TCV 107 | Kekasih Gelap Tuan Muda Wolfenbuttel

153 22 0
                                    

TCV 107 | Kekasih Gelap Tuan Muda Wolfenbuttel

Benteng Tylisseiros, adalah sebuah benteng yang diperebutkan selama perang Normand dan Oberon.

Benteng Tylisseiros adalah satu-satunya jembatan di tepi timur sungai Hulee. Keputusan memperkuat benteng menjadi tindakan konstan bagi kerajaan dan saat pecahnya perang, hal itu dapat menjadi titik awal untuk beberapa serangan lawan ke daerah Oberon. Garnisun di kota-kota terpencil seharusnya dihancurkan pada musim semi 1676 namun kali ini terdapat banyak perbedaan. Benteng yang dimiliki oleh Oberon dibawah pengawasan keluarga Wolfenbuttel yang menjunjung tinggi kehormatan itu bertahan dengan sangat baik.

Jelas karena kemenangan Harald pada peperangan sebelumnya, menyebabkan serangan lanjutan dan pengepungan benteng masih belum terjadi. Namun tampaknya akan segera terjadi, atau mungkin tidak sama sekali.

Sebuah surat aneh datang di benteng pagi ini...

"Anda benar-benar tidak mengetahui siapa pengirim surat?" Tanya salah seorang kesatria kepada kesatria lain yang tengah duduk sambil memandangi surat yang diterimanya.

"Lihat ini, disini tertulis 'kekasih gelap Tuan Muda Wolfenbuttel' jelas itu Anda kan? Wah apa karena ini Anda memutuskan pertunangan dengan lady Brunswick? Padahal dia adalah lady cantik yang sangat pemberani dan berbudi luhur. Sejujurnya saya tidak pernah melihatnya, tapi saya dengar dia sangat amat menawan padahal masih belum dewasa. Anda benar-benar berselingkuh dan meninggalkan lady sebaik itu hanya demi wanita lain yang secara terang-terangan menghina Anda di depan semua rekan Anda begini?" Ocehan dari seorang kesatria bersurai merah mendapatkan tatapan tajam dari Peter Denzel Wolfenbuttel, tuan muda dari kediaman Wolfenbuttel.

"Tidak ada alamat pengirim?" Tanya Peter sambil membuka surat tersebut dengan hati-hati. "Anda sedang berpura-pura tidak tahu alamat kekasih gelap Anda? Ah baiklah kami akan pura-pura tidak menyadarinya." Kesatria bersurai merah itu yang mendapatkan tatapan tajam dari beberapa kesatria lainnya yang juga ada di ruangan.

Peter terdiam saat melihat isi surat tersebut, surat dengan tulisan rapi dan unik itu menampakan waktu dan angka dengan maksud yang tidak begitu jelas.

(4 bulan, 2 minggu dan 2 hari)

40.000 dan 2.800

xxx dan 1.300

"Apa ini? Apa ini usia kandungan?" Tanya kesatria bersurai merah itu yang langsung mendapatkan pukulan dari kesatria lain di belakangnya.

"DIAM" kesatria wanita itu tidak tahan dengan rekannya.

"Apa? Aku kan hanya bertanya? Apa kau tidak penasaran dengan wanita yang telah dihamili kapten kita?" Kesatria itu kembali menerima pukulan dari rekannya. "Itu tidak mungkin usia kandungan! Kita sudah berada di benteng lebih dari empat bulan. Jadi mana mungkin usia kandungannya empat bulan!" Mendengarnya kesatria bersurai merah itu bertolak pinggang.

"Bisa saja suratnya tertahan karena kesalahan pengiriman kan? Kita tidak pernah tahu, banyak hal bisa terjadi secara kebetulan" ujarnya dengan percaya diri.

"Tapi dia pasti bangsawan berpendidikan jika dilihat dari tulisan tangan yang sangat indah dan rapih. Bagaimana cara membuat tinggi setiap huruf begitu sejajar seperti ini?" Si kesatria melirik surat yang masih ada dalam genggaman tuannya.

Mendengar ucapan itu Peter tersadar akan sesuatu. Pria itu kembali meraih amplop surat dan membandingkan kedua tulisan tersebut yang jauh berbeda. Semua kesatria yang ada di sana ikut membandingkan dan terkekeh pelan.

"Sepertinya bagian luar surat ditulis oleh ayah wanita itu yang tanganya gemetar karena menahan amarah saat mengetahui putrinya dihamili." Kesatria bersurai merah kembali tertawa.

The Crowned Villain'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang