Chapter 44

1.4K 76 0
                                        

Azzam dan nayla bergegas menuju ke rumah.
Dan sesampainya di depan rumah, mereka di kejutkan dengan adanya dua mobil super mewah di hadapan mereka.

Mereka pun langsung masuk dan benar saja ternyata di dalam pun sudah ramai bahkan siti, nadin, dan isabel pun sudah ada disana.

"Assalammualaikum " ujar mereka berdua

"Waalaikumsallam " jawab serempak

"Umi, abi. Ka' aisyah mana ? " tanya nayla

Belum sempat nurul menjawab, isabel sudah menyela

"Ini nay, Ka' aisyah nya ada di dalam. Tapi kita gak dibolehin masuk sama si semut rangrang ini nih " ujar isabel menunjuk naufal yg ada di depannya dan di angguki oleh nadin dan siti

"Heh, kan gue udh bilang. Kalo dia itu lg istirahat dan gk bisa di ganggu " elak naufal

"Kita gk ganggu kok. Kita cuma mau ktemu sama Ka' aisyah doang " bales isabel

"Heh anabel, berapa kali gue bilang kalo dia itu gak bisa di .."

Braak.. "awww "

Ocehan naufalpun harus terhenti karna tiba-tiba saja pintu yang dia senderi terbuka. Dan alhasil naufal terjungkal ke belakang dengan pantatnya mendarat duluan.

"Lo kenapa dah ? Ko tiduran di lantai ? " tanya aisyah dengan muka watados nya

"Hehh, kampret. Kalo mo buka pintu itu bilang-bilang kek. Liat ni, pantat bohay gue harus nyium lantai " ujar naufal geram

"Suruh siapa lo bediri di situ ? " sergah aisyah

Dan aisyah pun melenggang pergi meninggalkan naufal yang menggerutu.

"Kak aisyah " pekik ke empat gadis tadi dan langsung berhambur memeluk aisyah

"Lep..pas a..ku gak bi..sa na..pas " ujar aisyah tersendat

"Lebis, stop it. Kalian bisa membunuh adik ku kalau begitu " ujar fikri dan langsung di lepaslah pelukan mereka pada aisyah

"Ka' aisyah kemana aja ? " ujar siti

"Ka' aisyah baik-baik aja kan ? " ujar nayla

"Ka' aisyah kok gak ada kabar sih ? " ujar nadin

"Ka' aisyah bagaimana rencana nya ? " ujar isabel
Dari sekian banyaknya pertanyaan, perkataan isabellah yang membuat semua orang bertanya-tanya. Dan otomatis, semua mata tertuju memandang ke arah isabel

"Ada apah ? " tanya isabel bingung

"Tidak ada apa-apa inah. Hanya saja mulut mu itu terkadang berbahaya " ujar aisyah tenang namun nada bicaranya yang tak tenang

"O.oww, aq keceplosan " sesal isabel menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. "Sorry " lanjutnya

"Apa maksud rencana itu aisyah ? " tanya arman

"Tidak ada " ujar aisyah dan pergi keluar rumah

"Mau kemana syah ? " kini azzam yang bertanya pada aisyah.

Langkah aisyah terhenti dan berbalik memandang azzam

"Cari angin " ujar aisyah dan berbalik lagi hendak melangkahkan kakinya, namun azzam bicara lagi

"Kalo kamu mau, kmu bisa pergi ke rumah pohon syah " ujar azzam

Aisyah berbalik dan menatap azzam " tapi aq belum menuhi syarat itu "

"Tidak apa. Untuk kali ini saja, kamu bebas keluar masuk tempat itu " jelas azzam

"Benarkah ? " tanya aisyah dan di angguki azzam

Aisyah tersenyum menatap azzam "terima kasih Ustad. Asslammualaikum "

"Waalaikumsallam " jawab mereka serempak.

-----------
Tbc..

25.03.2018

Dendam Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang