Akhirnya sampai juga

1.6K 78 0
                                    

Slamat Membaca.
Sorry kalo banyak typo.

*************

Setelah melewati perjalanan yang cukup menguras tenaga akhirnya aisyah / salsa sampai juga di daerah yang dia tuju.
Sampainya dia disini bukan berarti dia sampai di pesantren.
Karna untuk sampai ke sana, salsa harus melewati beberapa dusun dan jalan yang menanjak. Karna pesantren itu memang letaknya di atas bukit.

"Siaall, ini gara-gara si raka bangsat itu. Gue harus kena hukuman kaya gini. Kamvret " begitulah salsa, mengeluarkan sumpah serapahnya. Dan mengumpat tak jelas.
Sampai dia bertemu dengan abang tukang ojek.

"Bang boleh tanya gak ? abang tau pesantren nurul hidayah ? " tanya salsa

"Ohh itu. Tau nenk, kalo dari sini kira-kira 200km lagi nenk " jawab abang ojek

"Ohh masih jauh yaa bang ? "

"Yaa lumayan nenk, klo nenk mau bisa naik ojek atau naik angkot nenk "

"Ehh gak bang makasih. Saya permisi bang. "

Siaal, kalo aja tadi pagi gue sarapan dulu, gue gk akan beli makan tadi. Isshh dasar ya, penyakit sialan nyiksa gue banget siih. Kalo gue gk punya penyakit maagh mungkin skarang gue bisa naik ojek. Aagggrrhh " omel salsa pada diri sendiri

Tapi saat dia sedang mencak mencak gk jelas tiba-tiba saja ada ide yang melintas di kepala nya. Seakan akan ada lampu bohlam di atas kepalanya itu.

"Kenapa gue bego bgt ya ? Gue kan bisa aja numpang di mobil los back, pura pura sakit atau kecopetan gitu. Iya gak ? " tanya nya pada diri sendiri dan tersenyum

Beberapa menit kemudian datanglah mobil los bak membawa sayur dan bahan-bahan masakan lainnya.
Dan salsa pun mulai melakukan aksi konyolnya itu. Dia menyetop mobil itu dengan berdiri di tengah jalan dan merentangka kedua tangannya.
Tak peduli dengan nyawanya yang penting dia bisa sampei ke pesantren.

Dan mobil itupun mengerem tepat beberapa centi di depan salsa.
Dan salsapun langsung menghampiri sopir mobil itu.

"Nenk, kalo mau bunuh diri jangan disini nenk " omel sopir itu pada salsa

"Ehh si amang, gue bukan mau bunuh diri mang "

"Trus mau apa nenk ? "

"Boleh minta tumpangan gak mang ? Anterin ke pesantren nurul hidayah. Yaa mang yaa ? " mohon salsa

"Yaudah naik sana. Kebetulan saya juga mau kesana anterin barang barang itu."

"Duuh makasih mang."

Dan salsa pun mulai melemparkan tas ranselnya dan barulah dia lompat naik ke atas mobil itu.

"Ayoo mang, lets goo " teriak salsa pada sopir tadi dan mulailah perjalanan nya menuju pesantren.

Karna merasa bosan, salsa pun mengobrak abrik kantong belanjaan yang ada disitu.
Dan dia menemukan kantong berisi buah apel dan jeruk.

Tanpa rasa malu dan takut dosa, salsa membuka kantong itu dan memakan buah apel itu hingga tersisa beberapa biji. (Laper apa doyan tuh ? )

Lebih dari 30 menit akhirnya mobil itupun sampai di depan gerbang sebuah bangunan besar yang bertuliskan pesantren nurul hidayah
Dan mobil itu pun masuk, dan berhenti di depan rumah yang sederhana tapi lumayan luas.

Dan si amang sopir tadi pun turun dan berjalan ke belakang menemui salsa.
Namun betapa terkejutnya dia saat melihat kulit jeruk ada dimana mana.

"Masya allah nenk, ini kenapa buah buahan nya di makanin semua ? Kalo saya di marahin bu nyai gmana nenk ? " ujar sopir itu prustasi

"Yaelaah mang, cuma minta dikit doang siih. Pelit banget " ujar salsa santai sembari tetap memakan buah jeruk tadi

Tak lama kemudian keluarlah orang orang yang ada di dalam rumah itu.
Ada mom, dad bang fikri dan ada dua pasangan paruh baya sepantaran mom and dad salsa. Mungkin mereka pemilik pesantren ini 'batin salsa'

" ada apa mang saswi ko ribut ribut? " tanya wanita paruh baya itu

"Anu bu nyai, ini si nenk nya makanin buah buahan yang baru di beli nyai " jawab sopir itu yang bernama mang saswi

"Aisyah, kamu apa apaan sih, turun " perintah arman dadi salsa

"Baik dad " jawab salsa dan langsung melompat turun dan langsung berjalan menghampiri orang orang yang ada disana.

"Ohh ini aisyah, masa allah cantik banget, mirip mama nya " ujar wanita paruh baya yang di panggil bu nyai tadi.
Dan hanya di balas senyum tipis salsa

"Yasudah ayo masuk nak, pasti kamu cape kan ? " ujar lelaki paruh baya di samping bu nyai. Yang langsung di anggukki semua orang, lalu berjalan memasukki ruang tamu dan duduk setelah di persilahkan

"Syah kenapa kamu bisa naik mobil itu? " tanya fikri penasaran

"Ini gara gara dadi ngasih duit cuma 100 rb. Gak mikirin apa kalo gue blm makan dari pagi. Dari pada gue mati kelaparan lbh baik gue jalan. Untung aja otak gue cemerlang, jadi gue bisa sampe sini dan makan buah tanpa perlu ngutang " ujar salsa panjang lebar

"Whahahahaha, pe'a lo ngomong apa lgi bikin syair hah ? Panjang banget. Hahaha " jawab fikri sambil tertawa terbahak

"Sialan lo, abang macam apa lo, ketawa diatas penderitaan adek sendiri ? " ujar salsa kesal dan mencabikkan bibirnya cemberut

"Uluh uluh uluh.. kasiannya adek ku ini. Maafkan kakanda dinda " ujar fikri sembari mencubit pipi salsa gemas

"Idiih najiss " jawab salsa kesal dan menghempaskan tangan fikri dari pipi cubyy nya.

Dan mereka yang ada disana hanya geleng geleng kepala melihat tingkah ajaib adik kaka itu.

"Oiya syah, kenalin ini nyai nurul dan ini suaminya kiayi mahmud " ujar ardila mominya salsa

Dan salsa pun bersalaman kepada 2 sejoli itu dan tersenyum manis

Saat mereka sedang mengobrol tiba tiba ada yang datang.
Dan ternyata yang datang itu adalah...


Jeng jeng jeng...
Kira-kira yang datang siapa yaa ?

Dendam Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang