Pesawat membawa Pirentz dan Velicia ke Swiss. Velicia masih tertidur ketika mereka tiba di Bern.
Pirentz baru saja selesai mandi dan berganti pakaian. Ia tersenyum melihat wanita yang baru saja sah menjadi miliknya tidur tanpa terusik sedikit pun. Ia mendekati Velicia dan mengecup keningnya lembut.
Dengan enggan Velicia membuka mata dan sedikit terbelalak melihat Pirentz yang sudah rapi sedang memandangnya dan tersenyum.
"Hari yang buruk Rentz".
Pirentz menggeleng lalu menangkup kedua pipi Velicia dengan lembut.
" Selamat pagi Nyonya Ronalds. Welcome to the real homes . Its a good day honey to beginning everything".
Pirentz mengecup bibirnya cepat lalu menariknya berdiri.
"Cepatlah mandi. Kita akan menikmati first day sesion wedding sayang".
Velicia merasa geli dengan perubahan sikap Pirentz padanya tapi ia tak mau menanyakan apapun. Karena jujur, ia juga menyukai perubahan ini.
" Of course my lovely husband. Lets go to making a love journey".
Velicia melenggang ke kamar mandi dengan perasaan berbunga- bunga. Ia merasa kasmaran seperti gadis remaja.
Setelah mandi dan bersiap, ia segera keluar dan menemui Pirentz yang telah duduk manis di meja sarapan.
Mereka sarapan dengan cepat karena mobil jemputan telah menunggu.
Velicia terkejut ketika menuruni tangga pesawat. Ia melirik Pirentz yang berjalan di sampingnya dengan pandangan tajam ke depan.
"Tak usah tanyakan apapun sayang. Seperti katamu tadi, perjalanan cinta yang sebenarnya baru di mulai".
Pirentz mengeratkan genggaman tangannya tanpa melirik Velicia sama sekali.
Tempat pertama yang mereka datangi adalah apartemen mewah pemberian Pirentz dulu.
Begitu membuka pintu Velicia terkejut melihat Uncle Tommy dan istrinya Georgina.
Ia langsung menghambur ke pelukan Georgina yang sudah berderai air mata bahagia.
"Selamat berbahagia sayang. Akhirnya Tuhan mengabulkan permintaanku selama aku hidup".
Istri Tommy membelai rambut Velicia dan mencium seluruh wajahnya.
Sementara Tommy memeluk Pirentz dan menepuk punggungnya dengan bangga.
" Terima kasih sudah berjuang dengan sangat keras. Buahnya selalu manis Mr. Ronalds".
Pirentz tersenyum tapi matanya berkaca- kaca. Ia tahu betul rasanya saat berjuang dan bertahan dalam cinta tulusnya untuk Velicia.
Setelah puas melepas rindu uncle Tommy mengajak mereka masuk. Di ruang tengah sepanjang jalan terdapat karpet bulu putih yang telah bertabur mawar merah.
Juga ucapan Welcome Home yang besar menempel di tembok. Di lengkapi dengan balon kombinasi gold dan putih. Velicia hanya membekap mulutnya menahan rasa haru dan bangga menerima kejutan istimewa dari uncle Tommy dan istrinya Georgina.
"Aku akan menyediakan minuman dan camilan. Nanti malam kami akan mengadakan pesta kecil untuk kalian berdua".
Kata Georgina lalu pergi ke dapur. Pirentz membawa Velicia duduk di sofa sementara uncle Tom duduk di hadapan mereka.
" Aku dan Georgina turut prihatin atas kecelakaan yang merenggut nyawa Mr. Rayyan. Sebenarnya saat itu Mr. Ronalds memberitahu kami dan kami segera datang tapi kami tak bisa bertemu denganmu karena keadaan yang kurang tepat. Aku minta maaf Mrs... ".
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT SAME (COMPLETE)
RomanceKehidupan masa lalu yang menyakitkan membuat Velicia mengambil keputusan untuk pergi. Ia melarikan diri ke New York untuk mencoba takdirnya sendiri. Meraba dalam gelap dan berjuang dengan menggertakan gigi. Sebuah keputusan mendadak tapi membawa per...
