"Aku sudah mengenalmu,
Tapi aku belum bisa memahamimu ka Aisyah ".
-Nayla fitriyani.-
****----------"Assalammu'alaikum " ucap seorang wanita cantik berhijap biru
"Waalaikumsallam " jawab kami serempak.
"Ehh nay, sini nak kenalin ini keluarganya om arman sahabat abi dulu" titah pak kiyai mahmud pada wanita berhijap tadi.
Dan dia pun mulai menyalami arman dan ardila orang tuanya aisyah, dan menelungkupkan tangannya pada fikri abangnya aisyah. Dan tibalah pada aisyah. Tapi bukannya bersalaman gadis itu tiba-tiba memeluk aisyah erat dan mulai menangis, yang membuat orang orang yang melihat itu keheranan.
"Nayla kamu kenapa nak? Kenapa kmu malah memeluk aisyah dan menangis, ada apa ? " ujar bunyai pada gadis itu yg di panggil nayla
Tapi tidak ada jawaban dari si empunya nama, dia masih sibuk mengatur tangisnya dengan keadaan masih memeluk aisyah erat. Sedangkan aisyah hanya bisa diam tak berkutik karna bingung mau melakukan apa.
Dan saat nayla sudah lbh tenang dia melepaskan pelukannya dan menyusut sisa air mata yang membasahi pipinya dan mulai berbicara."Umi, masih inget kejadian 2 thn yang lalu, saat dimana aq di hadang oleh perampok dan hampir kehilangan nyawa aq mi ? " tanya nayla pada nurul sekaligus uminya
"Kaka ini mi. Kaka ini yang nyelametin nayla dari para perampok itu. Kaka ini juga yang udah pertaruhin nyawanya demi nayla mi "lanjutnya lirih dengan mata nerkaca kaca
"Masya Allah nak, terimakasih karna kamu sudah menyelamatkan anak umi. Terima kasih nak aisyah " ujar nyai nurul pada aisyah sembara memeluk aisyah yang kebetulan duduk di sebelahnya
"Sama-sama bu nyai, itu memang sudah kewajiban kita bagi sesama muslim untuk saling membantu. Dan tolong, jangan ucapkan banyak trima kasih pada saya, karna saya hanya perantara saja. Sedang Allah yg menghendaki " ujar aisyah dengan senyum tulus
"Tapi Ka', karna aq kaka jadi kena luka tusuk kan ? Maaf Ka' " sesal nayla pada aisyah
"Sudahlah nay, toh kejadian itu udah lama banget. Dan lihat aq gk papa kan? " ujar aisyah meyakinkan
Dan nayla kembali memeluk aisyah erat sambil membisikkan "terima kasih " berulang ulang"Yasudah lebih baik sekarang nak aisyah istirahat dulu saja di kamar nayla, dan besok baru pindah ke pondok " ujar pak kiyai mahmud menengahi yang di angguki semuanya
"Ayok Ka' ikut nay " pinta nayla pada aisyah yang di angguki oleh aisyah dan mulai beranjak dan mengikuti nayla di belakang.
Oke. Segini dulu yaa..
Maklum malem minggu. Ahaay
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Dan Cinta
Non-Fiction"Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan, selalu percaya dan yakinlah kepada Allah." ~Aisyah putri salsabila. "Terima kasih untuk kesemp...