Malam itu pun tiba. Perayaan ulang tahun pesantren dan tabligh akbar pun berlangsung ba'da isya.
Bukan hanya santri dan santri wati saja yg menghadiri tapi para orang tua dan warga pun di izinkan untuk menghadiri acara itu.
Dari mulai pembukaan hingga acara-acara lain pun berlangsung lancar,hingga tepat jam 10 malam. Tiba-tiba semua lampu mati dan membuat semua orang teriak histeris.
Suasana pesantren pun ramai oleh tiriakan anak-anak yang menangis histeris.
Hingga ada sebuah cahaya yang memancar ke dalam sebuah layar putih di atas panggung.
Cahaya itu lama kelamaan menjadi sebuah gambar dan menjadi film .
Hening. Semua orang diam terpaku menatap layar putih yang sedang menayngkan sebuh film pendek.
Film pendek itu adalah video-video tentang kejahatan zahra.
Tentang perbuatan zahra yang menyiksa isabel. Dan kejadian di mana aisyah dituduh ingin membunuh zahra, hingga membuat arman menampar aisyah.
Syok dan terkejut tak percaya.
Itulah yang mereka alami. Termasuk pak kiayi dan umi nyai. Juga orang tuanya aisyah.Setelah film itu berakhir barulah lampu-lampu yg tadinya mati, satu persatu mulai menyala lagi dan terlihatlah aisyah sedang berdiri di depan layar putih tadi.
Berdiri anggun dengan memegang sebuah mikerofon di tangan kanannya. Dan zahra yang melihat itu buru-buru berdiri namun langsung di cegah oleh isabel, nayla, siti dan nadin.
Mau tak mau zahra pun kembali duduk dengan perasaan takut, cemas dan gelisah tercampur menjadi satu.
"Assalammualaikum semuanya. " ujar aisyah
"Waalaikumsallam "jawab mereka serempak.
"Pertama, perkenalkan nama saya Aisyah Putri Salsabila. Mungkin kalian bingung dengan kejadian tadi, namun saya hanya ingin menunjukan sebuah kebenaran. Kebenaran yang sangat nyata " ujar aisyah menatap sekelilingnya "apa yang kalian lihat di depan tadi adalah kenyataan" lanjutnya
"Bohong. Itu semua bohong " teriak zahra dan berdiri "itu fitnah, saya tidak pernah melakukan itu "
Aisyah tersenyum dan berjalan menghampiri zahra "bohong ? Coba anda jelaskan bagian mana yang mengandung kebohongan. " ujar aisyah di depan zahra
"Itu..."
"Apa ? Apa semua bukti tadi belum cukup membuktikan bahwa anda adalah pembohong yang sebenarnya ? "
"Apa maksud kamu syah ? Aku gak ngerti " ujar zahra tersenyum untuk menutupi ketegangannya
"Gak ngerti ya ? Baiklah, akan aku jelaskan " aisyah berbalik menatap panggung lagi
"Sekarang "teriak aisyah dan seketika munculah sebuah video dimana saat itu zahra sedang bertemu dengan seorang lelaki berjas di sebuah cafe dan lelaki itu memberikan uang senilai 50jta.Lelaki itu pun berkata, bahwa uang itu untuk membantu pembangunan pesantren.
Namun, saat lelaki itu sudah pergi. Zahra mulai membagi uang 50jta itu menjadi 2.
