Saat itu aisyah baru menginjak usia 17 thn namun dia sudah berhasil mendirikan sebuah prusahaan besar hasil kerja kerasnya sendiri. Dan saat ini aisyah sedang dalam perjalan menuju kota new york untuk memperluas cabang prusahaan nya.
Saat itu aisyah sedang berada di salah satu hotel ternama di kota itu, namun suasana yang tadinya aman terkendali tiba-tiba menjadi riuh oleh suara teriakan para tamu dan juga suara tembakan yang saling beradu menandakan sedang terjadi baku tembak diarea itu.
Aisyah yang saat itu sedang berada di lobi utama hotel itu tak sengaja pandangannya melihat seorang wanita cantik yang sedang hamil besar sedang kepayahan menyelamatkan dirinya juga anak yang sedang di kandungnya.
Tiba-tiba banyak orang berlarian kesana kemari menyelamatkan dirinya masing-masing tanpa mau perduli bahwa ada seorang calon ibu yang sedang memerlukan bantuan saat itu.
Aisyah langsung berlari menyelamatkan wanita itu saat sebuah lampu bohlam yang tiba-tiba jatuh hampir mengenai kepala sang wanita kalau saja aisyah tak menyelamatkan nya tepat waktu.
"Kau dan anakmu tidak apa-apa kan kan ? " tanya aisyah seraya memeriksa keadaan wanita itu yang hanya di balas anggukan oleh wanita itu.
Namun saat aisyah ingin membawa wanita itu ke tempat yang lebih aman tiba-tiba ada dua orang lelaki yang menghadang jalan mereka. Aisyah langsung berdiri melindungi wanita itu agar tidak terjadi apa-apa dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Dan Cinta
Non-Fiction"Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan, selalu percaya dan yakinlah kepada Allah." ~Aisyah putri salsabila. "Terima kasih untuk kesemp...