Aisyah berdiri diatas jembatan kayu yang dibawahnya terdapat sungai yang mengalir jernih.
Di tempat inilah pertama kali dia bertemu dengan Azzam, pertemuan yang sangat konyol menurutnya. Bagaimana tidak, karena disaat itu Azzam menganggap nya ingin bunuh diri hingga mereka berdua terjatuh bersama dengan posisi yang awakward . Aisyah tersenyum mengingat kejadian itu namun senyumnya seketika menghilang saat sebuah kenyataan menghantam ulu hatinya.Azzam telah menikah bahkan mempunyai seorang bayi laki-laki yang sangat tampan dan lucu. Bahkan Aisyah telah bertemu dengan Zahra yang selalu berada di dekat Azzam maupun dengan nayla. Sungguh keluarga yang harmonis.
Namun satu hal yang tidak diketahui oleh Aisyah bahwa Zahra menikah dengan reno dan bukan Azzam. Dan dikarenakan ada suatu hal yang harus reno kerjakan dia pergi ke jakarta untuk beberapa hari, dan persis saat kedatangan Aisyah saat itu pula lah reno pergi.
Dan reno berpesan pada pak kiyai dan bu nyai bahkan pada para santri termasuk Azzam dan nayla untuk menjaga istri dan anaknya itu agar tidak terjadi apa-apa pada mereke berdua.
Dan sampai saat ini Aisyah belum mengetahui tentang fakta itu sehingga dia terbelenggu dengan ilusi hati dan pikiran nya sendiri tanpa tahu kebenarannya.
Memang sesuatu yang terlihat oleh mata belum bisa dibuktikan kebenarannya tanpa tahu cerita Di balik semua itu. Maka seharusnya kita berbaik sangka kepada Allah Berhusnudzon , bahkan Allah pun telah menjelaskan dalam Al-Qur'an.
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang.” (QS Al-Hujurat ayat 12).
QS AL-Hujurat ayat 12 berisi larangan berprasangka buruk. Berprasangka buruk (su’udzan) merupakan perilaku tercela yang harus dihindari. Sebaliknya, orang beriman diperintahkan untuk berprasangka baik (husnudzan), baik itu husnudzan kepada Allah SWT, kepada sesama manusia, maupun kepada diri sendiri.
1) Husnudzan kepada Allah SWT
Husnudzan kepada Allah SWT artinya berprasangka baik kepada Allah SWT. Allah SWT memiliki sifat Maha Pengasih dan Penyayang, dan mencintai hambaNya yang shaleh, serta tidak membebani seseorang diluar batas kemampuannya, sebagaimana firman-Nya :
Artinya : “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”. (QS Al-Baqarah ayat 286)
Dalam hadits qudsi disebutkan :
Artinya : “saya mendengar Rasulullah SAW bersabda dari Allah Azzawajalla, "Saya berada pada persangkaan hamba-Ku, maka berprasangkalah dengan-Ku sekehendaknya." ( HR Ahmad)Berdasarkan hadits diatas dapat dipahami bahwa jika kita berprasangka baik kepada Allah SWT maka Allah SWT juga akan husnudzan kepada kita, demikian pula sebaliknya. Perwujudan husnudzan kepada Allah SWT adalah bersyukur atas semua nikmat dan bersabar atas semua ujian dari Allah SWT
2) Husnudzan kepada orang lain
QS Al-Hujurat (49) ayat 12 melarang orang beriman untuk berprasangka buruk kepada orang lain, mencari-cari kesalahan orang lain dan larangan menggunjing orang lain. Sungguh, perbuatan tersebut adalah perbuatan dosa, bahkan Allah SWT mengibaratkan orang yang menggunjing seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati. Bukankah hal ini sangat menjijikkan ?
Dalam sebuah hadits disebutkan :
“Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta.” (HR Bukhari)
Sebagai muslim kita harus hidup berdampingan dengan sesama muslim yang lain serta menghormati hak dan kewajibannya. Rasulullah SaW bersabda :
Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Seorang muslim (yang sejati) adalah orang yang mana orang muslim lainnya selamat dari (bahaya) lisan dan tangannya.” (HR Tirmidzi)
Hadits diatas menjelaskan hendaknya kita menjaga lisan yang baik. Ucapan kita kepada orang lain terutama sesama muslim harus lemah lembut dan tidak mengandung fitnah. Muslim sejati selalu menjaga lisannya sebagai bentuk husnudzan kepada orang lain.
3) Husnudzan kepada diri sendiri
Seseorang yang berprasangka baik kepada diri sendiri akan memiliki sikap percaya diri, optimis dan bekerja keras. Sebaliknya, jika seseorang berburuk sangka kepada diri sendiri maka ia akan merasa pesimis, tidak percaya diri, dan malas berusaha. Allah SWT melarang hamba-Nya berputus asa dari rahmat-Nya sebagaimana QS Yusuf (12) ayat 87 berikut ini :
"dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah hanyalah orang-orang yang kafir”. (QS Yusuf ayat 87)
Sungguh jelas ayat diatas itu bahwa berprasangka buruk adalah suatu hal yang tidak baik bahkan tidak dibolehkan.
Tiba-tiba Aisyah tersentak kaget karna ada yang menepuknya dari belakang, dan saat Aisyah berbalik dia melihat isabel yang berdiri dengan menatap nya intens.
"Ibel, kamu bikin mba kaget aja. Kalo apa-apa itu salam dulu ibel" tegur Aisyah lembut
"Maaf mba, assalammualaikum" ujar isabel dengan masih menatap mata Aisyah
"Waalaikumsallam" jawab Aisyah kikuk karna sedari tadi di perhatikan terus menerus
Setelah itu mereka sama-sama terdiam, tidak ada yang membuka suara nya.
Hening,, sunyi,, dan tenang. Hanya ada suara percikan air sungai yang mengisi kebisuan mereka.Hingga Aisyah yang sudah tak tahan dengan kondisi itu pun hendak bersuara namun isabel langsung memeluk Aisyah hingga Aisyah menelan kembali kata-kata yang ingin dikeluarkannya.
Aisyah hendak melepaskan pelukannya karena mendengar isak tangis dari bibir isabel namun satu kata yang dikeluarkan oleh isabel sukses membuat nya terdiam bahkan hampir tak bernafas saking terkejutnya.
"Ka Aisyah" gumam isabel di tengah-tengah isakannya.
______________________________
Hay para readers neng isyah kembali😅
awalia1112
PutriFA738
PeviNauval18Hatur thenkyou untuk suport kalian guys 😍😍😍. Uuchh, lope lope pokonya mah😘😘
Jangan lupa kritik dan saran nya yaa, juga votenya. Karna vote itu gratis 😅.
09-04-2019💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Dan Cinta
Non-Fiction"Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan, selalu percaya dan yakinlah kepada Allah." ~Aisyah putri salsabila. "Terima kasih untuk kesemp...