WISHES

505 34 1
                                        

Setelah Noel mengatakan segalanya, ia meninggalkan Velicia di rumah sakit dan pulang untuk istirahat di rumah. Sebenarnya ia ingin tinggal dan menemani tapi Velicia memaksanya untuk pulang dan akhirnya ia mengalah.

Seorang perawat yang bertugas memantau keadaan Pirentz masuk sambil membawa paperbag.

"Tuan Brady menitipkan ini".

" Terima kasih"balas Velicia ramah.

Kemudian perawat ini memeriksa segala keperluan Pirentz dan mengganti botol infus yang baru.

"Aku ada di depan ruangan ini nyonya. Jika butuh sesuatu silahkan hubungi aku" katanya sambil menunjuk sebuah tombol yang menyatu dengan brangkar Pirentz.

Setelah ia keluar, Velicia membuka paperbag dan mengeluarkan makanannya.
Sambil mengunyah makanan ia terus memikirkan perkataan Noel tentang pengacara. Tapi ia belum menemukan hubungan dirinya dan perkataan Noel.

Jam di dinding menunjukan pukul 02.00 dini hari. Velicia merasa mengantuk. Lalu ia memilih untuk duduk di kursi  sambil merebahkan kepalanya di sisi ranjang. Ia menggenggam satu tangan Pirentz.

***

Velicia baru terbangun ketika perawat datang untuk membersihkan ruangan Pirentz. Ia menuju wastafel dan membasuh wajahnya. Kemudian datang seorang pria dengan seragam yang sama. Ia pergi ke kamar mandi dan kembali dengan air hangat di baskom.

"Permisi Nyonya. Aku harus membersihkan tubuh pasien sebelum visit dokter".

" Bisakah aku yang melakukannya?" ujar Velicia refleks.

Perawat itu mengangguk lalu meletakkan baskom di atas nakas.

" Pakaiannya ada di lemari. Aku permisi Nyonya".

Velicia mencepol rambutnya asal lalu memandang baskom dan wash lap yang ada disampingnya.

Aku tak percaya Rentz...
Aku akan menyentuhmu dengan cara ini. Begitu banyak waktu yang kita lewati bersama tapi sekalipun aku tak pernah menyentuh tubuhmu. Ini terdengar aneh, kau tahu aku menertawakan diriku sendiri...

Ijinkan aku melakukan ini untukmu. Kalaupun nanti sesuatu yang buruk terjadi, setidaknya aku tidak menyesali apapun...

Velicia menyeka setiap bagian tubuh Pirentz dengan lembut. Sambil berbicara seolah-olah pria ini mendengarnya. Ia menumpahkan segalanya di pagi itu.

Jika aku diminta untuk membuat satu pilihan penting dalam hidupku saat ini maka aku akan meminta kesembuhan untukmu...

Kau tahu, aku sudah ingat semuanya. Aku tidak membencimu tapi aku memaafkanmu..
Namun bukan berarti aku memberi kesempatan kedua untukmu.
Bagiku, kesalahan tetaplah kesalahan. Tapi kita bisa memperbaiki hubungan kita menjadi sahabat atau sejenisnya.

Velicia terus bicara sambil memakaikan pakaian untuk Pirentz. Ia menggigit bibirnya kuat saat tubuh Pirentz tak merespon apapun. Ia mendesah kecewa.

Baru saja ia menyemprotkan sedikit parfum ke tubuh Pirentz, pintu terbuka dengan wajah Noel yang masuk menenteng paperbag.

"Aku merasa aroma seorang Pirentz yang tampan dan gagah ada di sini" sapa Noel lalu meletakkan paperbag di meja.

"Aku hanya membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaiannya".

" Are you serious Vel? "mata Noel melotot tak percaya.

" Kau seperti melihat hantu".

"Bukan seperti itu tapi... ".

NOT SAME (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang