Ide Konyol

1.5K 80 0
                                    


Sreek..sreek..sreek.. (anggap aja bunyi sapu lidi)
Sudah hampir setengah jam aisyah menyapu halaman luas itu sendirian hingga peluh membanjiri keningnya.

Tak lupa dia pun menyumpah serapah azzam yang telah tega menghukumnya sedemikian rupa. Hanya karna sudah memasuki halaman nya dan memainkan bola basket kepunyaan nya tanpa izin. Sungguh kejam memang di cuaca yang sangat panas ini aisyah di hukum untuk menyapu halaman yang lumayan luas ini sendirian. Ingat SENDIRIAN.

"Kak, biar nay bantuin ya " ujar nayla yang entah sudah berapa kali mengucapkan nya namun selalu di jawab penolakan.

"Gak usah. Lo gak liat, bentar lagi juga beres ni " jawab aisyah yang masih berkutat dengan gagang sapu lidinya dengan sesekali mengusap peluhnya kasar.

Benar saja beberapa menit setelahnya aisyah telah menyelesaikan hukumannya itu. Tidak ada lagi daun kering yang berserakan.

Setelah menyimpan sapu dan peralatan lainnya ketempatnya semula aisyah langsung mendudukan dirinya di bawah pohon mangga yang cukup rindang dan sedang berbuah lebat.

Aisyah mulai menyeka peluh yang bercucuran di keningnya dan mengipas-ngipas kan tangannya ke leher jenjangnya.
Tak berapa lama lemudian nayla datang dan memberinya sebotol air mineral.

"Nih Ka'.  Pasti aus kan ? " ujar nayla sembari menyodorkan sebotol air mineral pada aisyah dan dia pun ikut duduk di sebelah aisyah

"Hmmm. Thenks " ujar aisyah yang langsung membuka tutup botolnya dan langsung menenggaknya hingga tersisa setengah.

Hening beberapa saat hingga suara aisyah memecahnya

"Kemana abang lo yg kejam itu ? " tanya aisyah pada nayla

"Gk tau. Tadi bang azzam dia ada urusan sebentar " jelas nayla dan aisyah hanyaa manggut dan berohria.

Sedetik berikutnya aisyah terpaku dengan benda kecil persegi yang ada di atas rak buku.

"Nay, itu ponsel siapa ? " tanya aisyah dengan tangan nya menunjuk benda itu

Dan nayla pun mengikuti arah pandang aisyah "Ohh itu. Itu ponsel nya bang azzam, mungkin ketinggalan." Ujar nayla santai

Dan munculah ide konyol aisyah.
"Haha, liat aja apa yg bakal gue lakuin zam " batin aisyah .
Dan sedetik berikutnya aisyah langsung bangkit dari duduknya hingga nayla berjengkit kaget.
"Ehh.. ehh, ka aisyah mau kemana ? " teriak nayla dan mengekor di belakang aisyah

Dan kini aisyah sudah berada di gazebo dan mengambil ponsel azzam tanpa izin.
Di bukanya ponsel itu yang ternyata tidak di kunci. Tanpa aba aba pula aisyah langsung menekan beberapa digit angka dan langsung meletakan ponsel itu di telinga nya.
Sedangkan nayla bingung harus berbuat apa.

"Ka'.  Ka aisyah mau ngapain ?  Nanti bang azzam keburu dateng ka. Trus kalo dia marah gimana ? " ujar nayla heboh

"Sssttt. Bisa diem gk sih lo, tenang aja. Kalo dia marah biar gue yang ladeni " ujar aisyah dengan satu jarinya di simpan di bibirnya.

"Halo... slamat siang ada yang bisa kami bantu? " tanya seseorang dari sebrang telfon

"Ahh ya mba. Saya mau pesan pizza atas nama Ustad azzam " ujar aisyah tanpa dosa. Sedangkan nayla yang mendengarnya hanya bisa diam

"Oh, baiklah. Mau pesan apa mbak ? "

"Saya pesan. American favourite 1, cheeseburger pizza 1, black pepper chicken 1, dan coconut hot bread pudding nya 1 " ujar aisyah santai dan nayla hanya meringis mendengar semua pesanan itu. Apa itu nama makanan? Ribet banget ya? "Pikir nayla

"Baik, saya ulang ya mbak. American favourite 1, cheeseburger pizza 1, black pepper chicken 1, dan coconut hot bread pudding 1. Ada tambahan lagi ? "

"Emm.. greean tea yakult 1 deh."

"Tambah, greean tea yakult 1 ya mbak. Ada tambahan lagi ? "

"Emm .. engga mbak. Itu aja "

"Baik, tolong alamatnya mbak."

"Nanti tolong anterin aja ke pesantren nurul hidayah. Mbak tau kan ? "

"Ohh ..iya mbak, saya tau. Mohon di tunggu pesanannya ya mbak."

"Baik. Nanti minta anterin aja ke satpam nya, ke rumahnya ustad azzam ya mbak."

"Baik, terima kasih. Selamat siang "

"Siang " dan berakhirlah sambungan itu. Dan buru-buru aisyah meletakkan ponsel tadi ketempatnya semula.
Takut takut, si empunya keburu dateng dan malah runyam urusannya.

Dan benar saja, tak lama setelah itu azzam, datang dan langsung menghampiri aisyah dan nayla.

"Assalammualaikum " ujar azzam

"Waalaikumsallam " jawab aisyah dan nayla berbarengan

"Nahh, akhirnya lo dateng juga " ujar aisyah seraya bangkit dari duduknya dan berdiri menghadap azzam dengan melipat tangan. Namun azzam hanya menundukkan pandangannya tidak mau menatap aisyah

"Ada apa ? " tanya azzam

"Engga. Gue cuma mau bilang kalo hukuman gue udah selesai. Dan sekarang boleh kan gue main basket.? " ujar aisyah dengan masih melipat kedua tangannya

"Nggak. " tegas azzam

"Laah, gue pan udah minta izin sama lo. Masih aja gk boleh "

"Kamu abis selasai ngerjain hukuman kan?  Dan sekarang kamu malah mau main basket di cuaca yg panas seperti ini. Kamu mau lingsan ? " tegas azzam namun tersimpan nada khawatir disetiap kalimatnya dan nayla dapat merasakan itu. Lantas dia tersenyum samar

"Oke. Gue anggap lo ngizinin gue. Jadi kapan pun gue mau, gue bebas main disini.
Nay ayok " dan setelah mengatakan itu aisyah langsung melenggang pergi dengan menarik tangan nayla.

Sedangkan azzam yang masih terpaku dengan kejadian tadi hanya bisa mengusap wajahnya kasar dan beristighfar sebanyak-banyaknya.

----------------------------------
Part ter gaje....

  Next part oyy...

Dendam Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang