TCV 38 | Bukan Perayaan, Namun Peringatan Kematian
Hari peringatan kematian...
Ibu Sophia saat ini adalah cinta pertama dari Harald Folke Brunswick, duke dari Brunswick. Di kisah aslinya, saat Sophia berusia sembilan tahun ia akhirnya mendapatkan gelar kebangsawan saat sang ayah resmi mendaftarkan pernikahannya dengan Rosalinde Dell Hoguen. Tujuan dari peningkatan status ini tidak lain tidak bukan untuk melancarkan jalan Sophia dalam menghadapi pernikahan bangsawan. Semua itu terjadi setelah perang panjang yang Harald lakukan.
Dalam kisah novel, Lorelie tidak pernah terbangun dari tidur panjangnya. Artefak yang menjaga kembaran Sophia itu untuk tetap hidup, memang menjaga hidup Lorelie, namun tidak bisa membangunkannya. Sang ibu yang sangat mencintai Lorelie akhirnya terus mendampingi Lorelie sepanjang hidupnya di kastil wilayah kekuasaan Brunswick.
Meski pernikahannya dilaksanakan di wilayah Brunswick, Sophia justru tidak pernah tinggal di wilayah kekuasaan Brunswick dan selalu tinggal di ibukota. Hal ini dikarenakan larangan terhadapnya untuk menginjakan kaki di tanah kekuasaan keluarganya sendiri. Jelas Rosalinde tidak ingin menempatkan Lorelie dan Sophia di lingkungan yang sama.
Batasan itu, menjadi tembok antara hubungan keduanya.
Sophia datang di altar penghormatan kepada mendingan duchess. Ibu dari Khaled, Aefar dan Raimund.
Sebenarnya Sophia juga enggan datang, Khaled sangat benci jika melihat dirinya di hari ini. Karenanya Sophia tidak pernah menampakan diri saat hari peringatan kematian sebelum-sebelumnya. Namun akan ada insiden hari ini...
Insiden besar yang sebelumnya akan memudahkan proses kepergiannya. Kekacauan yang tidak akan terpecahkan. Pelaku dari insiden ini bahkan tidak akan pernah tertangkap dan di jelaskan dalam novelnya.
'Kecelakaan misterius itu, membuat si bungsu Brinswick terluka parah dan mengurung diri sepanjang hidupnya, sampai akhirnya mati sendirian di kastil miliknya di usia muda. Proses persalinan Sophia terjadi bertepatan dengan pemakaman si bungsu Brunswick, Sophia memaklumi semua anggota keluarganya yang tidak berkunjung setelah dirinya melahirkan.'
Hanya penjelasan singkat itu yang ditampilkan dalam novelnya.
Bahkan dirinya sendiri pun tidak mengetahui siapa pelaku dari insiden besar ini.
Selain itu, Sophia juga ingin melihatnya...
Melihat seorang anak dengan surai hitam dan mata merah menyala.
Anak itu berdiri sambil menatap potret ibunya yang mendapatkan banyak bunga dari kejauhan. Khaled dan Aefar tidak terlalu menyukai anak itu. Mungkin akan lebih tepat jika dikatakan bahwa anak itu diabaikan. Memang tidak sebesar rasa kebencian Khaled kepada Sophia yang telah mencoreng nama keluarga, namun rasa kebencian itu cukup untuk mengebaikan adik kandungnya sendiri.
Dibandingkan memiliki ciri fisik Harald, anak itu lebih cenderung memiliki ciri fisik yang sama dengan ibunya.
Fakta umum lainnya dalam novel adalah, Sophia dan Lorelie yang merupakan anak yang tidak diinginkan. Karena sebuah 'kecelakaan' kedua putri kembar terlahir di keluarga Bunswick.
Karena malu, Rosalinde akhirnya melarikan diri dan menyembunyikan kehamilan dan kelahiran Sophia dan Lorelie. Beberapa tahun setelahnya, duchess Brunswick mengandung anak ketiga dan saat melahirkan ia tidak selamat.
Duke Brunswick akhirnya mengetahui, bahwa malam yang ia habiskan dengan Rosalinde secara 'tidak sengaja'rupanya menghasilkan fakta yang cukup mengejutkan. Karena merasa bahwa dirinya harus bertanggung jawab. Ia akhirnya membawa Rosalinde ke kediaman Brunswick beserta kedua putri kembarnya. Meski tidak menjadi istri resmi, Rosalinde menjadi nyonya di kediaman itu. Khaled dan Aefar jelas tidak menerima keberadaan ketiganya dengan mudah. Terlebih mereka belum lama ini kehilangan ibu kandung mereka. Rosalinde tidak pernah mengusik kedua tuan muda itu, ia membuat janji untuk Khaled dan Aefar agar mereka lebih tenang. Rosalinde berjanji bahwa dirinya tidak akan pernah melahirkan seorang putra pada kedua tuan muda tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crowned Villain's
Historical FictionKetika kau yang merupakan seorang penjahat sejati, harus berpura-pura menjadi protagonis demi menghindari akhir tragis. Banyak cerita mengenai seorang protagonis yang masuk ke dalam tubuh penjahat wanita. Perubahan karakter sang penjahat, menarik ke...