Raihan Abrar Baihaq

1.3K 73 7
                                    

"Ka aisyah sebenarnya apa yang terjadi ?" ujar fio pada aisyah yang kini sedang duduk di balkon kamar fio yang memperlihatkan suasana ramai kota jakarta di siang hari.

Aisyah mulai menceritakan semua kejadian yang menimpa dirinya dan apa yang telah ia alami selama hampir 5 bulan ini, aisyah menceritakan nya tanpa menutup-nutupi apapun termasuk soal alex dan semua hal yang berhubungan dengan alex termasuk soal kalung yang pernah aisyah berikan pada fio dulu.

Aisyah mengakhiri ceritanya dan terlihat fio yang mengusap pipinya karna basah dengan air mata. Entah mengapa fio merasakan sakit yang sama seperti yang dirasakan aisyah hingga dia tak mampu membendung air matanya lagi .

"Hey, ada apa ? Kenapa kau menangis ?" ujar aisyah yang panik melihat fio menangis

Tanpa di duga fio langsung memeluk aisyah erat dan semakin menangis dipelukan aisyah. Aisyah membalas pelukan fio dan mengelus punggung fio berharap dapat menenangkannya.

Setelah tangis fiona mereda, aisyah menguraikan pelukannya dan menatap fio lekat.
"Ada apa ?" tanya aisyah

"Aku hanya sedih, mengapa ka aisyah mengalami itu semua ? Apa orang² itu tidak mempunyai hati hingga tega melakukan itu bahkan memalsukan kematian ka aisyah" jelas fio, terlihat sekali ada kilatan amarah dimata fio saat mengatakan itu semua

"Sudahlah, tenangkan hatimu fio. Kita tidak perlu membalas nya, biarkan Allah yang memberikan balasan itu. Percayalah Allah maha adil fio" ujar aisyah menenangkan dan dibalas anggukan fio

_____________

Sementara di pesantren sedang ramai karna ada perayaan aqiqah seorang anak lelaki yang tampan dan lucu

Anak lelaki yang baru berusia 40 hari itu di beri nama Raihan Abrar Baihaq dia adalah anak zahra dan reno teman aisyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak lelaki yang baru berusia 40 hari itu di beri nama Raihan Abrar Baihaq dia adalah anak zahra dan reno teman aisyah.

Acara itu berjalan dengan lancar, bukan acara mewah hanya pengajian biasa dan sedikit hiburan dari para santri dan santriwati yang ada disana.

"Waah dede raihan ganteng banget si mba " ujar nayla pada zahra

"Iya dong, siapa dulu bpa nya" ujar reno yang tiba-tiba sudah ada di sebelah dan merangkul zahra

Nayla yang mendengar itu mendengus kesal "Gak ada mirip-miripnya sama skali. Wlee"

"Enak aja, dia anak aku. Pasti mirip bapanya dong"ujar reno tak mau kalah

"Apaan, rei itu kalem, pendiem, dan gak rewel kaya bapanya"

Belum sempat reno membalas ucapan nayla, zahra segera melerainya.
"Kalian ini kenapa ? Selalu saja bertengkar seperti anak kecil"

"Dia yang mulai. " ujar mereka berbarengan dan menunjuk satu sama lain yang membuat zahra menggelengkan kepalanya melihat tingkah mereka berdua.

Setelah lama mereka sama-sama terdiam. Kini reno yang memulai percakapan terlebih dulu
"Dimana azzam ?"

"Mungkin bang azzam sedang ada ditaman" jawab nayla

"Akan sampai kapan dia seperti itu terus ? Selalu menyendiri" tanya reno bingung karna setelah kepergian aisyah azzam menjadi sangat tertutup dan lebih banyak menghabiskan waktunya di mesjid atau di rumah pohon yang berada di taman belakang pesantren.

"Entahlah, nayla pun bingung dengan sifat bang azzam saat ini. Dia seperti tidak percaya bahwa ka aisyah telah meninggal dan masih percaya bahwa suatu saat nanti ka aisyah akan datang kesini" ujar nayla pasrah dengan perubahan sifat abangnya itu

"Sudahlah, mungkin ustadz azzam hanya perlu waktu menerima semua ini" ujar zahra yang sedari tadi hanya diam mendengarkan.

_________

Seperti hari-hari kemarin setelah melaksanakan salat tahajud azzam langsung bergegas ke masjid yang berada dihalaman pesantren dan langsung mengambil Al-Qur'an lalu duduk dan membacakan ayat demi ayat hingga waktu menjelang subuh.
Dan dilanjut dengan solat subuh berjama'ah bersama para santri dan santriwati.

"Assalammualaikum bang" ucap nayla menghampiri azzam yang masih betah berada di masjid walau kini jam telah menunjukan Pukul 9 pagi.

"Waalaikumsallam nay" ujar azzam yang masih fokus membacaa alqur'an yang berada di hadapannya

"Bang, di dalem ada bang fikri. Dia ingin bertemu dengan abang" jelas nayla

Azzam mengakhiri bacaan qur'an nya dan menatap ke arah nayla

"Fikri ? Ada apa dia kemari, bukankah dia sedang sibuk" tanya azzam bingung

"Entahlah bang. Lebih baik sekarang abang temui dia, nayla masih ada keperlua lain bang"

"Yasudah, kamu pergilah. Nanti abang temui fikri"

"Yasudah. Kalau begitu nayla pamit ya bang. Assalammualaikum"ujar nayla dan mencium punggung tangan azzam

" waalaikumsallam "..

____________



11-03-2019💕

Dendam Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang