Chapter 43

1.5K 80 0
                                    

Kini semua orang sedang berkumpul di ruang tamu rumah pak kiayi. Di antara mereka belum ada yang ingin membuka suara terlebih dulu, hingga gerutuan naufal membuyarkan semuanya.

"Duhh, kapan sih makan nya ?  Laper ni gue " grutu naufal

Plaak satu geplakan mendarat sempurna di bahu kirinya naufal

"Lo gak bisa liat sikon apa ? " geram farel yg tadi menggeplaknya

"Ekheem " dehem arman sebelum memulai pertanyaannya
"Jadi apa mksud ini semua syah ?  Kenapa kmu pergi dan gk ada kabar selama 3 minggu ini, dan tiba-tiba kamu kembali membuat heboh pesantren dengan mobil itu. Setau dad kamu tidak punya mobil itu kan syah ? " ujar arman membrondong aisyah dengan banyak pertanyaan

"Dan kalian, kenapa kalian bisa bareng dengan aisyah, padahal sudah berapa kali om nanya kalian dan kalian bilang tidak tau. Terutama kamu fikri. Dad gak habis pikir sama kamu, kenapa kamu menyembunyiin keberadaan aisyah dari kami ? " lanjut arman dengan nada tegas.

"Ded pleass jangan salahkan mereka, karna itu aku yang menyuruh mereka untuk merahasiakan keberadaan aku dad " jelas aisyah

"Tapi kenapa syah ?  Apa kamu gk tau seberapa frustasinya dady mu ini mencari kmu syah, kamu gak kasihan sama mom and dad ? " kini ardila yang angkat bicara

Aisyahpun berpindah duduk ke sebelah ardila dan memeluknya dari samping
"Maafkan aisyah mom, ais gak ada maksud untuk membuat mom and dad khawatir. Aisyah hanya butuh waktu aja mom. Mom tau, selama aisyah di pesantren ini pekerjaan aisyah jadi terbengkalai. Maka dari itu aisyah butuh waktu lama untuk memulihkan prusahaan aisyah " jelas aisyah panjang lebar

"Tunggu, apa maksud kamu perusahaan syah ? " tanya arman

Belum sempat aisyah menjawab, naufal sudah mendahuluinya
"Ya ampun om. Demi apa om gak tau ?  Om beneran gk tau, kalo anak om ini, aisyah adalah pemilik dari Aisputra Corp prusahaan di bidang properti terbesar di indonesia " ujar naufal menggebu-gebu yang membuat semua orang menatap aisyah tak percaya, dan di balas anggukan oleh aisyah

"Tapi bagaimana bisa ?  Kenapa kamu gak pernah bilang sama dad? " tanya arman menatap tak percaya anak perempuannya itu

"Aku hanya ingin belajar mandiri aja kok dad " ujar aisyah

"Sejak kapan ini berlangsung ?  Maksud dad, sejak kapan kamu menjadi pemilik kantor itu? " tanya arman

"Emm, kalo gak salah, sejak aq kelas 2 SMP dad " kejujuran aisyah kini tidak hanya membuat 2 pasangan suami istri itu terkejut, tapi juga 4 pemuda yang ada di situpun menatap tak percaya pada aisyah.

"Lo bercanda kan syah ? " tanya fikri

"Apa muka aku ini sedang bercanda bang ? " tanya aisyah dengan menunjuk mukanya sendiri

"Tapi 2 SMP syah. Sulit di percaya " kagum fikri

"Ck. Udah ah, aisyah mau istirahat dulu. Karna nanti malam akan ada pertunjukkan menarik " ujar aisyah yang langsung berdiri

"Umi, aku pinjem kamar nayla boleh ? " tanya aisyah pada umi nurul

"Ohh, iya silahkan nak aisyah " jawab nurul

"Terima kasih umi. Assalammualaikum semua " ujar aisyah

"Waalaikumsallam " jawab mereka serempak.

Sepersekia detik aisyah sudah menghilang di balik pintu kamar nayla, meninggalkan semua orang yang ada di ruang tamu dengan pikirannya masing-masing

Sementara ditempat lain, tampak seorang pemuda tampan sedang duduk-duduk santai di atas rumah pohon. Yaa siapa lagi pemuda itu kalau bukan Azzam

Dendam Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang