Kegelisaan Azzam

1.4K 92 17
                                    

Di taman yang sejuk juga asri ada seorang pemuda tampan yang sedang duduk diatas gazebo yang berada di taman itu.
Pemuda itu memakai baju koko berwarna biru langit, celana bahan warna hitam juga kaca mata yang slalu ia kenakan, rambut yang biasanya ditutupi peci kini sengaja dibiarkan angin menerbangkan helai demi helai rambutnya yang membuat sosoknya makin tampan penuh karisma.

Pemuda itu sedang memperhatikan kalungnya yang berbandul burung merpati putih. Kalung itu adalah satu-satunya kenangan dia dengan seseorang yang sangat berarti.

Dia azzam sedang duduk termenung melihat kalung pemberian aisyah saat kecil dulu.

"Siapa wanita itu ? Kenapa matanya mirip sekali denganmu, sorot yang tajam namun menyejukan. Aisyah, mengapa aku belum bisa mengikhlaskan mu hingga sgala sesuatu yang bersangkutan denganmu aku tak bisa melupakannya. Astaghfirullah" gumam azzam pelan dengan diakhiri dengan tarikan nafas panjang

Dooor.
Tiba-tiba ada seseorang yang mengagetkan azzam dari belakang yang membuat azzam berjengit kaget dan mengucapkan istighfar berkali-kali

Sedangkan orang yang melakukan itu hanya menyengir tanpa dosa.

"Astaghfirullah hal'adzim nay. Kamu ini apa-apaan siih, gmana kalo abang jantungan hah. Tiba-tiba ngagetin tanpa ngucap salam lagi" gerutu azzam yang masih menormalkan detak jantung nya

"Hehehe maaf bang, abis nayla gemes banget liat abang udah kaya anak ABG yang lagi di landa rindu gitu siih mukanya" ledek nayla dengan terkekeh

"Sok tau kamu nay" elak azzam

"Tuh tuh liat mukanya, ko abang blussing sih. Ihh kaya cewe tau bang hahahah" ujar nayla yang tak bisa menyembunyikan tawanya

Azzam hanya diam memalingkan mukanya dari nayla yang masih saja tertawa

"Abang tau gak, kata dilan juga jangan rindu, rindu itu berat, abang gak akan kuat" ujar nayla yang semakin gencar menggoda azzam

"Ini nihh gara-gara kebanyak nonton film, jadi lebay gini kamu nay" ujar azzam jengah

"Apaan sih bang, abangnya aja yang terlalu kuper, wlee" elak nayla dengan menjulurkan lidahnya

"Terserah kamu aja nay"

Nayla langsung duduk di sebelah azzam, "bang nay boleh tanya?"

"Heeemm. Nanya apa ?"

"Apa slama ini abang masih gak percaya bahwa ka aisyah sudah meninggal ?" pertanyaan nayla yang tiba-tiba itu sukses membuat azzam menegang

"Kamu ngomong apa sih nay, jelas-jelas kalian semua sudah mengatakan bahwa aisyah telah meninggal" ujar azzam terdengar jelas di telinga nayla bahwa azzam bergetar saat mengatakan kata meninggal.

"Abang gak usah bohong sama nay, abang tau kan bohong itu dosa. Dan skali kita berbohong maka akan ada kebohongan lain yang akan muncul" jelas nayla

Belum sempat azzam membalas ucapan nayla tiba-tiba ada seorang santri yang menemui azzam

"Assalammualaikum ustadz" ujar salah seorang santri

"Waalaikumsallam, ada apa iz ? Jawab azzam pada santri yang bernama faiz itu

"Anu, saya disuruh pak kiyai untuk memanggil ustadz"

"Baiklah, ayo" ujar azzam dan langsung pergi bersama faiz meninggalkan nayla yang memberenggut

-------------------------------------------------Aisyah sedang berada di dalam mobil untuk menemui fiona sekertaris pribadi nya dulu, kali ini aisyah hanya di temani dengan angga dan jakson tanpa dibuntuti oleh mobil di belakang nya, itupun aisyah harus mati-matian memaksanya dab mengancam untuk tidak mengikuti mobilnya.

Bukannya apa-apa aisyah hanya tidak ingin menjadi bahan tontonan masyarakat sekitar karna terlalu banyak pengawal di sekelilingnya, aisyah hanya ingin bebas tanpa kekangan. Sungguh demi apapun aisyah merindukan kehidupannya dulu.

"Nona kita sudah sampai" ujar angga yang membuat kesadaran aisyah kembali pulih

"Baiklah, kalian tunggu saja di mobil. Dan aku akan masuk kedalam" ujar aisyah namun sebelum aisyah membuka pintu mobil jakson lebih dulu berujar

"Kami tidak bisa meninggalkan anda sendiri nona, biarkan kami menemani anda"

"Aku akan menjaga diriku baik-baik, lagi pula tempat ini aman jadi tidak akan terjadi apapun terhadap aku. Kalian tenang saja okay" ujar aisyah kekeuh

"Maaf nona, tapi ini sudah kewajiban kami. Meskipun anda menolak kami akan tetap menemani anda, karna ini sudah keputusan dari tuan alex" ujar jakson tak terbantahkan

"Okay, fine. Untuk apa aku memaksa, jika semua keputusan ada ditangan tuan kalian itu" ujar aisyah kesal yang langsung membuka pintu mobil secara kasar dan langsung melangkahkan kakinya lebar-lebar menuju apartemen milik fiona.

Setelah berada di depan pintu apartemen fiona aisyah memencet bel. Hingga di menit ke 2 barulah pintu itu terbuka memperlihatkan sosok cantik dengan pandangan bingung
"Maaf lama menunggu, saya habis dari kamar mandi. Kalau boleh tau kalian ini siapa yaa ?

"Biarkan kami masuk terlebih dulu, untuk menjaga keamanan nona kami" ujar jakson yang langsung masuk terlebih dulu tanpa menunggu persetujuan dari sang pemilik yang menatapnya bingung.

"Sebenarnya kalian siapa ? Kenapa seenaknya saja masuk ke kamarku ?" ujar fiona geram

"Fio, kau apa kabar ?"Tanya aisyah tiba-tiba yang membuat alis fio terangkat sebelah

"Kau tau namaku ?" tanya fio bingung

"Tentu saja mana bisa aku melupakan sekertaris ku ini" ujar aisyah yang membuat fiona semakin bingung

Melihat raut wajah sahabatnya itu aisyah menghampirinya lalu menoyor kepala fio pelan

"Kapan otak lemot mu ini akan bekerja cepat hah ?" ujar aisyah jengah yang melihat tingkah sekertaris sekaligus sahabatnya itu.

"Kak aisyah" lirir fiona menatap aisyah tak percaya, sebab hanya aisyah lah yang selalu melakukan itu saat fiona bersikap konyol

Aisyah mengangguk dan fiona menutup mulutnya tak percaya, dia terus menggeleng dan memundurkan langkahnya
"Gak. Gak mungkin kmu kak aisyah, kak aisyah itu sudah..."

"Aku masih hidup fi," sergah aisyah cepat

"Ta.. Tapii ba..  bagaimana mungkin" ujar fiona tergagap

Aisyah meminta angga dan jakson untuk membalikan badannya lalu aisyah membuka cadarnya tepat di depan fiona dan langsung memakai nya lagi.

Fiona tak dapat membendung air matanya yang jatuh membasahi pipinya dan langsung berlari memeluk aisyah erat.

Aisyah juga membalas pelukan fiona dan mengusap punggungnya agar dapat menenagkannya.

_________–----

Kalo aku gak up apa kalian juga akan rinduin aku ?

Huuh, ngarep lu thor😒

Apa salahnya bertanya 😢

08-03-2019

Dendam Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang