Dalam kehidupan pasti akan ada yang datang dan pergi.
Ada kelahiran dan kematian.
Semua itu adalah kehendak allah, tak terkecuali kematian.Semua umat manusia pasti akan merasakan yang namanya kematian. Dan itu semua pasti, tanpa terkecuali. Baik itu manusia biasa, orang kaya, raja bahkan nabi sekalipun pasti mengalami itu.
Kita sebagai umat manusia pasti akan mengalami peristiwa itu. Dan sebelum waktu itu terjadi ada baiknya untuk memperbaiki prilaku juga memperkuat iman kita.
"Aisyah, kenapa kamu tinggalin momy apa kamu gk sayang sama mom aisyah hiks... " lirih ardila di depan sebuah gundukan tanah yang bertabur bunga.
Ardila mengusap nisan yang bertuliskan nama Aisyah putri salsabila. Ardila mengusap air matanya yang terus mengalir dari balik pelupuk matanya.
Tepat pukul 11 pagi tadi jasad aisyah telah di kuburkan. Dan keluarga sepakat untuk menguburkannya di belakang pondok pesantren.
"Mom kita pulang sekarang ya, ini udah sore momy harus jaga kesehatan ya " bujuk fikri
Ardila menggeleng dengan tatapan yang masih tertuju pada nisan di depannya.
"Momy mau disini, mom pengen nemenin aisyah fik." Lirih ardila"Okey, kalo momy masih mau disini itu berarti mom gak sayang sama aku. Mom cuma sayang sama aisyah dan ira aja. Mom gak pernah pikirin aku. Apa perlu aku harus mati dulu agar mom bisa sayang sama aku " ujar fikri
"Fikri kenapa kamu ngomong gitu hah, mom itu sayang sama kamu, sama kalian. Kalian anak momy, mana mungkin mom gk sayang sama kamu "
"Kalo mom emang sayang sama kita, sekarang kita pulang yaa. Ini udah sore dan momy belom makan, aisyah juga pasti sedih melihat momy kaya gini. Sekarang kita pulang ya mom "
Ardila mengangguk dan menerima ajakan fikri. Mereka berdua pergi meninggalkan pelataran pemakaman dan menuju pondok pesantren.
Sepanjang perjalanan menuju kerumah pak kiayi, banyak para santri yang menangis atas kepergian aisyah. Melihat itu ardila tidak bisa untuk tidak menangis lagi, fikri yang melihat itupun merangkul sang ibunda.
"Assalammualaikum " ujar mereka saat sudah sampai di depn rumah pak kiayi
"Waalaikumsallam " ujar si empunya rumah
"Mbak " lirih ardila dan langsung memeluk nurul
"Yang sabar dil, sabar. Ini ujian dari allah " ujar nurul sambil mengelus elus punggung ardila
"Sudah, sekarang kita masuk ya. Kamu juga harus fikirin kesehatan kamu. " ujar nurul dan di angguki oleh ardila
Sementara di tempat lain, seorang pemuda sedang kusyuk membaca kitab suci al quran, terlihat sesekali pemuda itu menyeka air mata nya yang keluar dari pelupuk matanya. Terlihat pula ada tetesan yang menetes membasahi al qurannya.
Pemuda itu adalah Azzam, ia sedang berdiam diri di dalam kamarnya. Mendengar kabar atas kepergian aisyah membuat azzam terpukul dan merasa menyesal. Sebab ia belum bisa mengutarakan isi hatinya pada aisyah.
Azzam berdoa semoga allah menempatkan aisyah di dalam syurganya. Dan semoga allah mengikhlaskan hatinya agar kuat menghadapi ini.
Sesudah pemakaman aisyah berlangsung azzam mengurung dirinya didalam kamar, dia berusaha menyembunyikan kesedihan nya itu dari orang lain, walaupun siapa saja yang melihatnya pasti tau jika Ustad muda itu sedang bersedih.
—————***********—————
Sementara di nega lain, jauh dari indonesia tepatnya di kota terpencil di negara new york ada bangunan mewah yang jauh dari keramayan kota dan di kelilingi pepohonan yang menjulang tinggi. Bukan hanya lokasinya saja yang terlihat bahaya tapi memang bangunan itu berbahaya. Bisa dilihat dari banyaknya penjaga yang mengelilingi bangunan itu sehingga tidak sembarangan orang yang bisa memasukinya.
" toloooong.. siapa saja toloong aku. Lepaskan aku, keluarkan aku dari tempat ini, tolooong " suara teriakan seorang wanita menggema didalam ruangan berdominasi hitam itu, tak ada seorang pun didalam sana kecuali seorang wanita yang terus berteriak meminta pertolongan.
Meski sudah berteriak dan menggedor-gedor pintu ruangan itu tetap saja, seakan tuli orang diluar sana tetap tak mengubris teriakan wanita itu.
"Ya allah, tolong lindungi hamba " lirih wanita itu
.............................
Slamat menunaikan ibadah puasa !!
Maaf lama uphdet nya !!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Dan Cinta
Non-Fiction"Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan, selalu percaya dan yakinlah kepada Allah." ~Aisyah putri salsabila. "Terima kasih untuk kesemp...