30. Happy Birthday

2K 105 3
                                    

Happy birthday to all beautiful gurl in the world!


Nara melebarkan senyumnya, ah tidak terasa kini umurnya bertambah satu tahun lagi. Waktu dengan cepat berlalu, sangat cepat malahan. Yah, walaupun tidak bisa dipungkiri jika ada satu hari yang terasa lama, salah satunya kalau ketemu dosen killer.

Ulang tahun tapi jauh dari keluarga itu ada suka dukanya. Duka karena ini pertama kali untuk Nara merayakan ulang tahunnya jauh dari keluarga, sukanya karena Nara merayakan bersama para sahabat sepersuka dan dukanya.

Katanya, Friendship consists in forgetting what one gives and remembering what one receives. Karena itulah Nara sering menuliskan kebaikan apa saja yang sahabatnya itu berikan. Bukan apa, mereka juga tidak meminta imbalan. Itu hanya kesadaran diri Nara. Karena baginya, ketika kamu diberi maka kamu harus mengingatnya lebih besar dibanding ketika kamu memberi.

Di bayangan Nara dulu, kost dan jauh dari orang tua akan sangat-sangat berat namun setelah dijalani dengan perlahan, dengan bertambahnya lingkaran pertemanan, ternyata kehidupan kost tidak semenyeramkan itu. Mungkin bagi sebagian orang tidak, ini pendapat pribadi Nara.

Ting

Nara mengalihkan pandangannya dari laptop yang menampilkan beberapa foto yang diambilnya dengan Luna dan Diva ke arah ponselnya yang berdenting, pertanda ada pesan masuk.

Mamamoey

Ibu kirim uang buat ulang tahun kamu ya. Selamat ulang tahun cantik semoga diperlancarkan segala urusan. Aamiin.

Me

Aamiin
Makasiiiii :3
Sehat-sehat terus sekeluarga:) kangenn tau.

Balas Nara. Huh, jika begini pasti Nara ingat dengan keluarganya yang nun jauh disana. Tapi jangan salah, Nara ingat keluarganya bukan cuma saat diberi uang saja. Tapi itu jadi pemicu semakin besarnya rasa kangen Nara pada rumah, home sick.

"Sebenernya pengen buat kue tart. Tapi inget di kost tempatnya terbatas banget," Nara mendesah kecewa. Enak jika membuat kue tart untuk ulang tahunnya kali ini. Bisa dibagikan kepada tetangga kost juga. Eh, dibagikan kepada Tante Kirana juga tapi mengingat jika dirinya berada di kost bukan di rumah.

Pernah beberapa kali Nara melakukan percobaan membuat kue tetapi hasilnya fail dari bentuk, kalau rasa masih bisa dimakan lah. Nara pernah membuat bolu pisang magic com dua kali dan dua-dua nya gagal lalu membuat pizza magic com berakhir gagal juga. Kalau dilihat dari segi bentuk, tidak ada aestetiknya sama sekali.

Ting

Lagi-lagi ponselnya berdenting saat Nara sedang berpikir. Kali ini Nara biarkan dulu ponselnya, tidak langsung membukanya sembari menebak-nebak siapa yang mengirimi pesan. Setelah satu menit barulah Nara membuka handphonenya, setelah melihat siapa pengirim pesan dan apa isi pesannya membuat Nara senyum-senyum sendiri.

Chandra

Gue tadi lihat lo di perpus dan lo nggak ngelihat gue si.
Lo kelihatan silau, cantik as always. Btw, happy birthday wish u all the best :)

"Aaaaa mamaaaa kenapa calon mantu sangat romantis banget si?!" Nara memeluk boneka banananya dengan erat sesekali menggigitinya dengan gemas.

Sialan, Chandra sangat manis sekali.

Ting

Nara menormalkan detak jantungnya lalu kembali membuka pesan yang baru saja masuk dan lagi-lagi Nara tidak bisa menahan untuk tidak tersenyum lebar.

Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang