BAGIAN II: TCV 66 | Dua Saudari Kembar

227 29 2
                                    

BAGIAN II: Perjuangan Putri Terasingkan Dari Kastil Utara

TCV 66 | Dua Saudari Kembar

"Ibu boleh aku ikut?" Sophia menghampiri Rosalinde yang tengah berjalan-jalan di pusat kota bersama Lorelie. Rosalinde terkejut dengan sikap Sophia. Elowen yang merupakan pelayan Sophia sendiri juga terkejut, sampai-sampai tidak berhenti membuka mulutnya.

"Apa yang kau-" belum selesai Rosalinde bicara, Sophia sudah memotong tanpa tahu malu.

"Aku juga ingin berjalan-jalan bersama Ibu dan Lorelie. Lorelie tidak keberatan kan jika kakak ikut?" Tanya Sophia dengan senyum cerah di bibirnya. Semua mata memandang ke arah mereka saat ini, Lorelie ikut tersenyum dan mengangguk kecil. Gadis itu langsung menggandeng kakaknya dan bersandar dengan nyaman. "Akhirnya aku bisa bicara pada Kakak," ujar gadis itu sambil tersenyum manis.

Rosalinde mengikuti Sophia yang ditarik oleh Lorelie, masuk ke dalam toko pakaian milik Alya. Wanita itu jelas merasa kebingungan dan heran dengan situasi yang mendadak. Namun putri tersayangnya Lorelie justru langsung memilih dress yang akan keduanya kenakan dalam pesta mendatang.

"Lorelie mau menyesuaikan dress?" Tanya Sophia yang langsung diangguki oleh gadis itu. "Kakak sangat cantik saat memakai pakaian berwarna putih, seperti seorang dewi. Aku tidak begitu cantik pakai pakaian putih tapi kita beli gaun putih dan sesuaikan motif dan hiasan yah." Lorelie langsung menarik Sophia dengan semangat. Sophia mengikuti adiknya dan menurut untuk mencoba berbagai macam gaun yang diinginkan Lorelie.

Rosalinde masih tidak habis pikir. Padahal dirinya sudah memperingatkan Lorelie untuk tidak dekat-dekat dengan Sophia. Tapi anak tidak tahu malunya itu malah mendekati Lorelie lebih dulu. Tidak sampai disitu, Lorelie yang polos langsung mengikuti sang kakak seperti anak anjing.

"Aku lelah sekali, mau membeli minuman Kak?" Tanya Lorelie yang baru saja menghabiskan banyak uang dengan berbelanja pakaian bersama kakaknya. Raut kesenangan tergambar jelas, ia tampak begitu menyukai kegiatan yang tengah dilakukannya saat ini. Lorelie langsung menarik Sophia keluar dan menuju toko sebrang yang menjual berbagai jus segar.

Rosalinde yang melihat tidak bisa melakukan apapun, ia hanya memegang kepalanya yang terasa pening saat ini. "Duchess, haruskah saya bungkus semua yang Nona Lorelie dan Sophia pesan tadi?" Rosalinde menghela nafas, namun tetap mengangguki perkataan Alya. Rosalinde melihat Sophia dan Lorelie yang tertawa di toko sebrang dengan begitu akrabnya.

Dada wanita itu terasa sesak. Terakhir kali dirinya melihat keakraban itu–petaka datang. Dengan tangan kecil penuh darah–Sophia memegang tubuh Lorelie dan memanggil-manggil Rosalinde dengan wajah tidak bersalah.

Sejak saat itu...

Rosalinde sangat takut kepada putrinya sendiri.

Di sisi lain, Rosalinde tidak mau membuat Lorelie membencinya jika ia bersikap terlalu keras pada Sophia, karena dimata Lorelie Sophia adalah kakak yang ia sayangi.

Rosalinde meyakini bahwa ada iblis bersemayam di tubuh Sophia–tertidur dan menantikan saat yang tepat untuk kembali melakukan kejahatan tiada ampun kepada dirinya dan orang-orang yang ia sayangi.

Seolah iblis kembali datang mengikuti dirinya.

"Aku harus menyingkirkan iblis itu," gumam Rosalinde sambil menatap Sophia yang tertawa dengan gembira bersama Lorelie.

***

"Anda sudah kembali," Tia menyambut kedatangan Sophia. Sophia langsung membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur dan memejamkan matanya.

"Anak itu tidak tahu caranya berhenti bermain!" Keluh Sophia, menghela nafas lelah. Tubuhnya terasa sakit setelah meladeni Lorelie seharian.

"Lorelie?" Sophia mengangguk kecil saat mendengar suara Raimund. Ternyata adik bungsunya itu ada di kamarnya saat ini. Raimund mendekati Sophia dan membantu Sophia saat kesulitan melepaskan sepatunya. Tia dan Elowen sudah keluar sejak Raimund memberikan isyarat kepada kedua pelayan kakaknya itu, untuk meninggalkan dirinya dan sang kakak sendirian di kamar.

The Crowned Villain'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang