Kehidupan masa lalu yang menyakitkan membuat Velicia mengambil keputusan untuk pergi. Ia melarikan diri ke New York untuk mencoba takdirnya sendiri. Meraba dalam gelap dan berjuang dengan menggertakan gigi.
Sebuah keputusan mendadak tapi membawa per...
Hari pengumuman kecelakaan Edgard akan di gelar nanti pukul 12.00 siang setelah Grandma melakukan rapat terbatas dengan pemegang saham mayoritas. Noel mendampingi Grandma.
Semua direktur anak perusahaan sudah tiba di kantor pusat Rayyan's Techno.
Grandma baru saja akan masuk ketika Noel menyapanya. Ia berbalik dan tersenyum pada Noel yang langsung mencium pipinya.
"Aku harap segalanya lancar dan baik-baik saja".
Kata Noel dengan binar penuh harapan. Grandma tersenyum.
" Tentu saja. Ayo masuk".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka berdua segera naik lift menuju ruang kerja Edgard. Para pengawal berjaga di luar, bahkan ada yang menyamar di lobi untuk mengantisipasi reaksi yang mungkin timbul dari konferensi hari ini.
Sekertaris dan pengacara keluarga Rayyan juga masuk dan duduk tak jauh dari Grandma.
"Saya atas nama Rayyan's Techno mengumumkan bahwa Mr. Edgard Rayyan telah mengalami kecelakaan beberapa hari yang lalu dan ia tak akan kembali. Untuk itu, segala urusan baik intern dan diluar akan saya ambil alih. Termasuk segala proyek yang sedang dikerjakan dan atau yang nanti, tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Tak ada yang berubah. Terima kasih".
Grandma menarik napas lega sambil melirik pada Noel. Beberapa orang berbisik tapi tak mengajukan pertanyaan, jadi Grandma memutuskan juga untuk tak menjelaskan lebih detail.
Pertemuan berakhir dan Grandma kembali ke ruang kerja Edgard. Ia meminta sekertaris untuk tidak mengubah apapun. Membiarkan segalanya seperti ini. Ia memeluk Noel dan mengucapkan terima kasih.
Sementara itu, di Bern...
Velicia yang baru tiba beberapa jam lalu langsung bersiap menuju Rumah Sakit milik Andrew. Adrian menemaninya ke sana.
Begitu parkir dan hendak melangkah masuk ia tampak ragu. Ia menarik napas berat tapi Adrian menatapnya sambil meyakinkan dirinya.
Velicia menghentikan langkahnya dan menunduk sebentar. Ia mencoba berdoa dalam hatinya untuk mengendalikan perasaan grogi yang muncul begitu saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
