Hukuman Dadi

1.8K 75 0
                                        

Tak SATU ORANG pun bisa melakukan SEMUA HAL.
Tapi SEMUA ORANG bisa melakukan SATU HAL.
Lakukanlah itu dengan seni dan cinta. Seni akan memperindah karya, dan cinta akan membuatnya jadi sempurna.

*********************

"Assalammu'alaikum, mom.." suara aisyah sambil mengetuk pintu

"Wa'alaikumsallam syah." Terdengar suara di balik pintu.

Dan terbukalah pintu, hingga menampakkan wanita paruh baya yang masih terlihat cantik.
Tapi betapah terkejutnya dia saat melihat wajah putrinya itu yang aga lebam.

"MassaAllah syah, itu muka kamu kenapa nak ? Apa yang terjadi ? Kenapa bisa begini ? " pertanyaan beruntun ibunya

"Mom, bisa kita masuk dulu ? Isyah cape mom." Mohon aisyah

"Yasudah ayo kita masuk, nanti momi bawakan es batu untuk mengompres muka kamu. Skarang kamu naik keatas " perintah momi aisyah

"Baik mom "

Namun baru saja aisyah menginjak anak tangga, suara bariton harus menghentikan langkahnya.

"Aisyah kamu kenapa ? " tanya sang dedi

Tak ada jawaban, hening. Karna aisyah tidak bisa berbohong kepada orang tuanya

"Jawab aisyah. Kamu kenapa ? Kenapa muka mu bisa seperti itu ? " tanyanya lagi dengan nada meninggi

Namun tetap saja tak ada jawaban, aisyah masih sibuk menahan air matanya agar tidak tumpah
Karna baru saat inilah dadinya membentak dia.

"Jawab aisyah. " bentaknya lagi

"Dad, ada apa ini ? Kenapa aisyah di bentak kaya gitu ? " tanya fikri, yang baru datang entah dari mana

"Lihat saja sendiri adik mu itu."

Dan betapa kagetnya fikri saat dia melihat wajah adiknya yang lebam "ya Allah dek muka kamu kenapa ?

"Ayok duduk dulu, lalu kamu ceritakan apa yang terjadi " perintah sang kaka sambil merngkul aisyah untuk duduk di sofa

"Ini bang, kompres dia pake ini." Perintah wanita paruh baya itu sambil memberikan handuk kecil yang sudah di beri es batu.

"Iya mom " ujar fikri dan langsung di kompreskannya pada luka aisyah.

"Isshh, sakit bang. Pelan-pelan " rengek aisyah

"Iya syah, ini juga abang udah pelan " elak fikri

"Ayo nak, sekarang kamu ceritakan kenapa kamu bisa seperti ini " perintah momi aisyah

"Baik mom, tapi dad. Janji ya dedi gk akan marahin aisyah " jawab aisyah dengan muka memelas

"Iya syah, dedi gk akan marah. Tapi tetep kamu akan dedi kasih hukuman. " jawabnya tegas

Dan aisyah pun mulai menceritakannya dari awal, saat raka musuh bebuyutannya tiba-tiba ada di kampus, saat raka mulai menyanyi untuknya, saat raka menyatakan cinta kepadanya, dan saat aisyah menolak dan langsung menghajarnya.
Hingga tak sengaja dia pun terkena bogeman raka saat ingin melawannya.

"Wahahahahaha, jadi lo kaya gini gara-gara ada yang nembak lo ? Ujar fikri sambil tertawa terbahak bahak

"Ketawa aja terus, lo gk tau kan apa yang udah dia lakuin ama gue ? Ujar aisyah

"Emang apa ? " ujar fikri saat sudah berhasil menghentikan tawanya

"Dia megang tangan gue, dia juga udah permaluin sahabat-sahabat gue. Bahkan dia juga berani pegang pipi gue. Gimana gue gak emosi coba, saat tu orang nginjek" harga diri gue " jelas aisyah panjang lebar

"Apaaa, cowo itu berani pegang-pegang elu dek, kurang ajar " teriak fikri dengan nada emosi dan hanya di angguki oleh aisyah

"Tapi syah, tetap saja perbuatan kamu itu tidaklah benar. Memukuli orang lain hingga babak belur. Apa lagi kamu perempuan syah. Yang Allah istimewakan dengan sifat lemah lembut " kini suara bariton milik dedi aisyahlah yang terdengar

"Iya ded, aisyah siap ko nerima hukuman dari dedi " ujar aisyah

"Baiklah, mulai lusa kamu harus pergi ke Pesantren, dan harus merubah sifat kamu itu " tegas dedi aisyah

"Kenapa harus ke pesantren ded ? Isyah bisa kok rubah sifat aisyah tanpa harus ke pesantren " ujar aisyah

"Tidak bisa, ini adalah keputusan dadi, dan tidak bisa di ganggu gugat. "

"Yaudah. Tooh aku ke pesantren kake ini kan ? Okey."

"Siapa bilang kamu akan masuk pesantren kake ? "

"Laahh terus ? "

"Kamu akan dedi masukkan ke pesantren milik sahabat dadi "

"Kenapa ded? Kenapa gak di pesantren kake yang ada di benten itu? "

"Karna dedi tau gimana sifat kamu syah. Dadi yakin kalo kamu masuk ke pesantren kake kamu pasti akan males malesan."

"Issh dedi mah gitu. Suudzon mulu sama anak sendiri juga."

"Keputusan dadi sudah bulat aisyah "

"Tapi gimana kuliah isyah dad?

"Kmu akan kuliah onlain "

"Di pesantren gk boleh bawa hp dan laptop kan ? "

"Nanti dadi yang bicarakan"

"Sudahlah syah, kamu turutin perintah dedi kamu itu. Toh itu kan untuk kebaikan kamu. " lerai sang momi

"Yaudah mom, dad, bang. Aisyah ke kamar dulu "

TBC

Dendam Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang