TCV 53 | Akhir Dari Kehidupan Kedua Sophia
Hari dengan hujan lebat itu, mengakhiri segalanya...
Kediaman George di Hannover di datangi oleh Khaled yang mendapatkan informasi anonim mengenai keberadaan ayahnya. Khaled dan Aefar datang menyelinap dengan membawa pasukan untuk membebaskan ayahnya.
Mereka berdua datang untuk Harald.
Bukan Sophia...
Saat Khaled datang dan membebaskan ayahnya, ia kemudian menyadari bahwa Sophia juga berada disana dalam keadaan yang menyedihkan.
Setaunya Sophia kembali melarikan diri dari George beberapa hari setelah pernikahan mereka yang diadakan secara tertutup. Keberadaanya tidak ditemukan, semua hasil pencariannya buntu.
Jejak keberadaan Sophia sempat ditemukan di kerajaan Normand, Adhulpus dan terakhir di Lambard. Khaled terus mencari Sophia meski ia tidak kunjung menemukan adiknya itu. Ia pikir Sophia terlalu pandai melarikan diri setelah sempat tertangkap sepuluh tahun lalu.
Saat itu Khaled terpaku...
Untuk pertama kalinya ia melihat Sophia tersenyum dengan bahagia.
"Tunggu sebentar aku akan membebaskanmu," ujarnya pada Sophia, Khaled membantu ayahnya keluar dari sel. Sesuai dugaan Sophia, ayahnya kehilangan kemampuan bergerak. Harald lumpuh entah bagaimana George melakukannya.
Saat itu Aefar datang dan membantu Khaled membawa ayah mereka. Aefar menyadari kehadiran Sophia saat Khaled terus menatap ke sel lain. Afear terpaku saat menatap kondisi Sophia.
"Sedang apa kau disana?" Tanya pria itu tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Khaled kau bilang dia menikah dengan George sebagai tanda perdamaian. Kau bilang dia kembali melarikan diri dan terus membangkang, kau bilang dia sangat membenci kita dan terus bersembunyi dalam pelarian karena perbuatan yang kita lakukan kepada Alexi!" Aefar mendudukan ayah mereka. Pria itu mencengkram kera Khaled kuat.
"Sedang apa dia disana?"
"Kenapa dia disana KHALED?"
Aefar memukul Khaled dengan kuat. Selain tetesan air mata yang keluar dari matanya, Khaled tidak mengatakan apapun. Lidahnya mungkin lumpuh, tidak memiliki kemampuan atau keberanian untuk bersuara.
"George melecehkanku..." Sophia menatap kedua kakak dan ayahnya. "Semua anggota parlemen yang mendukung suksesinya, memperkosaku," ujar Sophia lagi. Aefar jatuh terduduk mendengarnya, tatapan mata pria itu kosong dan terus menatap Sophia yang duduk di atas tempat tidur sel nya.
"Ada empat orang gila yang sering datang. Ferdi Bachmeier, Ervin Martin, Dilan D Armstrong dan Ducan Nev Donovan." Sophia menatap kedua kakak dan ayahnya dari balik jeruji besi.
"Aku pernah mengatakan bahwa aku mengingat kehidupanku sebelumnya bukan? Hal ini juga terjadi di kehidupanku sebelumnya." Sophia memperhatikan tatapan kosong kedua kakaknya, sedangkan Harald hanya menangis dalam diam.
"Meski skenarionya berbeda, namun penyiksaanya tetap sama. Di kehidupanku sebelumnya, aku hidup dengan penghinaan seperti ini sampai usiaku menginjak enam puluh tahun." Sophia menatap ayahnya yang juga menatap dirinya.
"Karena itulah aku memohon. Aku memohon untuk tidak membuatku menikah dengan pria itu. Tidak masalah bagiku jika menikah dengan orang lain, asalkan bukan dia. Aku memohon dengan putus asa, namun tidak ada yang mempercayaiku. Tidak ada yang menyelamatkanku selain Alexi." Sophia akhirnya meneteskan air matanya.
"Dan kalian membunuhnya, satu-satunya orang yang mau mengulurkan tangannya untukku." Sophia tertawa kecil, pundaknya bergetar seraya dengan suara tawa yang menggema.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crowned Villain's
Historical FictionKetika kau yang merupakan seorang penjahat sejati, harus berpura-pura menjadi protagonis demi menghindari akhir tragis. Banyak cerita mengenai seorang protagonis yang masuk ke dalam tubuh penjahat wanita. Perubahan karakter sang penjahat, menarik ke...