A CALL

334 22 4
                                        

Setelah membersihkan diri dan istirahat sebentar, Edgard dan Velicia menuju hotel Four Season tempat sahabat- sahabatnya menginap.

Sebelum berangkat untuk honeymoon rencananya mereka akan mengucapkan terima kasih sekaligus makan malam di hotel milik Velicia itu.

Sebuah area di rooftop telah di sulap menjadi restoran mini dengan aneka hidangan terbaik di hotel Four Season.

"Aku dan Velicia mengucapkan terima kasih tak terhingga atas kehadiran kalian. Dan maaf jika pelayanan selama disini kurang memuaskan".

Kata Edgard sambil menatap sejenak Velicia. Kemudian membungkuk sedikit pada Brady, Jose, Nancy, Nichole dan Noel juga Davina yang baru saja datang bersama Adrian.

" Kami akan berangkat untuk bulan madu. Jadi kami tak akan sempat mengantar kepulangan kalian ke Boston".

Tambah Edgard dengan wajah sedikit merona. Ia begitu gugup saat mengucapkan kata bulan madu.

"Tak apa Ed. Sudah saatnya kalian menikmati hasil kerja keras kalian. Kami sangat bahagia atas pernikahan kalian".

Ucap Jose mewakili mereka semua. Kemudian mereka bersulang.

Baru saja mereka duduk untuk makan ponsel Noel berdering, ia melihat layarnya lalu menutupnya cepat.

" Maaf. Aku akan menjawab panggilan ini. Kalian bisa mulai lebih dahulu".

Noel berdiri dan berjalan menjauh. Hal itu tak luput dari pengamatan Edgard. Ia merasa aneh dengan sikap Noel.

Kemudian Edgard sengaja berdiri dan mengatakan ia melupakan sesuatu lalu berjalan cepat mengikuti arah  yang dilewati Noel tadi.

Dan benar saja Noel sedang berdiri membelakanginya sambil berbicara di ponselnya.

"Ya. Semua berjalan dengan lancar. Kau tahu, Velicia sangat bahagia. Ia mencintai Edgard. Aku melihat binar bahagia di matanya saat menatap Edgard di altar tadi pagi".

".... ".

" Jaga dirimu. Aku merindukanmu. Ya. Tentu saja aku akan menyampaikannya pada Davina. Kami sedang makan malam di hotel Velicia sebelum keduanya pergi bulan madu".

".... ".

" Tentu saja. Semua sudah aku siapkan dengan baik. Velicia akan baik-baik saja. Edgard menjaganya dengan sangat baik. Jangan khawatir".

Kemudian Noel menutup pembicaraan dan melirik sebentar ke kiri dan kanan untuk memastikan tidak ada orang lain yang mendengar pembicaraannya, lalu menarik napas lega dan kembali ke meja jamuan.

Tubuh Edgard sedikit bergetar melihat hal itu. Sebuah pikiran buruk melintas begitu saja. Namun ia mencoba menepisnya dan membesarkan hatinya bahwa itu salah.

Apa Pirentz masih hidup?
Benarkah Pirentz yang menelpon Noel?
Apakah Noel tahu dimana pria itu selama ini?

Edgard masuk ke toilet dan mencuci tangannya kemudian keluar dan kembali menghampiri mereka seolah-olah ia tak melihat dan mendengar apapun.

Suasana tampak ramai karena mereka semua terus bergantian bicara dari topik yang satu ke topik yang lainnya. Ini terlihat lebih seperti ajang reuni daripada makan malam perpisahan.

Mereka tertawa bahagia.

Berbeda dengan Noel yang sedikit lebih pendiam. Edgard semakin yakin bahwa Noel menutupi sesuatu.

Ia mengenal semua orang yang dekat denganVelicia. Dan semuanya ada dihadapannya sekarang kecuali Pirentz.

"Apa sesuatu mengganggumu Ed? ".

NOT SAME (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang