"Baaang azaaam" suara lengkingan memekakan telinga memecah konsentrasi azzam yang sedang membaca buku di gazebo yang berada di dalam taman
"Astaghfirullah nayla, jangan teriak-teriak abang juga denger" ujar azzam seraya menutup bukunya
"Hehe, maaf bang" ujar nayla dengan cengiran khas nya
"Bang di rumah ada orang tuanya ka aisyah" lanjut nayla"Salam dulu nay" sela azzam
"Ehh iya, hehehe. Assalammualaikum abangku yang tampan tapi masih jomblo"
"Waalaikumsallam, adikku yang ngeselin "
"Ayo bang, udah di tungguin di rumah" ujar nayla dan menarik tangan azzam hingga berdiri
Azzam dan nayla sudah sampai di rumahnya dan melihat ada sebuah mobil mewah terparkir di depan rumahnya, itu adalah mobil orang tua aisyah
"Assalammualaikum" ujar azzam dan nayla berbarengan
"Waalaikumsallam" jawab serempak yang ada di dalam rumah
"Zam, nay ayo duduk" titah bu nyai
Azzam dan nayla menyalami semua orang yang berada disana dan langsung mendudukan dirinya di dekat bu nyai
"Tante fikri gk ikut ?" tanya azzam
"Tidak zam, dia sedang mengurus kantor aisyah yang sedang kacau" jelas ardila ibu aisyah lesu
"Memang nya ada apa dengan kantor aisyah tan ?" tanya nayla penasaran
"Kantor aisyah mengalami masalah besar, para kolag bisnisnya memutuskan kerja sama dengan prusahaan aisyah. Dan itu bukan hanya satu tapi semua kolagnya, hingga membuat penurunan omset. " jelas ardila
"Astaghfirullah, kok bisa sih tan " ujar nayla kaget
"Tante juga gak tau nay, dan skarang kantor aisyah terancam bangkrut"
"Ya allah"...
"Padahal itu adalah aset satu-satunya peninggalan aisyah yang dia rintis dari nol, tapi skarang smuanya kacau"
"Tante yang sabar ya tan, nayla percaya semua pasti ada jalan keluar nya" ujar nayla menenangkan ardila
___________________________
"Bagaimana, apa kalian sudah menemukan wanita itu ? " tanya seorang lelaki paruh baya yang sedang duduk di kursi kebesarannya
"Maaf tuan, kami kehilangan jejak" jawab seorang lelaki berkepala plontos dengan takut
Braaaak
Lelaki yang di panggil tuan itu pun berdiri dan meninju lelaki berkepala plontos itu.
"Apa saja yang kalian kerjakan slama ini hah ? Untus mencari seorang wanitapun kalian tidak becus""Ma.. Maaf tuan, kami sudah berusaha mencarinya. Tapi kami kehilangan jejak saat berada di hutan pinus"
"Lalu mengapa kau tidak mencarinya kedalam hah"
"Maaf tuan, kami tidak berani masuk kedalam hutan karna itu adalah wilayah kekuasaan para mafia, dan jika ada yang berani menginjakan kaki kesana maka dia tak akan selamat tuan"
"Dasar bodoh, lalu Bagaimana dengan wanita itu hah ?"
"Maaf tuan, kami tida tahu"
"Keluar" dan lelaki plontos itupun keluar setelah membungkuk dan menutup pintunya kembali.
Lelaki paruh baya itupun mepangkahkan kakinya menuju rak buku yang ada di ruangan itu.
Dia coba memilih milih buku. Dan setelah menemukan buku yang dicari dia mengambil buku itu dan tiba-tiba rak buku itu bergerak kesamping dan memperlihatkan sebuah ruangan rahasia.Lelaki itu melangkahkan kakinya masuk kedalam dan menghampiri sebuah potret keluarga bahagia.
"Aku akan menghancurkan keluarga mu arman. Seperti yang kau lakukan pada keluarga ku dulu" desis lelaki itu dan menyeringai misterius
_______________________
Slamat pagi, dan slamat beraktifitas 😊
.
27~02~2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Dan Cinta
Non-Fiction"Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan, selalu percaya dan yakinlah kepada Allah." ~Aisyah putri salsabila. "Terima kasih untuk kesemp...