Mobil yg ditumpangi oleh fikri dan kawan" kini sudah tiba di halaman pesantren.
Fikri keluar terlebih dahulu disusul oleh rafael, kemudian arkan dan naufal.Mereka berempat berjalan menuju kediaman kiayi mahmud.
Sesampainya mereka didalam. Mereka dibuat bingung dengan suasana tegang di dalam sana.
"Assalammualaikum " ujar fikri dan yang lainnya membuat mereka yang ada di dalam menoleh.
Ardila langsung berdiri menghampiri fikri.
"Fik, adik mu mana ? Aisyah mana fikri ? " ujar ardila dengan mengguncang kedua bahu fikri
"Mom ada apa ? " tanya fikri bingung
"Jawab fik. Aisyah mana ? " pekik ardila lebih tinggi lagi
Arman yang melihat itu tida tinggal diam. Dia langsung menghampiri mereka dan berusaha menenangkan istrinya itu.
"Sayang, kamu tenang dulu. Biarkan mereka duduk terlebih dulu. Ayo semuanya duduk dulu " ujar arman mempersilahkan mereka duduk.
Mereka semua kini telah duduk di kursi masing-masing.
Belum ada yang memulai pembicaraan terlebih dulu.Arman mulai berdehem, untuk memulai pembicaraan.
"Ekheem. Fikri apa aisyah tidak pergi bersama mu ? " tanya arman
"Tidak dad karna dia bilang, dia harus pergi ke kantor untuk mengambil beberapa berkas untuk meeting nanti " jelas fikri
"Kenapa kamu tidak bersama adik mu fikri. Aisyah itu perempuan l, lalu bagaimana bila terjadi sesuatu padanya ? " cerca ardila
"Mom fikri sudah berusaha untuk bersama aisyah. Tapi dia memaksa ingin sendiri mom " ujar fikri
"Begini saja. Kamu bilang dia pergi ke kantor kan, coba saja kita telfon ke kantornya " kini azzam mulai memberikan suaranya, dan diangguki oleh semua orang.
Fikri mulai mencari nama fiona sekertaris aisyah dan mulai menelfonnya.
"Hallo, selamat pagi. Ada yang bisa saya bantu ? " tanya suara disebrang sana
"Hallo fi. Ini saya fikri, apa aisyah ada disana ? "
"Ohh pak fikri, bu aisyah tadi memang kekantor. Tapi hanya untuk mengambil beberapa berkas, dan langsung pergi pak "
"Apa aisyah sudah lama pergi fi ? "
"Sekitar satu jam yang lalu pak. Kalo saya boleh tau ada masalah apa ya pak ? "
"Tidak ada apa-apa fi. Kamu lanjutkanlah kerja. Dan terima kasih "
"Sama-sama pak "
"Bagaimana fikri, apa aisyah ada disana ? " ujar ardila setelah fikri selesai menelfon
"Aisyah sudah pergi satu jam lalu mom " jelas fikri
"Lebih baik kita tunggu saja, mungkin aisyah terjebak macet dijalan " ujar pak kiayi dan diangguki semua orang.
————————————
Sementara di tempat lain sebuah mobil hitam berhenti di depan sebuah rumah kosong yang sudah tak berpenghuni.Keluarlah tiga orang lelaki berbadan besar dari mobil itu.
Setelah itu mereka membuka pintu bagian belakang mereka tampak membopong seorang wanita berhijab.Mereka membawa wanita itu masuk kedalam rumah kosong tadi, diletakannya wanita tadi di sebuah kursi kayu tak lupa mereka mengikat kedua tangan dan kakinya juga membekap mulut wanita itu dengan kain. Dan ditinggalkanlah wanita itu sendirian di tengah ruangan kumuh penuh debu.
——————————
Wiuwww..wiuww..wiuww..
Suara sirine polisi dan mobil ambulance siring bersahutan, suara gaduh dan teriakan histeris warga memenuhi suasana di malam hari itu.Tepat pada pukul 5 sore tadi telah terjadi sebuah tragedi antara mobil sedan dan sebuah truk yang mengalami tabrakan sehingga membuat mobil sedan tersebut berguling dan menabrak pembatas jalan hingga membuat mobil itu terbakar menghanguskan semua yang ada didalamnya.
Selang beberapa jam, setelah evakuasi korban. Kini di ketahui bahwa yang membawa mobil sedan tersebut adalah seorang wanita. Namun naas akibat kebakaran itu jasad korban terbakar habis sehingga membuat sulit untuk mengidentifikasi korban.
Sehingga dilakukanlah penyelidikan nomer seri mobil korban. Yang diketahui pemilik mobil itu adalah orang yang sekarang sedang banyak di perbincangkan sekaligus pemilik perusahaan properti terbesar di indonesia yang tak lain adalah Aisyah Putri Salsabila.
—————————/
Tbc.....05/05/2018
20:13.
![](https://img.wattpad.com/cover/129618966-288-k452689.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Dan Cinta
Документальная проза"Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan, selalu percaya dan yakinlah kepada Allah." ~Aisyah putri salsabila. "Terima kasih untuk kesemp...