Velicia dan Edgard terbangun saat terdengar suara ketukan di pintu berulang-ulang.
Ya. Pramugari berbicara di sela ketukan dan mengatakan mereka sudah mendarat.
Edgard membuka mata perlahan dan memandang Velicia yang masih terpejam dengan kedua tangan memeluknya erat. Ia mengecup puncak kepala Velicia.
"Morning Vel".
Bisiknya di telinga Velicia yang langsung membuat Velicia mengerjap dan membuka mata.
" Selamat datang di tempat pertama bulan madu kita Nyonya Rayyan tercinta".
Velicia terkikik mendengar perkataan Edgard. Ia menengadah untuk menatap suaminya.
"Memangnya ada berapa tempat bulan madu kita suamiku? ".
Edgard mengecup bibirnya sekilas.
" Ayo mandi. Akan aku beritahu nanti sayang".
Velicia menarik napas dan membuangnya cepat.
"Baiklah. Mari kita lihat nanti".
Ia bergegas turun dan menuju kamar mandi diikuti oleh Edgard.
Hanya butuh 10 menit untuk mandi dan bersiap. Velicia belum tahu mereka ada dimana. Walau penasaran ia tetap memilih menikmati apa yang dilakukan Edgard.
Velicia memeluk Edgard yang masih menata rambutnya di depan cermin.
"Aku mencintaimu Edgard Rayyan".
Edgard berbalik dan tersenyum.
" Tentu saja. Walau kau tak mengatakannya aku tahu sayang. Ayo keluar, jangan membuat anak buahku menunggu dengan tanda tanya".
Velicia tertawa sambil meraih tas kecilnya. Lalu memegang lengan Edgard dan keluar.
Edgard sengaja memakai kaca mata hitam untuk menghindari pandangan anak buahnya. Ini pertama kalinya ia bangun pagi dengan seorang perempuan. Dan itu adalah istrinya.
Walaupun ini masih momen pasca pernikahan mereka tapi ia sudah berjanji untuk tak menyentuh Velicia hingga mereka kembali ke New York.
"Bukankah ini di Swiss? ".
Tanya Velicia begitu mereka menginjakan kaki di hanggar.
" Kau benar sayang. Aku ingin momen pertama kita tertulis indah disini".
"Kau membuatku mengingat Pirentz". Kata Velicia.
" Dia orang yang baik. Tak apa kau mengingatnya. Dia juga bagian dari cerita kita. Aku sangat berterima kasih padanya".
Jawaban Edgard membuat Velicia terpana. Ia tak menyangka hati Edgard begitu tulus padanya dan masa lalunya.
"Thanks Ed. Aku mencintaimu".
Mobil yang menjemput mereka membawa pasangan pengantin baru ini ke sebuah penthouse mewah di pusat kota Bern.
Begitu masuk ke dalam penthouse Velicia dikejutkan dengan dekorasi ucapan selamat datang di dinding.
Lalu ada meja kecil yang didekorasi dengan lilin dan hidangan sarapan untuk mereka berdua. Benar-benar romantis.
Edgard mengambil sesuatu dari dalam saku celananya dan meletakkannya di telapak tangan Velicia.
" Terima kasih sudah memilihku sebagai pasangan hidupmu Velicia Rayyan".
Velicia membuka kotak itu dan ia terkejut melihat cincin bermata biru.
"Bukankah cincin ini yang ada di pelelangan waktu itu ".
Edgard mengangguk.
" Kau benar sayang. Pirentz yang menawar dengan harga tertinggi dan ia menitipkan cincin itu padamu. Jauh sebelum aku jatuh cinta padamu. Dia memintaku memberikannya pada mu di hari pernikahanmu".
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT SAME (COMPLETE)
RomansaKehidupan masa lalu yang menyakitkan membuat Velicia mengambil keputusan untuk pergi. Ia melarikan diri ke New York untuk mencoba takdirnya sendiri. Meraba dalam gelap dan berjuang dengan menggertakan gigi. Sebuah keputusan mendadak tapi membawa per...
