Bahagia itu sangat dekat, tak perlu jauh mencarinya.
Cukup bersyukur atas semua yang kita punya.————————————————
Azzam povYa allah ada apa ini, kena tiba-tiba jantung ku berdegup kencang saat aisyah berbicara seperti itu.
Ternyata dia masih mengingatku, mengingat semua tentangku. Tanpa sadar ada bulan sabit yang menghiasi wajah tampan azzam.
Setelah obrolan mereka azzam tidak langsung tidur tetapi langsung melaksanakan kiyamul lail beribadah di sepertiga malam terakhir, bercengkrama dengan sang pencipta. Mengadukan segala keresahan hati.
Setelah selesai solat azzam menengadahkan tangan nya
"Ya allah, luruskan niat hamba. Bantu hati ini agar bisa mencintai siapapun yang kau pilih untuk menjadi teman dalam perjalanan menuju surga-Mu.
Ya allah jauhkanlah hamba dari bayang-bayangnya. Usirlah wajahnya yang selalu hadir disetiap lelap. Enyahkan senyumnya dari pikiran ini.
Ya Rabbana.. apakah benar bahwa rasa ini adalah anugerah-Mu atau semua cerita ini hanya ujian semata ?
kau hadirkan dia, hanya untuk menguji seberapa kuatkah iman ini! Jika benar begita, laa quwwata illaa billah. Sungguh tiada kekuatan untuk melepaskan rasa ini, selain atas pertolongan-Mu.
Maka tolong hamba ya allah..
Aamiin " dan azzam mengusapkan tangannya kewajahnya.Tanpa azzam ketahui bahwa sedari tadi fikri mendengarkan semua doa-doa azzam dan tersenyum. Tanpa harus di beritahu pun fikri sudah tau bahwa yang dimaksud itu adalah aisyah adiknya.
"Zam, udah selesai? " tanya fikri tiba-tiba
"Ehh iya fik, udah. Ente udah bangun? "
"Ya ente liat pan ,ane udah melek ?"
Dan azzam terkekeh pelan.
"Ayo siap-siap. Bentar lagi subah""Iye "
Dan semuanyapun pergi kemesjid untuk solat subuh berjamaah kecuali aisyah yang kini sedang duduk di pinggir ranjang dengan tangan yang memegang foto. Sebuah potret dirinya dan khumaira.
"Kaka akan selalu inget kata-kata kamu de " gumam aisyah yang menitikan air mata namun buru-buru ditepisnya dan tersenyum. Lantas beranjak menuju kamar mandi.
Waktu menunjukan pukul 06.00 dan semua jamaah baru saja keluar dari masjid termasuk keluarga pak kiayi yang kini berjalan menuju rumahnya.
"Assalammualaikum " ujar mereka serempak, namun tidak ada jawaban dari dalam
"Ko sepi ya ? Aisyah kemana ? " tanya umi
Namun belum juga terjawab pertanyaan nya tiba tiba terdengar bunyi nyaring dari arah dapur dan semuanya langsung menuju ke sumber bunyi tadi.
"Aisyaah.." ujar fikri bingung yang melihat wanita berhijab sedang memasak didapur. Namun yang membuatnya terkejut adalah saat wanita itu membalikan badannya dan ternyata itu aisyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Dan Cinta
Документальная проза"Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan, selalu percaya dan yakinlah kepada Allah." ~Aisyah putri salsabila. "Terima kasih untuk kesemp...