TCV 49 | Rencana Bisnis Serikat Perdagangan
"Apa kau tertarik?"
"Omong kosong!" Fara menatap Sophia dengan tidak sopan. "Setelah ini Anda akan membuat kontrak tidak masuk akal dan membuat saya menandatanganinya lalu menjebak saya? Anda pikir saya bodoh?" Fara maju beberapa langkah dan menatap Sophia dengan penuh kebencian. "Tolong pergi!" Fara terus menerus mengusir Sophia.
"Secara teknis, kau berhutang padaku." Sophia mengeluarkan sebuah kertas dari balik tangannya dan mengulurkannya pada Fara. Berkas itu adalah salah satu lembar yang sebelumnya Kaivan serahkan kepadanya.
"Berhutang? Saya bahkan tidak pernah melihat Anda," Fara masih bersikeras dengan pendapatnya. Tentu, dari sudut pandangan, ucapan Sophia tengah melakukan dusta yang tidak masuk akal.
"Serikat perdagangan Hoo, bukankah kau berhutang pada mereka." Fara menerima gulungan kertas yang Sophia lemparkan. "Apa hubungannya dengan Anda, lagi pula dari mana Anda mendapatkan surat perjanjian ini?"
Sophia memiringkan kepalanya, menimang jawaban yang akan keluar. "Karena sekarang itu milikku, ah pasti kau bingung kenapa mereka tidak mengganggumu selama tiga bulan terakhir? Yah karena ada masalah internal saat pengalihan kekuasaan, aku jadi membutuhkan waktu lebih lama." Fara mengerjapkan beberapa kali matanya, bibirnya jelas menjadi kaku, ia menatap Sophia lekat-lekat mencari kebohongan dari perkataannya.
Memang terasa aneh, anak yang bahkan belum berusia lima belas tahun begitu arogan dan percaya diri mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti saat ini.
Namun Fara merasa lebih aneh lagi lantaran firasatnya mengatakan bahwa ia tidak boleh melewatkan kesempatan kali ini. Seolah gadis kecil di hadapannya ini akan membuka jalan yang selalu membuatnya tenggelam. Seolah ia harus meraih tangan kecil itu jika ia ingin selamat.
"Aku bukan orang yang sabar Fara," keluh Sophia sambil bangkit dari posisi duduknya.
"Terima dan duduk di puncak bersamaku, atau tenggelam dan pasrah saat aku hancurkan semua milikmu." Sophia memberikan pilihan dengan akhir yang jelas. Meski, perkataanya masih sedikit tidak masuk akal.
"Anda ingin terjun ke industri ini, tapi Anda mendatangi orang seperti saya. Jika Anda memang mengambil alih serikat Hoo seperti yang Anda katakan, maka Anda pasti memiliki sumber dana tidak terbatas saat ini. Tapi Anda tetap mendatangi saya, itu artinya Anda tidak ingin terlibat di muka umum, Anda hanya ingin menjadi bayangan. Anda ingin memiliki kendali tanpa mengendalikan, apa saya salah?" Sophia menarik sudut bibirnya, merasa senang karena sosok di hadapannya saat ini sesuai dugaanya.
"Jadi?" Tanya Sophia pelan.
Fara menghampiri Sophia, "artinya Anda akan mengikat saya seperti anjing peliharaan bukan? Anda akan terus memegang tali kekangnya dan tidak membiarkan saya begitu saja. Secara bersamaan, Anda juga membutuhkan saya di permukaan." Fara menundukkan kepalanya menatap Sophia yang tersenyum kecut. Ia bisa saja keluar dari situasi yang di hadapinya saat ini, memegang tangan sang nona muda berarti masuk ke dalam jeruji tidak terlihat berbalutkan pita merah muda. Fara mungkin akan dimanfaatkan sampai manfaat dirinya hilang dan dibuang sembarangan, namun Fara juga tahu bahwa gadis di hadapannya ini tidak akan bisa dengan mudah membuangnya. Karena, Fara yang akan berada di permukaan.
Taruhan ini, cukup besar dan beresiko.
"Bukan anjing peliharaan, aku ingin kau menjadi rekanku." Sophia mengulurkan tangannya. Fara tahu bahwa binar mata dan senyuman Sophia mengandung dusta. Dia yang ingin menyembunyikan identitas, datang sendiri dan menunjukan diri di hadapan Fara. Artinya, saat kaki kecilnya melangkah keluar atas penolakan Fara, saat itulah hidup Fara akan berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crowned Villain's
Historical FictionKetika kau yang merupakan seorang penjahat sejati, harus berpura-pura menjadi protagonis demi menghindari akhir tragis. Banyak cerita mengenai seorang protagonis yang masuk ke dalam tubuh penjahat wanita. Perubahan karakter sang penjahat, menarik ke...