"Gue udah tau, tentang rencana ular itu yang ingin membunuh gue. Gue tau " ujar aisyah menghembuskan nafas kasar dan menceritakan kejadian sebenarnya.
Flesbeck on.
Saat acara kajian berlangsung aisyah sedang duduk berdampingan bersama nayla dan umi. Namun tiba-tiba aisyah merasa ingin ke toilet dan meminta izin pada umi untuk keluar.
Saat aisyah baru saja keluar dari toilet tak sengaja ekor matanya melihat isabel yang tengah di tarik paksa oleh zahra kesuatu tempat.
Tanpa pikir panjang aisyah langsung berlari kedalam rumah umi dan mengambil laptopnya, diketiknya beberapa kiyboardnya dan terlihatlah tayangan dimana zahra sedang membanting isabel hingga tersungkur. Aisyah terus menyaksikan tayangan itu dengan rahang yang mengeras dan tangan terkepal menahan amarah.
Beruntung aisyah memesang cctv di ruangan itu hingga dia dapat bukti yang kuat untuk membongkar kejahatan zahra.
Saat aisyah melihay zahra keluar dari ruangan itu buru-buru aisyah menutup laptopnya dan mengambil kunci mobil fikri yang ada di meja tv. Beruntung saat fikri kepesantren dia membawa mobilnya.
Dan buru-buru aisyah pergi ketempat isabel dan langsung membawanya kerumah saakit.
Flasbeck off.
"Jadi Ka' aisyah masang cctv di pesantren ? " ujar isabel dan diangguki aisyah
"Sejak kapan ? "
"5 hari yang lalu "
"Dan selama itu Ka' aisyah diem aja ? Kenapa gak langsung di laporin ke pak kiayi aja ? "
"Sabar inah. Gue cuma mau kasih dia kesempatan aja untuk menyadari perbuatannya itu. Tapi.. kali ini gue gak akan tinggal diem lagi, atas apa yang udah dia lakuin ke elo "
"Tapi gimana Ka'? Dia itu licik. Dan aku denger dia juga bayar orang buat nyelakain kaka "
"Lo gak usah hawatir, biar ini jadi urusan gue. Lebih baik lo istirahat dan jangan mikirin apa-apa "
"Tapi gimana kalo ada yang nyadarin aku gak ada di pesantren "
"Biar gue yang urus. Sekarang lo istirahat gue balik dulu ke pesantren, besok gue kesini lagi. Ok "
"Hmm, makasih Ka' "
"Sama-sama "
Aisyah langsung keluar ruang rawat isabel dan menuju parkiran, aisyah membawa mobilnya membelah jalanan kota jogja dengan kecepatan diatas rata-rata. Dan 30 menit kemudian aisyah sudah sampai di pesantren tepat saat semuanya selesai sholat isya berjamaah.
Dan di dalam rumah pak kiayi dan yang lainnya sedang hawatir mengenai aisyah ditambah mobil fikri tidak ada di tempatnya.
"Ya allah, ini adek gue kemana sih ? Bisa mati gue kalo mom and dad sampai tau anaknya ilang " ujar fikri gusar yang tak henti-hentinya mondar mandir di depan pintu
"Tenang fik, aisyah pasti gak papa kok. Paling bentar lagi balik " ujar azzam menenangkan
Dan benarsaja tak lama mobil berwarna hitam milik fikri berhenti di depan rumah pak kiayi dan keluarlah aisyah dengan aura dinginnya dan fikri belum menyadari itu
"Ya allah syah. Lo tuh kalo mau pergi bilang dulu kek. Gue hawatir lo gak ad..." fikri langsung menghentikan ocehannya saat melihat tatapan dingin aisyah yang langsung melengos masuk tanpa sepatah kata pun.
"Ada yang gak beres " gumam fikri yang melihat kejanggalan pada aisyah dan melirik azzam seolah bertanya kenapa dia namun azzam mengendikkan bahunya seolah bicara gak tau dan langsung menyusul aisyah kedalam
"Loh, nak aisyah kemana aja, kok baru pulang " ujar umi nurul saat melihat aisyah yang baru masuk
"Umi aku mau minjem ponsel " ujar aisyah tanpa menghiraukan pertanyaan umi tadi,
"Tapi ada apa nak ? Kamu dari.."
"Umi please " potong aisyah dan nurul yang menyadari keanehan aisyah itu melirik azzam dan fikri yang berada di belakang aisyah. Namun mereka mengendikkan bahu pertanda tak tau apapun
"Baiklah, tunggu sebentar." Nurul pun langsung pergi untuk mengambil ponsel aisyah
Aisyah terduduk di sofa dengan tatapan yang sarat akan kemarahan juga kegelisahan tak adalagi tatapn lembut yang fikri lihat dari mata aisyah. Fikri pun mencoba men dekati aisyah dan coba bertanya pada aisyah
"Syah kamu gak papa kan ? " tanya fikri lembut
Hening, tak ada jawaban dari aisyah yang masih asik dengan pikirannya sendiri hingga fikri menepuk bahu aisyah pelan dan membuat kesadaran aisyah kembali. Aisyah mulai melirik fikri yang ada disebelahnya dan tanpa aba-aba aisyah langsung memeluk fikri. Fikri yang tak siap pun berjengit kaget hingga punggungnya merapat ke sofa
"Kamu kenapa syah ? " tanya fikri penasaran.Namun aisyah hanya menggeleng dan mempererat pelukannya dan fikri pun membalas pelukan aisyah dengan sesekali mengelus punggung aisyah.
Beberapa saat kemudian aisyah melepaskan pelukannya dan menatap fikri lekat.
"Bang, abang percaya kan sama aisyah ? "
"Iya syah abang percaya."
"Meskipun nanti akan ada orang yang memfitnah ais dan semua orang gak percaya sama ais, apa abang masih mau percaya ?
Fikri mengerutkan alisnya pertanda ia tak mengerti apa maksud aisyah
"Maksud kamu apa syah? Siapa yang memfitnah kamu ? "Aisyah menggelengkan kepalanya dan tersenyum
"Abang tingga jawab aja ""Abang akan selalu percaya sama kamu syah, karna abang yakin kalo kamu gak akan ngelakuin hal yang macem-macem " yakin fikri menggenggam tangan aisyah dan aisyah tersenyum lantas menoleh pada azzam yang duduk dihadapnnya yang sedari tadi hanya diam menyaksikan interaksi mereka.
"Apa kamu juga akan percaya ? " tanya aisyah yang membuat azzam mendongakkan kepalanya menatap aisyah sekilas
"Insya allah ais, saya akan selalu mempercayai kamu, selagi itu tidak melanggar syariat islam." Ujar azzam
"Baiklah, aku akan pegang janji kalian, dan jika hari itu tiba aku harap kalian tidak melupannya " ujar aisyah
"Iya syah, abang janji. Sebenarnya ada apa syah ? " tanya fikri lagi
Aisyah menggelengkan kepalanya dan mengacungkan jari kelingking pada fikri
"Promise? " ujar aisyah dan fikri mengacungkan kelingkingnya lalu dikaitkan pada kelingking aisyah "promise ""Kok, aku gak diajak " gumam azzam membuat fikri dan aisyah terkekeh pelan.
"Aisyah ini ponsel kamu, maaf lama. Umi lupa naronya dimana " ujar umi nurul dan menyodorkan ponselnya pada aisyah
Aisyah berdiri dan mengambil ponselnya "tak apa umi. Ais kekamar dulu ya. Assalammualikum " dan aisyah langsung masuk kekamar nayla yang kini sudah di tempati oleh aisyah.
"Walaikumsallam " jawab mereka serempak
"Fik, sebenernya aisyah kenapa ? " tanya nurul penasaran
"Gak tau umi. Tapi fikri yakin ada yang disembunyiin sama dia" ujar fikri.
———-————
Aisyah pov.Gue langsung masuk kekamar dan tak lupa mengunci pintunya, buru-buru gue langsung nyalain ponsel gue. Tak lama kemudian ada notifikasi line dari beberapa temen gue. Tapi ada satu nama yang bikin gue bingung.
Reno_dewanto
Sal ada orang yang ingin nyelakain elo.
Begitulah isi pesannya. Reno adalah salah satu teman aisyah yang dulu pernah aisyah tolang keluarganya akibat terlilit hutang. Reno sendiri dia seorang preman yang lumayan tampan namun kejam. Hanya pada aisyahlah dia bersikap baik dan menuruti perkataan aisyah, sekalipun itu menyuruhnya untuk berhenti menjadi preman.
Namun kini aisyah bingung mengapa tiba-tiba reno nge line dia. Tanpa pikir panjang aisyah langsung nelfon reno. Dan di dering kedua terdengarlah suara di sebrang sana"Halo.."
——————————–————
![](https://img.wattpad.com/cover/129618966-288-k452689.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Dan Cinta
Non-Fiction"Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan, selalu percaya dan yakinlah kepada Allah." ~Aisyah putri salsabila. "Terima kasih untuk kesemp...