Terbongkar

1.2K 86 37
                                    

Angga dan Aisyah berusaha untuk masuk kedalam kamar naina namun langkah mereka terhenti saat kedua penjaga di depan pintu kamar itu menghadang mereka.

Angga maju kedepan berusaha melindungi Aisyah, namun Aisyah menolak itu. Karna tujuan dia kesini adalah untuk menyelamatkan Azzam bukan malah dia yang di selamatkan oleh angga.

Angga menyerah dengan sifat keras kepala Aisyah dan membiarkannya ikut bertarung melawan penjaga itu, masing-masing dari mereka melawan satu penjaga.

Aisyah bergerutu karna memakai gamis panjang dan lebar sehingga menghambat pergerakannya namun bukan berarti Aisyah tidak bisa melakukan apapun. Karna sebelumnya Aisyah sudah dilatih untuk bisa berkelahi disetiap situasi termasuk saat ini, Aisyah mulai menendang, memelintir dan membogem penjaga itu dan yang terakhir Aisyah memukul titik syaraf yang ada dibagian belakang hingga penjaga itu tak sadarkan diri.

Begitupun dengan angga, dia berhasil melumpuhkan penjaga yang melawan nya dengan meninju di beberapa bagian vitalnya namun tak akan membuat nya terluka parah hanya pingsan untuk beberapa waktu saja.

"Ayo.."

"Pintunya dikunci.." ujar aisyah dengan memutar gagang pintu kamar itu

"Kau tunggu disini, pasti penjaga itu punya kunci cadangannya" angga mulai memeriksa saku celana para penjaga yang pingsan itu dan berhasil, angga menemukan kuncinya yang berbentuk kartu dan kembali kehadapan Aisyah.

Sementara itu naina mulai memegang kancing baju koko Azzam dan berusaha untuk membukanya. Namun tiba-tiba ada sebuah tangan yang menghentikan kegiatannya itu dan membuatnya naina terkesiap kaget.

"A.. Azzam kamu udah sadar ?" tanya naina panik saat mengetahui azzam sudah sadar dan bahkan memegang pergelangan tangannya

"Apa yang kamu lakukan pada ku hah ? Esssstt kenapa pusing sekali" Azzam memegang kepalanya yang terasa berdenyut nyeri.

Azzam mencoba untuk bangkit dan duduk di pinggir ranjang dengan masih memegang kepalanya yang terasa sangat sakit. Naina ingin memegang pundak Azzam namun di tepis olehnya dengan cepat

"Jangan coba memegang aku dengan tangan kotormu itu" ujar Azzam penuh penekanan

"Ciih, gak usah berpura-pura deh zaam. Aku tau kamu pun ingin kan" ujar naina dan mulai membuka hijabnya.

"Stop naina, sekali saja kamu membuka hijab mu itu sampai kapanpun aku tak akan pernah memaafkan mu dan aku tak sudi melihat wajahmublagi." bentak Azzam pada naina membuat pergerakannya itu terhenti

"Ssstt.. Arggghh" Azzam mengerang memegangi kepalanya yang masih terasa pusing.

Melihat itu naina mengambil kesempatan untuk mendorong Azzam hingga terlentang di atas ranjang dan dia ikut jatuh diatasnya. Bertepatan dengan itu Aisyah dan angga pun masuk dan melihat kejadian itu

Aisyah menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya matanya mulai memanas kala melihat Azzam dalam posisi seperti itu

"Ka ari" lirih Aisyah

Suasana yang hening saat itu membuat suara Aisyah terdengar jelas di gendang telinga Azzam yang membuat nya terkesiap dan langsung mendorong naina keras hinngga naina terjatuh kelantai

"Aisyah.." gumam Azzam dengan sebelah tangannya yang masih memegangi kepalanya

Aisyah melangkahkan kakinya mendekati Azzam dan Azzam yang berusaha bangkit untuk berdiri, Azzam melihat Aisyah yang berdiri tak jauh darinya dan melihat kedalam mata Aisyah.

"A.. Ais" lirih Azzam dan Aisyah mengangguk mengiyakan

"Stoop, berhenti disitu " bentak naina yang sudah berdiri di hadapan Azzam dengan menodongkan sebuah pistol ke hadapan Aisyah.

Sontak saja Azzam dan angga yang melihat itu terkesiap kaget. Angga merutuki dirinya karna telah lengah hingga tidak menyadari pergerakan naina yang diam-diam  mengambil pistol di laci nakas dekat tempat tidurnya.

"Mundur" teriak naina pada Aisyah. Namun Aisyah tetap tak bergeming dari tempat nya saat ini

"Ohhh, jadi lo nantangin gue hah. Jangan kira gue gak berani nembak lo yaa"  sentak naina dengan nada tajam

"Weel, untuk apa aku takut pada orang pengecut seperti mu" ujar aisyah santai bahkan Aisyah malah duduk manis diatas ranjang milik naina

Angga mengerutkan alisnya melihat tingkah Aisyah yang kelewat santai itu. Namun di detik berikutnya angga mulai paham karna melihat kode dari Aisyah yang menggerakan tangannya dan angga pun mengangguk dan mulai bergerak.

Naina tetap mengarahkan pistol itu ke arah Aisyah dan menatapnya tajam.

"Na, kamu apa-apaan siih, jauhin pistol itu dari Aisyah" Azzam berusaha mengambil pistol yang berada ditangan naina

"Diaam.. Lo diem atau gue tembak dia" teriak naina pada Azzam

"Naina Putri Anjani, yang bernama asli Aqila Abrar, Putri tunggal dari pasangan Ilham Abrar dan Rania Marwah sekaligus cucu dari kiayi hji. Muhamad Ibrahim. Ayahnya meninggal 3 tahun yang lalu akibat overdosis obat-obatan dan ibunya meninggal setahun kemudian. Naina ups.. Sorry, maksud ku aqila menganggap bahwa kematian orang tuanya diakibatkan oleh pamannya yang bernama kiayi mahmud bin yusuf yang dengan kata lain dia adalah abinya Azzam. Benar begitu"..

Naina yang mendengar penuturan Aisyah tadi terbelalak kaget dan mulai gemetar begitupun dengan Azzam yang tak percaya dengan fakta yang baru saja dia dengar. Azzam menatap Aisyah dan naina bergantian, bagaimana mungkin Aisyah bisa mengetahui fakta itu dan naina, dia ternyata saudaranya sediri yang ternyata adalah anak dari Om ilham kaka dari abinya.

"Ba.. Bagaimana kamu bisa tau ?" tanya naina

Aisyah berdiri berhadapan dengan naina yang menatap nya tak percaya.

"Kenapa, kaget ? Aqila Abrar " tanya Aisyah dengan penekanan di akhir kalimatnya

Aisyah yang melihat naina mulai lengah menepis pistol itu hingga terlempar kedeket pintu dan Aisyah langsung mendorong naina kebelakang yang langsung di tangkap oleh angga.

"Sialan, lepasin gue. Jo deren tolongin gue" teriak naina dan memanggil kedua pengawalnya itu

"Percuma, mereka sedang tertidur dan bermimpi indah disana" jelas angga mengada-ngada

"Argggh, lepasin gue" teriak naina dan bertepatan saat itu rombongan Fikri juga ada alex datang ketempat itu dengan membawa polisi bersama mereka.

    ...TAMAT..
_________________________________

Yaakzzz, akhirnya yaaa😅.
Sudah tau kan siapa naina itu, dan Azzam pun sudah mengetahui bahwa Aisyah masih hidup.

  Happy Ending dong, selesai laah😍😍😝

25-04-2019💕💕

Dendam Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang