TCV 95 | Putusan Akhir Persidangan Panjang

292 40 3
                                    

TCV 95 | Putusan Akhir Persidangan Panjang

"Pemeriksaan bukti menggunakan jejak ingatan dari penggunaan larutan sachar telah selesai dilakukan. Tentu tuduhan yang diberikan meliputi: pembunuhan, keikutsertaan dalam aktivitas klan D'Arcy, pencurian artefak dan kekerasan dalam keluarga tidak terbukti benar. Dengan ini saya akan memberikan putusan hasil sidang." Sophia yang tidak memiliki kekuatan untuk berdiri diperbolehkan duduk disebuah kursi di tengah podium, menerima putusan sidangnya.

"Sophia Chay Brunswick, menjalani hidupnya dengan baik. Menemukan artefak kuno yang hilang selama ratusan tahun, shavonne dengan kerja kerasnya sendiri dan menyembuhkan saudari kembarnya dari tidur panjang." Suasana begitu tenang saat hakim membacakan putusan.

"Tidur panjang yang tidak disebabkan oleh dirinya secara langsung. Kemungkinan untuk saat ini, penyebab dari situasi 'koma' yang dihadapi oleh korban Lorelei Ilina Brunswick berkaitan dengan kondisi tubuh yang 'dirasuki' oleh sosok yang masih harus diselidiki lebih lanjut. Kehakiman akan mengirim penyihir untuk melakukan pemeriksaan lanjutan pada nona Lorelie."

"Namun jelas, tersangka Sophia Chay Brunswick tidak ada kaitannya dengan insiden tersebut. Memang, tersangka–Sophia Chay Brunswick memasangkan rantai suci dari kuil pada tubuh korban, namun dapat disimpulkan bahwa perbuatannya merupakan upaya perlindungan terhadap dirinya sendiri, kakak tersangka yaitu Khaled Karl Brunswick dan korban itu sendiri Lorelei Ilina Brunswick. Dengan pertimbangan yang ada, diputuskan bahwa kondisi koma korban tidak akan dibebankan kepada tersangka." Sophia hanya terdiam mendengarkan putusan yang masih dibacakan.

"Selain itu, keterlibatan tersangka dengan klan D'Arcy tidak terbukti. Tidak ada satupun jejak ingatan yang ditampilkan berkaitan dengan klan D'Arcy. Dengan demikian, tersangka dinyatakan tidak ber-"

"Yang Mulia Hakim," Sophia menyela saat ketua hakim akan menyatakan putusan. "Izinkan saya menyampaikan beberapa hal," suara Sophia masih terdengar serak, namun sudah membaik ketimbang beberapa waktu lalu.

"Izin diberikan," hakim tidak keberatan saat Sophia memotong putusannya. Padahal gadis itu akan dibebaskan tanpa syarat.

Sophia terdiam beberapa saat sebelum kembali mengangkat kepalanya, menatap wajah dari hakim yang saat ini juga menatapnya.

"Saya bukanlah orang yang tidak bersalah, karena saya melakukan kejahatan. Mengingat semua kejahatan saya, setidaknya saya harus mendapatkan hukum pengasingan setidaknya lima sampai sepuluh tahun di daerah terpencil yang sulit dijangkau." Perkataan Sophia membuat seluruh penonton sidang riuh. Tidak percaya dengan apa yang Sophia katakan, padahal jelas-jelas dirinya akan dibebaskan.

Sang hakim mengangkat tanganya, membuat situasi ricu itu kembali tenang. "Kenapa kau berpikir demikian," tanyanya serius kepada Sophia.

"Sejujurnya sebelumnya saya tidak begitu yakin. Apa saya yang melakukan hal tersebut? Apa saya benar-benar yang membuat kondisi Lorelie menjadi demikian. Karena semua orang mengatakan hal yang sama, saya jadi mempercayainya." Sophia menautkan jari jemarinya yang masih bergetar hebat. Bukan karena rasa gugup, namun karena efek jejak memori yang akan melekat padanya selama 88 jam kedepan.

Sejujurnya, hal ini malah akan menambah suasana pertunjukan...

"Rasa bersalah menghantui saya. Hal itu menuntun saya melakukan berbagai kejahatan. Karena saya percaya bahwa sayalah penyebab kondisi adik saya seperti itu, saya mencari keberadaan artefak shavonne dengan seluruh pengetahuan saya. Saat sebuah harapan datang dari sebuah peta, saya berlatih agar bisa mencari artefak itu sendiri dan melakukan penebusan atas perbuatan saya kepada Lorelie." Sophia menghela nafas berat–berdehem kecil saat tenggorokannya terasa begitu tidak nyaman.

The Crowned Villain'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang