Upacara pernikahan Edgard dan Velicia akan berlangsung pukul 10.00 pagi di sebuah mansion pribadi milik keluarga Rayyan. Mansion ini lengkap dengan sebuah taman kecil dan kapela.
Ini adalah peninggalan orangtua Edgard baginya.
Tak banyak orang yang diundang karena Velicia hanya ingin orang-orang terdekat saja.
Sahabat-sahabatnya dari Boston tak ketinggalan. Jose dan istrinya Nancy. Dokter Brady dan istrinya Nichole. Dan juga Noel.
Orang tua dari Noel yang akan menjadi saksi pernikahan. Ditambah paman Velicia dari Charles Town yang akan menjadi pendamping mempelai wanita.
Beberapa petinggi perusahaan juga turut diundang. Termasuk Davina , sekertaris Pirentz.
Dari pihak Edgard, juga beberapa teman dekatnya. Ia juga meminta pengacara keluarga Rayyan untuk hadir.
Berkali-kali Edgard membujuk Grandma tapi wanita tua itu sama sekali tak luluh. Niatnya masih ingin agar Edgard menikahi Andrea. Dan itu tentu saja mendapat penolakan keras dari Edgard.
Itulah sebabnya Grandma tak akan hadir di upacara pernikahan cucu kesayangannya ini.
Semua tamu yang disebutkan menginap gratis di salah satu hotel milik Velicia. Mereka semua akan dijemput oleh limusin menuju tempat upacara pernikahan nanti.
Satu jam sebelum upacara dimulai Velicia didampingi oleh Adrian dan 2 anak buahnya naik helikopter ke Staten Island.
Adrian sudah melarang Velicia tapi wanita ini tetap bersikeras untuk menemui Grandma. Ia ingin meminta restu terakhir dari Grandma sebagai orang yang telah membesarkan Edgard.
Masih dengan balutan gaun pengantin putih yang menjuntai Velicia memasuki pintu utama mansion keluarga Rayyan di Staten Island.
Seorang pelayan menggelengkan kepala mencegahnya tapi Velicia bersikeras menemui Grandma.
Ia langsung naik ke lantai atas begitu pelayan memberitahunya bahwa Grandma dari semalam berada di kamar yang biasa ditempati Edgard.
Velicia mengetuk pintu dan masuk karena tak ada sahutan dari dalam.
Ia terpaku pada sosok Grandma yang berdiri membelakanginya sambil menatap lekat foto Edgard yang terpampang di dinding.
"Selamat pagi".
Sapa Velicia perlahan mendekati Grandma.
" Pulanglah. Aku sama sekali tak ingin melihatmu dan mendengar apapun".
Balas Grandma tanpa berbalik. Ada nada getir di suara rentanya. Velicia tahu Grandma sedang menekan perasaannya.
Dengan mengangkat gaunnya untuk memudahkan ia berjalan Velicia melangkah mendekati Grandma dan bertatapan muka dengannya.
Grandma membuang pandangannya.
Velicia menjatuhkan dirinya dan berlutut di hadapan Grandma.
"Grandma... ".
Ucap Velicia lirih. Ini pertama kalinya ia berani menyebut panggilan ini dengan mulutnya. Ia tahu Grandma tidak menyukai nya sama sekali. Tapi ia harus melakukannya.
" Aku mohon padamu, datanglah dan berikan restumu untuk Edgard. Aku mencintainya... Sangat mencintainya melebihi diriku sendiri. Dan aku ingin ia bahagia hari ini... Hanya hari ini. Edgard hanya memilikimu Grandma dan ia sangat menyayangimu. Aku ingin kebahagiaannya lengkap hari ini.
Jangan pedulikan aku. Aku bukan siapa-siapa di hadapanmu. Aku sudah terbiasa tanpa kasih sayang. Tapi tidak dengan Edgard. Tolong lakukan ini untuk pria yang aku cintai. Setelah itu aku tidak akan muncul lagi di hadapanmu".
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT SAME (COMPLETE)
RomanceKehidupan masa lalu yang menyakitkan membuat Velicia mengambil keputusan untuk pergi. Ia melarikan diri ke New York untuk mencoba takdirnya sendiri. Meraba dalam gelap dan berjuang dengan menggertakan gigi. Sebuah keputusan mendadak tapi membawa per...
