"Tidak ada kata yang pantas dipaparkan,selain mutiara kalamullah membuat hati teduh dari badai maupun topan setiap dahan dan ranting hati yang mudah rapuh,tatkala hati yang bersemedi bernaungkan illahi berlari menjauhi dari dosa,senyuman canda dan tawa yang menghiasi jiwa insan rahmat nikmat illahi, rasa syukur terukir dibenak yang terdalam diselimuti sifat ikhlas bersahabatkan kesabaran merangkul akhlak terpuji....hati yang belajar sifat-sifat itu tertatih-tatih merangkak hanya demi mencari redhonya(Allah.swt)dan syafaat nabi(Muhammad.saw).(Allahu Akbar)."
Muhamad Shazzam Al Ghifari.
"Nikmatilah kebersamaan kalian saat ini, sebelum masalah besar itu datang, " gumam naina yang sedari tadi memperhatikan Aisyah dan kawan-kawan juga Azzam dan yang lainnya dengan tatapan mata tajam dan tersenyum miring, dan kemudian berlalu pergi.
Aisyah dan yang lainnya sedang berkumpul di gazebo taman belakang dengan saling bersenda gurau dan tertawa bersama,
"Assalammualaikum" ujar seseorang menghentikan aktifitas mereka. Terutama nayla yang langsung menundukkan pandangannya
"Waalaikumsallam"ujar mereka serempak
"Maaf sebelum nya, saya mengganggu sebentar" ujar orang itu
"Ohh, iya gpp ko gus alif iya kan nay" ujar isabel menyenggol lengan nayla yang membuat nya makin menundukan pandangannya
Yang dipanggil gus alif tadi tersenyum manis menanggapi gurauwan isabel itu
(Muhamad Alif yansyah)
"Saya hanya ingin menyampaikan pesan untuk mba latifah" ujar pemuda itu yang dipanggil alif
"Ohh, iya ada apa?" ujar aisyah
"Anu mba, ada paket untuk mba latif di rumah pak kiayi, dan Saya disuruh pak bu nyai untuk memberitahukannya pada mba" jelas alif
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Dan Cinta
Non-Fiction"Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan, selalu percaya dan yakinlah kepada Allah." ~Aisyah putri salsabila. "Terima kasih untuk kesemp...