EP1. First Day As Ur Fiancé

2K 100 13
                                    

"Good morning my fiancè," Nara berbisik lirih di telinga Rajendra.

Rajendra mengerjapkan matanya pelan, pemandangan pertama yang dilihatnya adalah Nara yang sedang tersenyum dengan sangat manis. "Morning, tink."

"Uh panggilan baru?" Tanya Nara dengan pipi bersemu merah. "Tink for Tinkerbell right?"

Rajendra mengangguk, "My love, my Tinkerbell, my Nara. Kamu suka?"

Nara mengangguk dengan semangat, "Tentu, sekarang kita cek dulu suhu Mas Rajen hari ini sudah turun belum." Nara mengarahkan thermogun ke dahi Rajendra. 36,9 derajat celcius, sudah menurun banyak sejak semalam. "Pinter bangettt, mas sudah sembuh dengan cepat. So aku mau masakin mas dan infusnya udah copot tadi, bisa-bisanya mas nyenyak banget."

Rajendra bangun dari tidurnya, membawa tubuh Nara untuk duduk di pahanya dan memeluk Nara dengan erat. Paginya sangat bahagia dan ini adalah mimpinya selama ini. Sungguh menyenangkan.

"Mau dimasakin apa?" Tanya Nara mengelus dagu Rajendra yang sudah ditumbuhi bakal jambang.

"Apapun mas suka," jawabnya.

"No, aku minta mas request. Mau makan apa, sayang?"

Rajendra meleleh dengan Nara yang sangat manis sekali malam ini, "Mas ingin makan olahan ayam." Jawabnya kemudian.

"Good, gimana kalau aku masak ayam cabai garam? Aku udah lihat tutorialnya tapi belum nyoba. So, sekarang mas mandi, cukuran juga terus kita makan bareng." Saran Nara dengan semangat, dipikirannya mulai menyusun apa saja yang harus disiapkan.

"Wait a little bit, please. Mas masih kangen My Tink," ujar Rajendra sembari mengeratkan pelukannya.

Nara tersenyum, mengindahkan sebentar pikirannya lalu membalas pelukan Rajendra tidak kalah erat. "Aku kasih waktu lima menit lagi, setelah itu mandi. Okay sayang?"

Rajendra mengangguk. Menikmati waktunya lebih lama lagi dengan Nara. Bibirnya mengulas senyum lebar, hatinya tidak berhenti berbunga-bunga, dan jantungnya berdebar dengan sangat keras. Lima menit bahkan terasa seperti satu menit, Rajendra memasang wajah tidak ikhlas saat Nara melepaskan pelukannya.

"Time is up, sekarang Mas Rajen mandi. Yang ganteng pokoknya, habis ini kita makan terus jenguk Chandra. Kalian harus baikan, mau memulai bahagia bersama kan?" Nara menatap Ranjendra dengan lekat.

"Ya, selagi untuk hubungan kita. Mari berjuang bersama, Tink." Rajendra mengulas senyum dengan lebih tulus. Ya, dia harus lebih bahagia jika ingin membahagiakan Nara dengan cara yang seharusnya.

Biapun susah, biarpun rasa cemburu dan takut kehilangannya menggebu namun Rajendra harus menahannya. Bukan menahan untuk dipendam, namun lebih diutarakan dan bisa mengolahnya dengan lebih positif. Rajendra berjanji, dia akan menjadi versinya lebih baik. Untuk Nara, keluarganya nanti, dan dirinya sendiri.

"Nanti pakai baju yang aku siapin okay? Sana!" Nara mendorong pelan Rajendra untuk masuk ke kamar mandi, setelah itu bergegas menyiapkan pakaian untuk Rajendra yang akan match dengan bajunya.

Selagi menunggu, Nara mulai memasak untung saja dia suka food prep sehingga semuanya tidak memasak dan tidak membutuhkan waktu lama. Makanannya jadi bersamaan dengan Rajendra yang sudah tampak tampan keluar dari kamarnya. Nara berdecak, tunangannya memang sangat tampan tiada dua.

 Nara berdecak, tunangannya memang sangat tampan tiada dua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang