"Ar rahmaanu.. 'Allamal Qur-aan..
Kholaqal insaana.. 'Allamahul bayaan.."Diwaktu seper tiga malam yang sunyi, yang banyak orang masih tertidur pulas dengan merangkai mimpi indahnya namun tidak dengan seseorang yang sedang duduk bersila dengan memangku sebuah buku yang tidak lain adalah sebuah Al-Quran itu tengah khusyuk memadu kasih dengan sang kholiq.
Dalam kamar yang remang-remang itu dia mencoba bercengkrama lewat ayat-ayat yang ia baca.
Menghayati, meresapi, dan memahami setiap makna yang terkandung dalam setiap ayat yang ia baca. Hingga tanpa terasa air matanyapun meluruh membasahi pipinya.
Lantunan ayat-ayat suci al quran yang keluar dari mulutnya seakan menghipnotis siapa saja yang mendengarnya akan merasakan kenyamanan dan ketentraman hatinya.
"Tabaarakasmu rabbika dzil jalaali wal ikraam.. Shodakhallah hul 'adzim"
Azzam menyelesaikan bacaan quran nya dengan mengusapkan kedua telapak tangannya ke wajahnya,.
Yaa seseorang yang mengaji itu adalah azzam. Iya sudah bangun disaat orang lain tertidur pulas, iya sedang bercengkrama mesra dengan sang pencipta disaat orang lain sibuk dengan mimpinya.
Azzam menangkupkan kedua telapak tangannya dan berdo'a
"Allaahumma innaa nas-aluka salaamatan fid diin, wa 'aafiyatan fil jasadi, wa ziyaadatan fil 'ilmi, wa barakatan fir rizqi, wa taubatan qablal maut, wa rahmatan 'indal maut, wa maghfiratam ba'dal maut. Allaahumma hawwin 'alainaa fii sakaraatil maut, wan najaata minan naar, wal 'afwa 'indal hisaab. Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaitanaa wa hab lanaa mil ladunka rahmatan innaka antal wahhaab.
Ya allah, ya rahmaan, ya rahiim..
Yang maha pengasih dan maha penyayang, tiada daya upayaku tanpa kehendakmu ya allah.Ya allah. Engkau sang pemilik hati ini engkau jua lah yang membolak balikan hati manusia.
Ya allah engkau tau isi hati setiap hamba-hambamu, engkau tau kegelisahan hati hambamu, dan hanya engkaulau sang pemberi harapan atas semua kegelisahan hambamu.Ya allah, entah apa maksud dari mimpi-mimpiku slama ini. Jika memang dialah jodohku maka pertemukanlah kami di jalan yang engkau ridhoi, pertemukanlah kami di saat yang tepat dan di waktu yang kau ridhoi pula.
Entah ini hanya sekedar mimpi atau memang jawaban darimu, bahwa aisyah dia masih hidup. Aku hanya berharap dimana pun dia berada dan dengan siapapun dia saat ini tinggal aku harap dia baik-baik saja.
Jagalah dia ya allah, dan segera pertemukanlah kami di saat yang kau ridhoi.
Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa 'adzaaban naar. Aamiin"
Setelah sholat dua rakaat di sepertiga malam, membaca ayat suci al quran dan berdoa kepada sang maha kuasa. Azzam duduk termenung di atas sajadahnya.
Dia masih memikirkan tentang mimpinya. Mimpi tentang dia dan aisyah yang sholat berjamaah bersama dia sebagai imam dan aisyah makmumnya, dan saat selesai solat aisyah mencium tangan azzam dan azzam yang mencium kening aisyah dan mereka saling tersenyum bahagia.
Mimpi yang sangat azzam ingat, yang selalu datang tiap malam dan terus berulang-ulang.
Mimpi yang selalu hadir disaat azzam telah melaksanakan solat malam dua rakaat dan tertidur.Dan kali ini azzam yakin dengan bisikan hatinya bahwa aisyah masih hidup dan baik-baik saja, yang akan segera berkumpul di tengah-tengah mereka. Dia percaya itu.....
____________________
Alhamdulillah bisa update malam ini.
Spasial chapter azzam😇Ada yang rindu ustadz azzam? Klik gambar bintang di bawahya.
Terimakasih...
20~02~2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Dan Cinta
Non-Fiction"Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan, selalu percaya dan yakinlah kepada Allah." ~Aisyah putri salsabila. "Terima kasih untuk kesemp...