahwa Jowan ternyata sudah sejak lama mengkhianati mereka. Tapi mengapa? Bukankah tujuan mereka sama? Apa alasan Jowan hingga mengkhianati mereka?

Enzi : [The King Of Phoenix] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang