YOÙ

1.7K 98 2
                                    

Hari ini adalah hari terakhir Velicia di Paris. Besok pagi mereka akan kembali ke New York. Setelah menghadiri beberapa pertemuan kerjasama dan berkunjung ke beberapa anak perusahaan V-Realty Trust mereka kembali ke hotel.

Biasanya ia akan menutup seluruh kunjungan kerjanya dengan dinner bersama kolega bisnisnya. Kali ini mereka akan melakukannya di Shangri La hotel. Sebenarnya Velicia keberatan tapi ia tak bisa menolak bahwa panitia telah menyiapkan tempat itu.

Ia tahu betul bahwa Shangri La merupakan aset Pirentz dan ada kemungkinan ia akan bertemu Pirentz disana. Tapi mau bagaimana lagi,sebagai pimpinan tertinggi V-Realty Trust ia harus profesional. Ia tak boleh egois.

Dengan bantuan tim make up langganannya dia menyiapkan diri. Gaun malam berwarna maroon menjadi pilihannya. Dilengkapi dengan hells senada dan clutcbag. Ia tampak anggun. Karisma sebagai seorang pemimpin di tunjukannya. Ia terlihat mewah,berkelas dan elegan.

Sebuah emas putih bertuliskan V melingkar di leher jenjangnya. Sederhana tapi cantik dan anggun.

Mereka tiba di aula hotel pada pukul 7 malam. Ia disambut oleh direksi dan beberapa CEO tampan. Ia tersenyum basa basi dan mengikuti arahan menuju suite room di lantai teratas Shangri La hotel.

Acara dimulai dengan ucapan selamat datang dari panitia penyelenggara. Kemudian ia meminta Velicia untuk mengucapkan kesannya selama menjalin kerjasama dan kesepakatan bersama mereka.

Setelah Velicia selesai menyampaikan pidatonya, panitia menutupnya dengan ucapan terima kasih dan pengumuman bahwa akan diadakan pesta amal dan lelang akhir tahun di New York nanti. Surat undangan akan menyusul.

Setelah acara di ShangriLa dalam perjalanan pulang Velicia meminta Adrian untuk mengantarnya ke sungai Seine. Adrian mengangguk dan segera membawanya ke sana.

Di  tepi sungai Seine Velicia berdiri dan memandang menara Eiffel di kejauhan.
Ia menutup matanya, membiarkan angin malam menerpa wajahnya yng cantik.

10 tahun berlalu,rasanya baru kemarin kita disini Rentz. Kenangan ini tertulis rapi di sudut hatiku. Bagaimana aku bisa melupakannya. Kau yang menulisnya untukku. Pertama kali aku disini bersamamu dan menikmati indahnya Paris dan romantisnya cinta kita. Semua masih terasa sama. Andai saja Anna tidak datang waktu itu,ahh bukan! Andai saja kau sedikit berusaha untuk mempertahankan aku saat itu, mungkin ceritanya akan berbeda.
Mungkin kita masih bersama,bahkan mungkin kita sudah berbagi segalanya.
Ahh Rentz,kau pengecut. Kau membiarkan aku menjalani semuanya sendiri bahkan aku yang harus berjuang untuk menghapusnya.
Ini sangat indah sekaligus menyakitkan. Aku bahkan tak bisa merasakan jatuh cinta lagi.
Kau kejam Rentz. Kau bahkan mencuri hatiku utuh untuk dirimu.
Apa yang harus aku lakukan Rentz???

Ia merasakan pelukan seseorang. Refleks Velicia membuka mata. Ia tak menunduk untuk melihat tapi ia tahu aroma tubuh ini.

Ya. Adrian mengirim foto Velicia pada Pirentz. Dan Pirentz tahu itu dimana.
Ini saat yang tepat .
Tulis Adrian di bawah foto yang dikirim pada ponsel Pirentz.

