"Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan, selalu percaya dan yakinlah kepada Allah."
~Aisyah putri salsabila.
"Terima kasih untuk kesemp...
Bersama cinta... Ku gantungkan sejuta harapan, Walau ku tau sewaktu waktu harapan itu mampu membunuh ku..
Bersama cinta.. Ku tebarkan sejuta senyuman, Walau ku tahu sewaktu waktu mampu berubah menjadi kesedihan..
Bersama cinta.. Ku titipkan pesan rindu, Walau ku tahu sewaktu waktu mampu mengecewakan ku..
Aku tak peduli akan semua duka dibalik keindahan itu. Yang aku tahu bahwa mencintaimu adalah anugerah nikmat dari Allah untuk ku..
Dari aku yang diam-diam mencintaimu..
Aisyah P.S
"Bundaa" teriak seorang anak perempuan berlari menghampiri Aisyah yang sedang berada ditaman
Aisyah yang merasa dirinya dipanggil pun berbalik dan melihat Tasya yang kini menjadi putri nya berlari menghampiri dia.
"Aca jangan lari larian nanti kamu jatuh nak" ujar Aisyah mengingat kan Tasya yang kini sudah berdiri dihadapannya
"Heheh, maaf Bun. " Ujar Tasya tersenyum pada Aisyah
"Hemmm, ayo cerita sama bunda. Apa yang membuat princess bunda ini sampe seneng begitu" tanya Aisyah yang melihat raut wajah Tasya yang berbeda dari biasanya
"Bunda lihat" ujar aca menyodorkan coklat yang berada di tangan nya pada Aisyah
"Coklat, dari siapa?"
"Dari om ganteng, dia bilang coklat ini untuk aca"
"Om ganteng?" Beo Aisyah dan di angguki oleh Tasya
"Assalamualaikum" ujar Siti, Isabel dan Nadin menghampiri kedua perempuan berbeda umur itu