Aku diam terpaku menyaksikan apa yang tampak dihadapanku. Dia yang slalu kusebut dalam doaku, dia yang slalu hadir dalam mimpiku itu ternyata sudah bahagia bersama wanita pilihannya. Bahkan sudah ada bayi mungil di tengah-tengah mereka.
Dengan kaki gemetar aku berusaha menjauh dari tempat itu, kenyataan ini sungguh menyakitiku. Andai aku tahu kalau rasa ini sungguh akan menyakitiku dengan sedemikian rupa, Aku mungkin akan lebih memilih untuk tidak berlabuh padanya.
Aku tidak mampu lagi menahan bendungan air mata yang kini telah memenuhi pelupuk mataku. Demi Allah, pemandangan ini sungguh menyakitkan. Aku meremas dadaku yang terasa sangat sakit, berharap itu mampu menguatkanku.
Isak lolos dari bibir ku, aku memeluk diriku erat. Namun itu tak mampu menghilangkan rasa sakit yang kini kurasakan. Dengan langkah gontai aku menghampiri angga dan jakson yang menunggu di depan mobil.
Aku langsung masuk kedalam mobil tanpa membalas pertanyaan mereka berdua, hatiku terlalu sakit hingga tak mampu lagi untuk berkata-kata.
Setelah sampai ku langsung membuka pintu mobil dan berlari masuk kedalam mansion, mengabaikan pertanyaan serta sapaan dari orang-orang yang menyapanya.
Aku langsung membuka pintu kamar dan masuk kedalam tak lupa untuk mengunci pintu terlebih dulu. Kakiku tak mampu lagi menahan bobot tubuhku dan langsung meluruh terduduk diatas lantai yang dingin.
Aku memeluk lututku sendiri dan menenggelamkan kepalaku dilipatan tanganku dan kembali mengis disana. Aku tak tahu berapa lama aku berada dalam posisi itu hingga suara azzan ashar menyadarkanku, bahwa tak ada gunanya aku menangis seperti ini.
Aku mulai bangkit dengan langkah gontai menuju kamar mandi dan membersihkan diriku. Tak lupa akupun langsung berwudhu untuk melaksanakan solat asar.
Setelah melaksanakan solat ashar 4 rokaat aku menengadahkan tangan ku berdoa kepada Allah. Mencurahkan isi hatiku kepada-Nya berharap beban yang aku rasakan ini dapat berkurang
" Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahhim. Tiada tuhan selain Allah dihatiku..
Ya Allah.. Amalku tidak seberapa, namun amal burukku begitu banyak, sedangkan ketaatanku pada-Mu berkurang.
Dosa ku bagai buih ombak dilautan yang tak terhitung.
Hamba mohon ya Rabb, ampuni segala dosaku karena Engkaulah sebaik-baiknya maha pengampun.Engkaulah maha penyembuh... Engkaulah yang maha mencukupi dalam setiap urusan. Engkaulah Tuhanku, Engkaulah pencukupku, Engkaulah sebaik-baik pemberi nikmat.
Sembuhkanlah aku dari segala penyakit dan kabulkanlah hajatku. Sesungguhnya hatiku sedang sakit dan Engkaulah penyembuh penyakit hati.
Hanya pada-Mu hamba berserah diri.. Mengharapkan belas kasih-Mu.Rabbi habli milladunka dzuriyyatan thayyibatan, innaka samii'uddu'aa...
Rabbi habli minash shaalihiin.. Rabbi habli minash shaalihiin.. Rabbi habli minash shaalihiin..Rabbana 'attina fiddunya hasanaa waafil'a hirratin hassanataw wakinna 'adzaabannaar. Aamiin "
Aku masih memohon segalanya pada sang maha berkuasa atas segalanya, baik itu yang ada dilangit maupun di bumi.
Allah tidak mungkin memberikan cobaan diatas batas kemampuan hamba-Nya. Allah sang maha adil tidak mungkin tidak berlaku adil pada hamba-Nya. Allah sang maha mencukupi.. Cukuplah Allah yang mencukupiku.-----------------------------------
Alhamdulillah bisa update juga😇..
Sedikit yaaa, maaf masih kurang fit sebenernya. 😥
Maaf jika masih banyak kekurangan Dan pemahaman dari setiap kata dan penyampaiyannya. Mohon di maklum😳..
Setelah baca jangan lupa vote yaa 💕
14-03-2019💕

KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Dan Cinta
Non-Fiction"Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan, selalu percaya dan yakinlah kepada Allah." ~Aisyah putri salsabila. "Terima kasih untuk kesemp...