Velicia bergerak untuk melepaskan diri tapi pelukan Pirentz terlalu kuat untuknya. Ia benar-benar tak percaya Pirentz berani memeluknya.

"Biarkan aku sebentar saja Vel".

Pirentz memeluknya erat.

"Kau tak berhak melakukannya! ".

"Aku tahu. Maafkan aku...".

"Aku telah memaafkanmu tapi bukan berarti aku melupakan semuanya ".

Velicia menekan dirinya untuk tidak menyebut nama Pirentz.

"Kita harus bicara Vel".

"Tidak. Aku rasa tidak ada sesuatu yang perlu dibicarakan".

"Vel,please. Jangan siksa aku seperti ini"pinta Pirentz.

Velicia mendorongnya tapi Pirentz tidak bergeming. Ia tetap memeluk Velicia erat. Beberapa pasang mata melihat ke arah mereka.

"Lepaskan aku sekarang atau kita akan terkena skandal besok"ucap Velicia tegas.

Pirentz melepaskan pelukannya dan berlutut dihadapannya. Ia menyentuh ujung hells Velicia.

"Maafkan aku..aku minta maaf Vel"Pirentz menangis.

Ia tak bisa menahan perasaannya sekarang.
Beberapa pasangan yang lewat berdiri dan menoleh pada mereka.

Velicia semakin kesal. Bagaimana kalau seseorang berhasil mengenali mereka???

Oh tidak,itu akan menjadi santapan empuk paparazzi yang selama ini penasaran dengan kehidupan pribadinya.

Aku harus bijaksana dan hati-hati,pikirnya.

"Bangunlah. Kita harus bicara tapi bukan disini"bisik Velicia di telinga Pirentz.

Ia mengulurkan tangannya dan membantu Pirentz berdiri.

Pirentz menatapnya dengan penuh cinta.

"Thanks Vel. Aku percaya kau tak pernah berubah".

Velicia tak mengatakan apapun ia berjalan menuju bangku taman dan duduk disana.

"Jadi apa yang mau kau katakan ?".

Ucap Velicia dingin.
Pirentz duduk disampingnya dan menatapnya dalam.

"Maafkan aku...".

"Hanya itu??".

"Aku ..aku ingin kau tahu aku mencintaimu".

"Lalu??".

"Aku ingin hubungan seperti dulu".

"Untuk apa?".

Pirentz terdiam. Pertanyaan Velicia barusan membuatnya terkejut. Apa yang harus dijawabnya.

Untuk apa ia mengharapkan Velicia kembali padanya?

Karena ia mencintainya?

Karena ia menyakitinya dulu?

Karena ia merasa bersalah?

Karena ia ingin membuktikan cintanya?

Pirentz meremas rambutnya kasar.

"Kau bahkan tak punya jawabannya Rentz".

Akhirnya Velicia menyebut namanya.
Velicia berdiri dan membelakanginya.

"Temui aku lagi jika kau sudah punya jawabannya".

Velicia melangkah menuju Adrian yang sudah menunggunya.

Pirentz masih terdiam di tempat duduknya. Ia hanya bisa melihat punggung Velicia yang menjauh masuk ke dalam mobil dan berlalu meninggalkannya.

Ia memikirkan ulang pertanyaan Velicia, benar untuk apa ia mengejar dan meminta kesempatan kedua dari Velicia??

Sementara itu dalam perjalanan pulang ke hotel Velicia terlihat biasa saja. Ia terus memandang ke luar jendela mobil. Menatap indahnya kota Paris di malam hari.

"Apa anda baik-baik saja?"tanya Adrian.

"Ya. Tentu saja Adrian. Aku akan tidur nyenyak malam ini".

Adrian tersenyum.

"Aku senang mendengarnya".

Velicia memejamkan mata mengingat kejadian tadi di sungai Seine. Perasaannya menghangat. Aku pasti bisa melewati semuanya.

***

NOT SAME (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang