Begitu tiba di kantor pengacara Richard, mereka disambut oleh asisten di loby. Lalu mereka naik lift menuju lantai atas.
"Selamat datang Ms. Thompson" sapa Richard begitu ketiganya masuk. Ia berdiri dan menyalami Velicia dan Edgard.
"Maaf atas kekacauan tadi. Silahkan duduk" lanjut Richard mempersilahkan mereka duduk di sofa.
"Itu bukan hal baru untukku. Jangan cemas Mr. Osborn aku baik-baik saja" balas Velicia ramah. Edgard mengelus punggungnya lembut.
"Baiklah. Aku percaya padamu. Pirentz selalu membangga- banggakan dirimu di setiap ceritanya. Dan aku bisa melihatnya sekarang" Richard tertawa kecil lalu melempar pandangan sekilas ke luar jendela. Ada kegetiran di wajahnya.
"Ah!! Itu berlebihan" balas Velicia lagi.
"Ku rasa kita harus melanjutkan apa yang tertunda. Tuan-tuan bisakah aku mendapat privasi bersama Ms. Thompson? " ujar Richard.
"Tentu saja" Edgard dan Noel menjawab serempak.
Kemudian sekertaris Richard membawa Noel dan Edgard ke ruangan lain yang lebih santai. Mereka disuguhi minuman dan camilan.
"Ms. Thompson... Aku percaya apa yang akan kusampaikan membuatmu sedikit terkejut. Tapi ketahuilah bahwa untuk mencapai pilihan itu, Pirentz telah ratusan kali konsultasi denganku. Jadi, dengarkan ini baik-baik" Richard menarik napas dan membuka berkas di tangannya.
"Untuk Velicia... Seluruh perusahaan dan asetku yang ada di Paris, Kanada , Swiss dan New York kuberikan padamu. Dokumen kepemilikan sudah atas namamu jadi kau tinggal melanjutkan segalanya... "
"Tapi Mr. Osborn... " potong Velicia dengan mata membelalak. Kedua tangannya bahkan diletakkan didadanya untuk mengontrol detak jantungnya yang tak karuan.
"Biarkan aku selesai. Yang kedua, menikahlah dengan Edgard. Dia adalah pria yang baik dan sangat tepat untukmu. Aku sudah mengenalnya dengan sangat baik. Kalaupun dirimu punya seseorang, aku mau kau tetap memilih Edgard. Dia mencintaimu lebih baik dariku. Jika kau sudah memutuskan untuk hidup bersama Edgard maka pengacaraku akan memberikan "kado pernikahan"pada saat upacara pemberkatan selesai. Tolong lakukan itu Vel, maka aku akan berbaring dengan damai".
Velicia menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya. Ini permintaan yang sulit. Apalagi hubungannya dan Edgard yang sempat renggang. Ia menggeleng perlahan.
"Aku memberikan kesempatan untuk berpikir. Kau berhak menerima dan menolak. Tapi, aku sarankan agar kau memutuskan dalam keadaan sadar tanpa paksaan. Dan untuk Mr. Rayyan, Pirentz punya surat untuknya".
Velicia semakin terbelalak.
" Ada apa dengan dirinya? Ia menempatkan aku dalam dilema sekarang? "protes Velicia." Aku yakin kau tahu betul niat seseorang membuat wasiat".
"Kau bisa beristirahat untuk memikirkan semua. Aku akan memanggil Mr. Rayyan sekarang" tambah Richard sambil memberi isyarat pada asistennya untuk memanggil Edgard.
"Bisakah aku juga disini saat kau bicara dengan Edgard? " pinta Velicia. Ia benar-benar cemas sekarang.
Richard menggeleng.
"Kau tahu aturannya Ms. Thompson".Dengan malas Velicia berdiri dan berjalan keluar.
Tak lama kemudian Edgard dan Noel masuk.
" Aku menyertakan Noel disini karena ia sudah tahu apa yang akan aku sampaikan. Jadi kuharap Anda bisa mencermati segalanya. Anda berhak untuk menolak sama seperti yang lain. Jujur saja, aku kaget dengan apa yang dilakukan klienku. Tapi sudah kubilang klienku memutuskan ini dalam keadaan sadar dan sehat sepenuhnya".

KAMU SEDANG MEMBACA
NOT SAME (COMPLETE)
RomanceKehidupan masa lalu yang menyakitkan membuat Velicia mengambil keputusan untuk pergi. Ia melarikan diri ke New York untuk mencoba takdirnya sendiri. Meraba dalam gelap dan berjuang dengan menggertakan gigi. Sebuah keputusan mendadak tapi membawa per...