30jta dia masukan ke dalam tasnya, dan yang 20jta dia masukan kembali ke dalam amplop coklat untuk nanti di berikan pada pengurus pesantren."Bagaimana ? Apa itu belum cukup ? Baiklah. Aku masih ada satu lagi " ujar aisyah tersenyum
"Silahkan "ujar aisyah, dan keluarlah lelaki berjas yang tadi ada dalam video yang membuat zahra terkejut dan berusaha untuk kabur. Namun tangannya di cekal oleh nayla dan isabel di kiri, kanannya"Perkenalkan. Beliau adalah Mr. Aldi Adwijaya pemilik perusahaan Adwijaya Grup. Dan beliau jugalah donatur yang selama ini menyumbang ke pesantren ini selama lebih 8thn. Namun dalam kurung waktu 3thn terakhir ini. Semua uang yang beliau sumbangkan tidak masuk semua dalam koprasi pesantren yang dengan kata lain. Ada seseorang yang menggelapkan dana pesantren untuk dirinya sendiri. Bukan begitu Mbak Zahra ? " jelas aisyah dengan menekan kalimat terkhirnya
"Apa kamu menuduh aku syah ? " ujar zahra
"Yang menuduh anda siapa ? Aku hanya bertanya " ujar aisyah mengendikkan bahu tak acuh
"Pak kiayi, anda percayakan saya tidak mungkin melakukan hal itu." Bela zahra, namun pak kiayi memalingkan mukanya
"Sudahlah nona zahrana adiputra untuk apa kau menutupi kebohongan yang jelas-jelas sudah terbongkar " ujar aisyah menatap zahra lekat
"Diam kamu aisyah. Kamu gak tau apa-apa soal kehidupan aku, jadi gk usah sok tahu " bentak zahra pada aisyah.
"Tentu saja aku tau nona.
Siapa yang tidak mengenal anda. Nona zahrana adiputra. Putri tunggal dari seorang pengusaha properti. Tuan Adiputra wijaya, pemilik perusahaan wijaya corp. Namun karna problem perusahaan itu mengalami kebangkrutan hingga tidak adalagi harta yang tersisa. Hingga pada suatu hari mobil yang di tumpangi tuan adiputra pun mengalami kecelakaan dan membuatnya tewas seketika. Disaat semua orang mengira tidak adalagi keturunannya, ternyata ada seorang putri yang masih hidup. Bukankah begitu ana ? " ujar aisyah panjang lebar dan menekan kata-kata terakhirnya.Hening, semua orang yang berada di tempat itu terdiam masih mencerna semua ucapan yang terlontar dari bibir aisyah.
Termasuk zahra. Dia yang mendengar itupun terkejut. Pasalnya tidak ada yang mengetahui asal usulnya termasuk pak kiayi dan bu nyai. Karna pasalnya selama ini dia slalu memakai identitas palsunya. Dan menyembunyikan perihal kedua orang tuanya dulu.
Namun kini, lihatlah. Aisyah yang notabennya adalah orang asing. Namun bisa mengetahui masalalu yang telah dia kubur dalam2.
"Adaapa ? Kenapa diam ? Apa yang aku ucapkan tadi benar ana ? " ujar aisyah setelah sekian lama hening
Zahra yang tadinya duduk kini berdiri menatap aisyah tak percaya.
"Siapa ? Sebenarnya kamu siapa ? Kenapa kau bisa tau itu semua ? "Aisyah tersenyum dan berjalan menghampiri zahra dan menumpukan kedua tangannya pada bahu zahra
"Kau melupakan aku ana ? Tak ingatkah dulu saat aku menolongmu saat kau jatuh dari sepedah ? " perkataan aisyah itu sukses membuat zahra terkejut bukan main.
Ternyata aisyah yang ada dihadapannya ini adalah bila seseorang yang menolongnya waktu itu sekaligus seorang teman yang membantunya saat dia dalam keadaan terpuruk. Terlebih di saat kematian kedua orangtuanya yang membuat dia terpukul dan terluka. Dan disaat itulah aisyah ada dan slalu mendukungnya. 2 tahun lamanya mereka berteman hingga ada sesuatu hal yang mengharuskan aisyah pergi dari kota itu dan meninggalkan zahra sendiri.
"Bila, kamu bila ? " lirih zahra dengan mata yg sudah berkaca-kaca
"Iya na. Ini aku " ujar aisyah yang sanggup membuat pertahanan zahra roboh.
Seketika air mata zahra pun meruluh membasahi pipinya. Dan langsung memeluk aisyah erat.Aisyah pun ikut membalas pelukan zahra "kenapa kamu jadi gini na, kenapa ? "
"Maafkan aku bil. Maaf" ujar zahra di sela-sela isak tangisnya
——————
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Dan Cinta
Non-Fiction"Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan, selalu percaya dan yakinlah kepada Allah." ~Aisyah putri salsabila. "Terima kasih untuk kesemp...