Monster Running Back On The Field

82. 80% Chelsea (5)

Cukup berisik usai pertandingan Aston Villa. Itu karena gol ajaib yang aku cetak di akhir.

『Tembakan UFO Jefferson Lee, gol fantastis yang mengecoh penjaga gawang!』

『Gol Pilihan Minggu Ini! Jefferson Lee. Gol luar biasa melawan Aston Villa!』

『Seperti melihat tendangan Carlos di Jefferson. Tendangan kaki kiri yang fantastis!』

『Gol Jefferson, Puskás Award telah dimenangkan!』

Puskás Award. Di antara sekian banyak gol yang dicetak di dunia dalam satu tahun, ini adalah trofi yang diselenggarakan FIFA yang mencakup gol terindah, hebat, artistik, dan fantastis.

Aku tidak pernah menerimanya sebelumnya.

Oh, kalau dipikir-pikir, aku mendengar bahwa scissor kick yang kulakukan di final playoff MLS dinominasikan. Sayangnya aku tidak memenangkan penghargaan itu.

“Hadiah Puskás? Tidak ada yang istimewa tentang itu.”

"Membosankan, kah?"

“Yah, aku pernah melakukannya sekali. Cetak gol yang indah dan bagus, lalu tunggu saja mendapatkan penghargaan.”

“Gol yang indah dan menakjubkan? Itu bukan kalimat yang cocok untuk Giroud.”

“Ya Tuhan. Hei, Nak. Apa kau tidak melihat tendangan Scorpion yang kulakukan dengan tumitku? Jujur saja. Apa kau pernah melihat gol yang lebih bagus dari itu?”

Gol yang membuat Giroud memenangi Puskás Award adalah tendangan kalajengking yang terkenal. Itu adalah gol yang bagus.

“Sejujurnya, itu tidak indah. Haruskah aku bilang itu sedikit aneh?”

Sebenarnya itu adalah gol yang indah.

Tapi bagaimana dengan permainan berikutnya? Itu adalah pertandingan di mana 3 poin sangat dibutuhkan. Giroud menyamakan kedudukan, dan seiring berjalannya waktu, dia menangkap bola dan tidak berlari ke garis tengah.

Karena, dia sedang melakukan selebrasi tendangan kalajengking...

Aku sedikit berhati-hati dengan tatapannya.

“Alangkah baiknya jika sudah sejauh itu. Mengapa kau harus mengadakan selebrasi saat perpanjangan waktu berlangsung di pertandingan berikutnya...”

Izinkan aku mengungkap sedikit sejarah kelamnya...

“Hmmmm. Ya, ada kalanya aku belum dewasa.” Giroud diam-diam menghindari kursi tersebut.

“Jeff!”

"Kanté!"

Ketika Giroud menghindari tempat duduknya, Kanté akhirnya muncul di tempat latihan.

Kembalinya Kanté agak prematur. Dia perlu berlatih dan menonton saja beberapa hari lagi, tapi sudah pasti dia akan memainkan pertandingan berikutnya. Karena ini pertandingan yang sangat penting.

“Apakah kau siap menenggelamkan Liverpool?”

“Tentu, Jeff. Kamu hanya perlu melakukan satu tembakan UFO lagi atau semacamnya.”

"Tentu saja. Jika kami kalah dari Liverpool, kami harus puas di peringkat ketiga.”

Sudah 18 ronde. Liga sedang berada pada titik balik.

Liverpool berada di posisi pertama dengan hanya satu kekalahan. Mereka diikuti oleh Manchester City dengan keunggulan dua poin.

Chelsea dan Tottenham saling berebut posisi ke-3 dan ke-4. Meskipun tim kami hanya kalah 2 kali, ada beberapa kali seri.