TCV 39 | The Crowned Villain's
Semua kesatria beserta Khaled yang sempat mendekat terlempar saat ledakan terjadi. Sophia masih memeluk tubuh Raimund—terkapar di balik tapak meja tebal yang terbakar saat ledakan membuat tubuh kedua anak itu terlempar.
Tepat sebelum Sophia kehilangan kesadaran, samar-samar ia melihat seorang pemuda seumuran Khaled, yang tersenyum ke arahnya. Sophia tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, saat telinganya berdengung hebat dengan pandangan yang kian kabur. Sophia akhirnya kehilangan kesadaran, namun Raimund yang masih sadar terus memeluk tubuh Sophia.
"SOPHIA?" Aefar langsung menyingkirkan kain tebal yang terbakar itu dan menemukan kedua adiknya yang penuh luka tidak berdaya. Sophia tidak sadarkan diri sedangkan Raimund terus memeluk tubuh Sophia tanpa mau melepaskan.
"Sophia!" Harald langsung meraih tubuh Sophia yang sayup-sayup membuka matanya. "Lilinnya..." Gumam Sophia sampai akhirnya ia benar-benar kehilangan kesadaran.
Setelah kejadian yang menggemparkan tersebut, beberapa kerabat yang hadir dibuat terpaksa menghadapi interogasi. Khaled melakukan pemeriksaan besar-besaran.
Sesuai dengan yang Sophia katakan, terdapat hal mengejutkan dalam lilin wewangian yang ada di sekitar altar. Pada bagian tengah lilin, terdapat bubuk mesiu. Saat lilin baru dinyalakan, tidak ada apapun yang terjadi, namun saat lilin mulai meleleh sampai waktu tertentu ledakan pun terjadi hampir di semua lilin aroma yang digunakan pada upacara peringatan tersebut. Jika Sophia tidak menyelamatkan Raimund, kondisi anak berusia tujuh tahun itu pasti akan dalam bahaya.
Aefar terlihat cukup kesal saat menyadari kelalaiannya yang tidak bertindak cepat saat mendengar ucapan Sophia, begitu pula dengan Khaled. Sedangkan kerabat lain justru dibuat takjub dengan tindakan yang dilakukan Sophia dengan begitu berani.
Sayangnya sudah beberapa hari berlalu, pelaku dari insiden hari itu tidak kunjung ditemukan. Kejahatan yang dilakukannya sangat sempurna tanpa jejak dan motif yang jelas.
Khaled yang melakukan penyelidikan, menghadapi jalan buntu...
Sementara itu, kabar burung mulai beredar. Setelah kejadian itu...
Sophia akan terlihat sangat baik hati dan mulia bukan?
Mengorbankan diri untuk adik yang bahkan tidak pernah ditemuinya...
Sang putri dari kediaman Brunswick memiliki kebaikan dan hati yang sangat mulia. Terlebih, dia sangat pandai dan kini sudah resmi menjadi Brunswick sejati.
Putri yang seperti itu mendapatkan julukan sebagai, 'anak iblis dari keluarga Brunswick?'
Pasti salah...
Rumor yang salah..
Seperti itulah rencana Sophia sejak awal. Di tempat dimana semua orang berkumpul, di tempat dimana tidak hanya didatangi oleh keluarga Brunswick, Sophia membangun citra baru yang kuat.
'Gadis mulia yang mendapatkan fitnah dengan begitu kejamnya.'
Setelah hari itu, citra Sophia mulai membaik. Semua fakta baik mengenai dirinya mulai naik di pergaulan kelas atas.
'Gadis yang memaafkan tujuh belas pelayan yang melakukan penyiksaan terhadapnya.'
'Gadis yang mendapatkan kesetiaan dari komandan keluarga Brunswick.'
'Gadis jenius yang menyelesaikan semua pembelajaran dalam kurun waktu satu bulan.'
'Gadis baik hati yang mengorbankan diri demi menyelamatkan adik yang tidak pernah ditemuinya, yang bahkan berbeda ibu.'
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crowned Villain's
Historical FictionKetika kau yang merupakan seorang penjahat sejati, harus berpura-pura menjadi protagonis demi menghindari akhir tragis. Banyak cerita mengenai seorang protagonis yang masuk ke dalam tubuh penjahat wanita. Perubahan karakter sang penjahat, menarik ke...