Dendam Dan Cinta

Cinta Yang Diuji

Cinta yang tulus selalu mempunyai alasan untuk mempertahankan😌Meski sedang diuji dalam cobaan yang mungkin bisa memisahkan😉

****

Ketika cinta itu membuat hati kita terluka.
Kita diuji oleh allah melalui orang yang kita cintai dengan disakiti dan dikhianati agar kita bisa menjadi orang yang kuat dan sabar dalam menghadapi kehidupan. Itulah cinta yang membuat kita terluka namun tetap tangguh bukan bahagia namun melemahkan.

*******

"Fik, om Arman telfon" ujar azzam

"Dadi, angkat aja" ujar fikri yang fokus menyetir

"Assalammualaikum zam"

"Waalaikumsallam om"

"Zam, gimana aisyah. Udah ketemu ?

"Aisyah.."

"Iya, aisyah baik-baik aja kan zam ?"

"Aisyah kecelakaan om"

"Apa.. Astaghfirullah hal adzim" terdengar suara teriakan di sebrang telfon hingga azzam menjauhkan ponsel dari telinganya.

Azzam berusaha menenangkan dan menjelaskan semuanya, dan dia memberitahu alamat rumah sakitnya.

"Gimana zam ?" Tanya fikri setelah azzam mematikan telfonnya

"Mereka kaget, dan khawatir dengan kondisi aisyah" jelas azzam dan di angguki fikri

Azzam menyenderkan punggungnya di jok mobil dan memijit pelipisnya yang terasa berdenyut.

"Ya allah, andai aku tidak melakukan hal bodoh itu mungkin saat ini aisyah baik-baik saja, lindungilah aisyah ya allah. " batin azzam menyalahkan dirinya sendiri

Azzam memejamkan matanya guna menenangkan hati dan fikirannya.
Seketika bayangan aisyah pun terlintas dalam fikirannya, matanya yang tajam namun meneduhkan, senyumannya yang indah dan menentramkan. Terlihat jelas dalam penglihatannya
Namun saat itu pulalah bayangan air mata dan tangisan aisyah pun terlintas. Seketika azzam langsung membuka matanya dan menegakan tubuhnya.

"Ada apa zam ?" Tanya fikri

Azzam menatap fikri dan berkata. "Fik, ini semua salah saya. Andai saya tak melakukan hal konyol seperti itu mungkin semua ini tak akan terjadi"

"Sudahlah zam, lagipula niatmu kan baik. Sekarang kita berdoa saja, semoga tidak terjadi apapun pada aisyah" fikri berusaha menenangkan meski dirinya sendiri pun merasa cemas dan khawatir.

Sedangkan para orang tua yang berada di pesantren langsung pergi ke rumah sakit dengan menggunakan mobil arman, setelah mendengar perkataan azzam tadi.

Bersamaan dengan perginya mobil arman datang tiga mobil losbak yang mengangkut berbagai macam peralatan untuk sebuah acara.
Dan di belakangnya ada Arkan, Naufal dan Farel dengan mengendarai motor besarnya.