Chapter 42

1.6K 82 0
                                        

Suasana di pelataran pesantren kini mulai ramai oleh parasantri yang berlalu lalang, mengerjakan berbagai keperluan untuk memperingati hari ulang tahun pesantren yang ke 54 tahun.

Di pelataran pesantren yang luas kini terdapat panggung dan juga sebuah tenda dengan warna tosca yang di padu padankan dengan warna biru dan putih.

Kini sudah berjejer kursi-kursi untuk para santri juga warga sekitar yang ingin menghadiri acara itu.

Bukan hanya sekedar hari ulang tahun saja namun juga acara tabligh akbar untuk memperingati isra mi'raj nabi muhamad.

"Assalammualaikum " ujar seseorang yang bertamu di rumah pak kiayi

"Waalaikumsallam, dilla ya allah, Kamu kenapa gak bilang kalo mau kesini ? " ujar umi nurul

"Kami sengaja gak ngasih kabar dulu, biar jadi kejutan " ujar ardila mom nya aisyah

"Owalah, yaudah ayok masuk " ajak umi nurul

Sesampainya di dalam, merekapun mengobrol ringan dan sesekali bercanda hingga suara bising di luar membuat mereka penasaran dan pergi melihat ke luar.

Sebuah mobil lamborgini keluaran terbaru yang harganya tidak bisa di bilang murah itu memasuki halaman pesantren yang sedang di penuhi oleh para santri yang sedang bekerja di susul dengan mobil ferarri warna hitam di belakangnya.

Sontak saja mereka yang berada disana terkejut juga bertanya-tanya siapa gerangan yang datang ke pesantren ini menggunakan mobil mewah seperti itu.

Hingga mobil itu berhenti tepat di depan rumah pak kiayi.

Dan terbukalah pintu pengemudi mobil itu hingga menampakkan sosok wanita cantik yang tampak anggun dengan balutan hijabnya.

Dan terbukalah pintu pengemudi mobil itu hingga menampakkan sosok wanita cantik yang tampak anggun dengan balutan hijabnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita itupun melangkah keluar di susul dengan keluarnya lelaki tampan yang duduk di sebelahnya.

Begitupun dengan si empunya mobil di belakangnya mereka turun dan menghampiri wanita berhijab itu.

Dan kini berdirilah lima sosok manusia yang membuat heboh di area pesantren nurul hidayah.

Mereka adalah fikri, arkan, aisyah, naufal dan farel.
Dengan posisi aisyah yang berada di tengah membuat siapa saja yang melihatnya akan iri karna di kelilingi oleh lelaki-lelaki tampan.

"Guys, are you ready ? " ujar aisyah

"Ready" balas mereka serempak

"Go"

Aisyah pun mulai melangkahkan kakinya terlebih dulu di susul oleh ke empat lelaki itu.

Baru saja aisyah menapakkan kakinya di depan teras rumah pak kiayi, langkahnya harus terhenti karena si empunya rumah keluar.

"Aisyah " uja mereka pak kiayi, umi nyai, mam dan dad nya aisyah.

"Assalammualikum semuanya " ujar aisyah di sertai senyuman manis

Sementara mereka semua masih terpaku dengan apa yang mereka lihat. Aisyah, dia kembali setelah hampir sebulan pergi tak ada kabar bahkan orang tuanya sendiripun tak mengetehui keberadaannya.

"Ada apa ? Kenapa kal ..." ucapan aisyah terputus karna tiba-tiba arman langsung memeluknya erat.

"Maafin dady syah. Dady minta maaf. Kamu kemana aja syah ? Dady khawatir sama kamu nak. Maafin dady " ujar arman yang masih memeluk aisyah dan mulai menitikan air mata.

"Sstt. Dady apa apaan sih, kok nangis gini ? Jangan nangis dad.  " ujar aisyah seraya menghapus air mata arman dengan ibu jarinya

"Dady gak perlu minta maaf sama aq, karna dady gk salah apapun ke aq. Dan soal kepergian aq itu. Itu bukan salah dedy. Okey "

"Tapi kan syah .."

"Sssstt, lebih baik kita masuk dan akan aku jelasin semuanya " ujar aisyah

Dan mereka semuapun masuk kedalam dengan pikiran bertanya-tanya.

Dendam Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang