"Hallow everybody, so today I'll do my fiancè skincare. Oh gak deng, my skincare but I'll put in on my fiancè's face," Nara menatap kamera handphonenya yang menampilkan Rajendra yang menatap datar dan kaku kamera dan Nara yang bergelendotan manja di bahu Rajendra. "Senyum dong, Mas!" Nara lalu menatap Rajendra sambil melotot.
Rajendra kemudian tersenyum tetapi Nara kembali berdecak, "Bukan gitu ih! Senyum yang lebih ikhlas gitu dong," Nara menggelengkan kepalanya.
"Sudah, Tink. Bisanya seperti ini," kata Rajendra yang masih tersenyu. dengan sangat tidak elegan. Senyumnya sungguh kaku dan tidak sampai mata.
Nara mengerucutkan bibirnya sebal, "Tau lah, gak jadi bikin video aja. Susah banget gak pernah jadi," katanya kesal dengan kaki menghentek-hentak lantai.
Rajendra mengerjap lalu menahan tangan Nara yang akan pergi, "Gak jadi?" Katanya polos.
Nara melotot maksimal,"Mas sih gak bisa luwes padahal udah aku ajarin sejak dulu-dulu. Sebel, jangan ajak aku ngomong dua minggu," ujarnya dengan kesal.
Kini ganti Rajendra yang melotot tidak terima, "Loh gak bisa gitu, Tink. Sini-sini, ayo ajarin mas lagi biar luwes," tapi Nara masih melengos dan Rajendra semakin panik. Tidak melihat Nara dalam satu hari saja dia sudah kelimpungan, bagaimana bisa dia membiarkan ini. "Nara sayang please, ini mas coba senyum," Rajendra lalu tersenyum dan bukannya terlihat lebih baik, senyuman Rajendra malah membuat Nara lebih ingin menghapus keinginannya membuat video.
"Tau lah, jangan ngajak omong dua minggu!" Tekannya, Nara berlari keluar kamar Rajendra dan duduk di sofa ruang santai dengan tangan bersendekap dan bibir mengerucut. Dia berdecih saat Rajendra berlari mengejarnya.
"Kali ini janji, mas bakal senyum lebih luwes. Mau ya?" Rajendra menatap Nara dengan pandangan memelas yang tidak bisa Nara tolak lagi dan akhirnya Nara mengangguk.
Mereka berdua kembali ke kamar Rajendra, Nara meletakkan handphonennya di stand holder yang dibelinya sebelum membuat video. Nara mendudukkan Rajendra di kursi sedangkan dia kembali bergelendot mesra di bahu Rajendra.
Nara berpikir sejenak saat melihat raut kaku Rajendra lalu dia mendapatkan sebuah ide berlian. Dengan segera Nara menciumi kedua pipi Rajendra dan kemudian begitu saja, Rajendra tertawa.
"Manisnya tunangan aku," kata Nara membuat senyuman tulus Rajendra mengembang dengan sangat lebar.
Nah ini yang Nara mau, maka dengan cepat Nara memulai intronya, "Hallo semua, so today I'll do my fiancè skincare. Oh dia sebenarnya gak pakai skincare apapun dan demi Allah aku iri banget kenapa bisa sehalus dan seganteng ini tunangan aku. So, I'll put my skincare on my fiancè's face." Kata Nara yang menyelipkan pujian-pujian untuk Rajendra dan lihatlah pipi memerah dan senyum itu. Berhasil! Kenapa dia tidak kepikiran cara ini sejak dulu.
"Okay, first of all aku bakal bersihin dulu wajah my fiancè sama micellar water baru aku kasih toner. Dan sebelum itu-" Nara mengambil jepitan rambutnya untuk dipasangkan pada rambut Rajendra. "Nah, sudah siap. Kamu siap sayang?" Tanyanya.
"With all of my heart, Tink." Jawab Rajendra dengan senyuman yang sudah tampak luwes dan santai.
Nara tersenyum, kemudian membersihkan wajah Rajendra dengan lembut. Memberinya toner dan menunggu sejenak. "Jadi, kalau kalian kepo gimana aku bisa ketemu Mas Rajen atau bisa jadi tunangan begini, jawabannya aku juga gak tau. Lihat, Mas Rajen itu kaku begini susah senyum tapi demi ayang bisa tampil luwes di kamera hehehe," kata Nara saat menunggu toner meresap.
Rajendra menatapi Nara yang menceritakan banyak hal dengan luwes di depan kamera dengan pandangan berbinar dan memuja apalagi saat Nara mengaplikasikan banyak gel-gel pada wajahnya yang tidak Rajendra ketahui apa itu kecuali sunscreen. Rajendra mengikuti kemanapun gerakan Nara dengan senyuman dan sesekali membenarkan rambut Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love
Fiction généraleFall in love Love And become a lovers Pernahkah kalian mendengar kalimat ini? Love enters a man through his eyes, woman through her ears, kutipan oleh Polish Proverb. Lalu, pernahkah kalian jatuh cinta? Jika iya, apa yang pertama kali membuatmu jatu...