Acara dinner dengan Mr. Alex berlangsung pukul 07.00 malam. Edgard menjemput Velicia di apartemen.
"Kau sangat cantik" puji Edgard ketika Velicia muncul di hadapannya dengan gaun pilihan Edgard siang tadi.
"Apa itu termasuk rayuan gombal laki-laki? " balas Velicia.
"Tidak. Itu faktanya. Aku tidak bohong".
" Kalau begitu kau juga tampan"Velicia balik melontarkan pujian pada Edgard dengan tampilan tuxedo navy dan rambut yang disisir rapi. Aroma maskulin prianya memabukkan.
"Jangan berlebihan Vel".
" Tapi itu faktanya"balas Velicia menirukan ucapan Edgard. Keduanya lalu tertawa dan segera berangkat.
Edgard menyetir perlahan membelah jalanan New York yang ramai. Tak lama kemudian mereka telah sampai di parkiran restoran mewah salah satu hotel terkenal. Edgard mengulurkan tangannya dan membantu Velicia turun.
"Akhir-akhir ini aku selalu ingin bergantung padamu Ed" kata Velicia tanpa melepas tautan tangan mereka.
"Maka kau boleh melakukannya sesuka dirimu. Aku tak keberatan sama sekali" balas Edgard.
Dadanya membuncah bangga. Ia hanya ingin memastikan satu hal lagi untuk membawa wanita ini dalam pelukannya untuk selamanya.
"Benarkah? Apapun? " tanya Velicia dengan mata berbinar.
"Apapun" jawab Edgard dengan suara rendah. Velicia mencuri satu kecupan di pipinya.
"Terima kasih Ed".
Jantung Edgard hampir saja melompat keluar. Yang pertama karena kecupan spontan Velicia, dan yang kedua karena Mr. Alex yang tak sengaja melihat momen itu. Mereka hampir mencapai lobi.
Edgard mengeratkan genggaman tangannya dan berusaha menetralkan gejolak hatinya yang membuncah.
Sedangkan Velicia tersenyum sumringah. Tak ada apapun yang membebaninya.
" Selamat datang Mr. Rayyan dan... "sapa Mr. Alex yang didampingi istrinya.
" Senang berjumpa dengan Anda Tuan. Perkenalkan Ms. Velicia Thompson"balas Edgard sedikit salah tingkah. Ia terlihat seperti laki-laki yang kepergok calon mertua sedang membawa kencan anak perempuannya.
Velicia menyalami Mr. Alex dan istrinya Mariah.
"Senang berkenalan dengan Anda ".
Kemudian mereka mengikuti seorang pelayan yang membawa mereka ke puncak rooftop.
" Cantik"kata Mr. Alex sambil melirik pada Edgard yang menarik kursi untuk Velicia dan melepas mantel gadis itu.
"Jangan lupa kirimkan kartu undangan di hari pernikahan kalian. Aku pastikan aku dan Alex akan datang"sahut Mariah tak mau kalah dari suaminya.
Edgard hanya menatap Velicia sekilas dan sengaja memperbaiki dasinya untuk menutupi kecanggungan dirinya. Jujur, ia tak tahu harus menjawab apa. Ia takut.
" Tentu saja Mom... Tak lama lagi"jawab Velicia sambil menoleh pada Edgard disampingnya. Edgard memandangnya bingung. Ia tak tahu apakah Velicia serius dengan ucapannya atau hanya sekedar jawaban basa-basi untuk menyenangkan kliennya.
Tanpa diduga Mariah berdiri dan menghampiri Velicia lalu memeluknya erat.
"Berbahagialah sayang. Aku doakan keberuntungan padamu. Saat melihatmu di lobi tadi rasanya kau seperti terlahir dari rahimku".
" Mr. Rayyan. Kau telah menyuap istriku dengan sempurna. Dan kau tahu apapun keinginanmu istriku akan langsung mengiyakannya"kata Alex dengan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT SAME (COMPLETE)
RomanceKehidupan masa lalu yang menyakitkan membuat Velicia mengambil keputusan untuk pergi. Ia melarikan diri ke New York untuk mencoba takdirnya sendiri. Meraba dalam gelap dan berjuang dengan menggertakan gigi. Sebuah keputusan mendadak tapi membawa per...
