Edgard menjalani sisa hari dengan sangat kacau. Ia telah berusaha menyingkirkan bayangan Velicia tapi tidak bisa.
Dan yang membuatnya heran adalah Velicia sama sekali tak membuka kacamata hitamnya untuk melihat dirinya.
Suasana kantor sudah sepi. Ia berencana untuk menemui Velicia di apartemennya. Mereka harus bicara.
Ia memutuskan untuk mandi di kantor dan berganti pakaian sebelum mengunjungi Velicia.
Di tempat yang berbeda,..
Velicia baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Ia memutuskan untuk mandi dan berganti pakaian santai.Sudah menjadi rahasia umum bahwa kantor merupakan rumah kedua bagi seorang CEO. Ruang kerja mereka akan sepaket dengan ruang tidur, kamar mandi khusus bahkan lemari pakaian.
Itu memungkinkan mereka untuk menginap sesekali pada saat lembur atau alasan privasi tertentu.
Velicia mengeringkan rambutnya dengan hair dryer dan menatanya dengan membiarkan rambutnya tergerai bebas alami.
Ia mengenakan setelan kasual dan sneaker senada.
Ya. Ia berencana untuk menonton film di bioskop. Seorang diri. Ia sudah memesan tiketnya secara online.
Segera ia meraih tasnya dan menuju lift untuk turun ke bawah.
Suasana kantor hampir sepi. Hanya beberapa karyawan di lantai dasar yang masih lembur. Mereka mengangguk hormat saat Velicia lewat.
Dengan penampilan seperti sekarang kebanyakan orang tidak akan tahu bahwa gadis ini adalah salah satu bilioner kota Big Apel.
Velicia menyetir kendaraan dengan kecepatan sedang. Ia masih punya waktu setengah jam. Sengaja ia memutar musik untuk menemani perjalanannya yang tak jauh.
Beberapa saat kemudian ia tiba di sebuah bioskop ternama. Segera melakukan check in dan mengambil tempat duduk di dalam bioskop.
Sengaja ia memilih film roman hanya untuk memperbaiki perasaannya. Ia hanya ingin belajar lagi tentang karakter hubungan yang dimiliki tiap orang.
Baginya, bertemu Pirentz dan Edgard telah memberikan pengalaman dan pelajaran untuk dirinya.
Ke depan dia harus lebih berhati-hati untuk membuka diri lagi dengan pria. Ia bahkan belum membayangkan pria seperti apa yang kelak dapat merebut hatinya.
Dulunya, saat jatuh cinta pada Pirentz, ia merasa pria itu paling sempurna. Seluruh dunia Velicia berhenti di situ. Matanya, hatinya, jiwanya melekat sempurna hanya untuk Pirentz.
Lalu kenyataan membawa luka baginya. Meruntuhkan dunianya hingga tak tersisa. Butuh keringat, darah dan air mata untuk bisa keluar dari luka. Dan waktu 10 tahun terasa tak cukup untuk itu.
Dan Edgard...
Setelah melalui proses yang panjang Velicia yakin akan membuka hatinya, pria itu malah menyajikan cerita yang berbeda.Kenyamanan yang Velicia rasakan lebih ternyata hanya sebatas bertepuk sebelah tangan.
Tak ada hujan, tak ada angin. Pria itu memilih menjauhi dirinya tanpa alasan. Velicia bahkan memutuskan pergi hanya dengan menduga alasan di balik sikap Edgard sekarang padanya.
Ia kembali patah hati tanpa di ketahui siapapun. Mencoba merekatkan kembali kepingan perasaan yang hampir utuh pada Edgard. Dan ia kini tahu pribadi seperti apa yang dibutuhkan dirinya.
Velicia tak sepenuhnya menonton roman yang di tayangkan. Ia malah memejamkan mata dan memutar kehidupan percintaannya.
Ia seperti berusaha mencari sisi buruk dirinya yang membuat malaikat asmara menjauh dari dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
NOT SAME (COMPLETE)
RomanceKehidupan masa lalu yang menyakitkan membuat Velicia mengambil keputusan untuk pergi. Ia melarikan diri ke New York untuk mencoba takdirnya sendiri. Meraba dalam gelap dan berjuang dengan menggertakan gigi. Sebuah keputusan mendadak tapi membawa per...