Jika azzam kini berada dibandung dan bertemu dengan fikri. Berbeda dengan aisyah, kini aisyah beserta teman sekamarnya sedang melakukan aksi beres-beres kamar mereka karna sekarang hari minggu memang sudah menjadi kegiatan para santri untuk beres-beres.
"Ka' aisyah, bantuin siti atuh cape nih " ujar siti yang sedang mengelap kusen jendela.
Hening, tak ada jawaban dari aisyah yang sedang terduduk diatas ranjangnya dengan tatapan kosong.
Hingga sebuah tepukan halus di bahunya menyadarkan aisyah"Ka' aisyah gk papa? " ujar nayla yg menepuk bahu aisyah
"Ah, eh. Gue .. gue gk papa " ujar aisyah terbata
"Ka' aisyah yakin? Kok keliatannya kaya lg mikirin sesuatu " ujar nayla menyelidik
"Sok tau lo. Uda ahh gue laper, gue ke kantin dulu ya. Baay " ujar aisyah seraya bangkit dan langsung keluar. Sedangkan ketiga temannya itu hanya geleng-geleng krna sudah terbiasa dengan sifat aisyah
Bukan kantin yang aisyah tuju, malainkan dapur pesantren.
Setibanya aisyah disana dia langsung teriak"Inaah, gue laper. Bawain gue makanan " teriakan aisyah membuat seisi penghuni dapur langsung terdiam seketika karna melihat aisyah yg datang.
"Ada opo to mbak ? " ujar seorang santriwati dengan tergugup
"Si inah mana? " tanya aisyah dengan bersidekap
"Inah ? Disini gk ada yg nama nya inah mbak." Jujur santri itu
"Ck. Gue lupa lg siapa namanya. " gumam aisyah pelan
"Weiss. Ada apa ini rame-rame.?" Tiba-tiba suara seseorang menginterupsi mereka semua
"Ahh, inah akhirnya lo datang juga. Ambilin gue makanan dong gue laper." Ujar aisyah pada orang itu sedangkan santri yg tadi sudah pergi
"Inah, siapa ? " tanyanya
"Ya elo lah. Siapa lg " jawab aisyah dengan jari menunjuk kearah orang itu
"Saya? Saya isabel mbak. Bukan inah " ujar orang itu yang ternyata isabel
"Whatever nama itu terlalu bagus buat lo. Jadi mulai sekarang gue panggil lo inah " tegas aisyah yang membuat si emnpunya nama melongo tak percaya
"Enak aja. Nama bagus-bagus malah di ganti inah " ujar isabel tak terima
"Bodo amat. Sekarang ambilin gue makan. Gue laper " ujar aisyah yang langsung melompat duduk diatas meja hingga membuat seisi dapur terperanjat
"Saya gk mau, ambil aja sendiri. Situ punya tangan dan kaki kan? " ujar isabel dan langsung melenggang pergi. Namun langkahnya harus terhenti ketika sebuah tangan mencekal lengannya keras
"Mau kemana lo ? " ujar aisyah yg kini memelintir tangan isabel kebelakanng. Hingga isabel meringis kesakitan
"Aww.. lepas mbak. Sakit " ringis isabel
"Ambilin gue makan atau tangan lo gue patahin ? " ujar aisyah yg semakin keras mencengkram isabel
"I..iya mbak, saya amilin. Tapi lepasin dulu tangan saya " mohon isabel
"Ok " ujar aisyah dan terlepaslah cengkramannya itu.
Isabel meringis saat melihat pergelangan tangannya memerah karna ulah aisyah. Buru-buru isabel melangkah dan mengambilkan makanan untuk aisyah, setelahnya dia langsung memberikannya pada aisyah yg langsung melahap makanan itu hingga tandas tak tersisa.
![](https://img.wattpad.com/cover/129618966-288-k452689.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Dan Cinta
Sachbücher"Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan, selalu percaya dan yakinlah kepada Allah." ~Aisyah putri salsabila. "Terima kasih untuk kesemp...