Chapter 41

1.5K 88 0
                                    

Sudah 2 minggu sejak kepergian aisyah dari pesantren, semua kembali seperti semula. Tidak ada lagi aisyah yang selalu malak makanan di dapur, tidak ada lagi aisyah si biang onar dan tidak ada lagi aisyah yang slalu memarahi siti di pondok.

Namun, tidak dengan seorang Ustad muda yang tampan ini. Jika semua orang tampak biasa aja karna tidak ada aisyah. Dia justru tampak aneh.

Yaa itu azzam. Dan dia merindukan aisyah, rindu melihat senyumnya, tingkahnya, dan raut wajah marahnya.

"Hayo, lagi mikirin apa bang ? " ujar nayla tiba-tiba membuat azzam terkejut.

"Astagfirullah nay, kalo abang jantungan gimana ?   Kenapa gk ucap salam dulu sih? "

"Hehe, maaf bang. Assalammualaikum abang ku yang ganteng dan lagi galau "

"Hmm. Waalaikumsallam adikku yang sok tahu "

"Abang lg mikirin Ka' aisyah ya ? "

"Engga. Sok tau kamu "

"Alah, gk usah boong bang. Kalo kangen ya bilang aja kali "

"Gak usah sok tau nay. Udah ah, abang masuk dulu. Assalammualaikum "

"Waalaikumsallam."

"Dasar, di kira dia masih ABG apa, sok malu-malu gitu. Udah tua juga " gumam nayla

"Abang denger nay " teriak azzam dari kejauhan

Nayla tidak membalas ucapan azzam, dan langsung pergi ke pondok menemui teman-temannya.

"Assalammualaikum siti, " ujar nayla saat sudah sampai di kamarnya

"Waalaikumsallam nenk nayla " ujar siti

"Sit, menurut kamu sekarang Ka' aisyah lagi apa ya? " tanya naya pada Siti

"Mungkin lagi kuliah, atau lagi bikin rusuh hehe "

"Iss kamu ini, Ka' aisyah udah berubah tau."

"Iya deh iya "

---————-———-————---
Sementara di tempat lain, tepatnya di sebuah cafe ternama di jakarta sedang duduk seorang wanita berhijab dan ditemani oleh 4 orang pemuda tampan yang membuat para pengunjung wanita disana memandang iri pada gadis itu karna di kelilingi pemuda-pemuda tampan.

"Syah, kapan rencananya lo mau ngebongkar kedok si ular itu ? Tanya fikri

"Iya, sal. Lo gak takut apa kalo Ustad lo itu di ambil dia? " timpal naufal dan di angguki oleh arkan dan farel.

"Entahlah, mungkin setelah peresmian butik gue selesai. Ya you know lah ,gue itu sibuk dan gak ada waktu buat ngurus cecunguk kaya gitu " ujar aisyah

"Gue ngerasa kalo lo bukan salsa yang gue kenal deh." Ujar naufal bingung

"Emang. Salsa yang dulu sudah berkamuflase menjadi aisyah." Ujar arkan

"Cih. Bahasa apaan tuh kamuflase, lo pikir hewan ? " decih naufal dan melempar kulit kacang ke pundak arkan

"Ya ya, terserah lo pada aja dah. Tapi gue lebih suka lo pada panggil gue aisyah aja "

"Siap boss " ujar arkan, naufal, dan farel serempak. Dan mereka semua pun tertawa bersama.

—————————-———

Sementara di tempat lain, di sebuah rumah besar dan mewah tampaklah seorang lelaki paruh baya yang sedang  duduk di single sofa sembari menikmati minuman berwarna merah.

Tok..tok...tok
Suara ketukan pintu membuat lelaki itu menghentikan aktifitasnya dan menyuruh orang itu masuk

"Maaf tuan, saya mengganggu " ujar seorang pria berperawakan tinggi, besar, dan plontos

"Ada apa ? " tanya lelaki paruh baya itu yg masih setia duduk di atas sofa

"Begini tuan, saya mendapatkan informasi bahwa gadis itu memiliki prusahaan properti yang cukup besar yang memiliki cabang di beberapa kota besar di indonesia dan satu restauran dan baru-baru ini kabarnya dia akan meresmikan toko butik miliknya yang berada di Bandung.  " ujar lelaki plontos itu panjang lebar

"Prusahaan besar ?   Apa namanya ? " tanya lelaki paruh baya

"AISPUTRA CORP tuan "

"Hmm, bukankah itu nama prusahaan yang berhasil mengalahkan ku waktu rapat itu? "

"Betul tuan "

"Menarik, ternyata gadis kecil itu sudah berubah menjadi gadis dewasa yang berhasil mengalahkanku di bidang bisnis " gumam pria paruh baya itu dan tersenyum miring

"Ada satu hal penting lagi tuan "

"Apa ? "

"Menurut informasi yang saya dapat. Bahwa gadis itu memiliki chip, yang dapat membuatnya menjadi orang no 1 di indonesia."

"Chip ? " ulang pria pruh baya itu

"Iya tuan, chip itu berisikan kode rahasia salah satu perusahaan terbesar no 1 di new york city "

"Dari mana gadis itu bisa memilikinya ? "

"Maaf tuan, saya tidak tau soal itu "

"Baiklah, teruskan penyelidikanmu itu dan pastikan bahwa tidak ada yang tau soal ini "

"Baik tua, saya permisi. "

Setelah kepergian lelaki plontos itu, Irwan segera beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiri lemari kayu besar, membukanya dan mengambil sebuah kotak kayu berukuran sedang.

Di simpannya kotak itu di atas ranjang dan di buka.
Tampaklah sebuah potret keluarga yang sangat bahagia.

"Ana, aku telah berjanji  pada mu, bahwa aku akan membalaskan dendam atas kematian anak-anak kita ana. Aku berjanji ". Ujar Irwan seraya mengepalkan tangannya dengan tatapan tajam.

Lelaki paruh baya itu adalah Irwan dan foto perempuan itu adalah lusiana Istrinya yang meninggal 8 tahun lalu karna depresi dan dua anak perempuannya andin dan andini yang meninggal 20 tahun lalu akibat penyakit leukimia. Namun Irwan tetap beranggapan bahwa kematian anak kembarnya itu di sebabkan oleh arman dedinya aisyah karna tidak mau menolongnya.

Dulu arman dan Irwan adalah sahabat baik. Namun keadaan ekonomi mereka berbeda. Irwan hanyalah karyawan biasa yang bekerja di salah satu kantor kecil. Sedangkan Arman dia seorang maneger di kantor besar. Namun meskipun begitu persahabatan mereka tetaplah berjalan baik. Hingga saat Irwan membutuhkan uang banyak untuk oprasi anak kembarnya, Irwan memutuskan untuk menemui arman di kantornya namun sayang, saat itu arman sedang pergi ke luar negri selama 1 minggu.

Hingga di hari ke dua, keadaan anak2'a Irwan semakin memburuk dan harus segera di oprasi. Irwan pun mencoba untuk menelfn arman hingga di panggilan ke 5 baru di angkat

Tanpa banyak bicara Irwan pun langsung nenyampaikan alasan mengapa ia menelfnnya tapi belm sempat arman menjawab tlfn itu sudah di matikan secara sepihak. Dan yang membuatnya geram adalah saat mencoba di tlfn lagi ternya nomer'a tidak aktif. Hingga di hari ke 5 andin dan andini meninggal dan tepat di saat itu arman datang bersama ardila istrinya.

Namun belum sempat arman bertanya, Irwan sudah menghantamnya dengan tinjunya. Setelah keadaan mulai tenang, dia pun menceritakan alasan kenapa dia mematikan sambungan tlfn tempo hari.

Itu karna aisyah putri kecilnya yang merebut ponsel genggamnya dan melemparnya kedalam kolam renang, karna merengek ingin di belikan ice cream olehnya. Dan sebab itulah ia tidak bisa menghubungi Irwan. Namun sayng, Irwan tidak bisa menerima penjelasan arman dan bertekad untuk membalas itu semua. Terutama pada gadis kecil yang bernama aisyah. Dan sebelum dendamnya terbalaskan maka dia tidak akan berhenti.

"Nyawa di balas nyawa " gumam Irwan penuh dendam.

—————————

Naah kejawab sudah, dendam dan salah faham.

Dendam Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang